PENENTUAN KRITERIA KECAMBAH NORMAL YANG BERKORELASI DENGAN VIGOR BIBIT TUSAM (Pinus merkusii Jungh et de Vriese)

Nurhaysbi Nurhaysbi, Dede J. Sudrajat, Pipit S. Aisyah

Sari


Perbanyakan tanaman secara generatif memegang peranan penting dalam penanaman. Keberhasilan pengadaan bibit untuk penanaman  sangat bergantung pada proses perkecambahan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria kecambah normal Pinus merkusii  yang diperlukan untuk menentukan daya berkecambah yang berkorelasi dengan daya tumbuh dan vigor bibit di persemaian. Penelitian ini terdiri dari tiga percobaan, meliputi : (1) pengujian perkecambahan di laboratorium untuk memperoleh kriteria kecambah normal yang akan digunakan, (2) pengujian perkecambahan beberapa lot benih menggunakan kriteria kecambah normal yang diperoleh pada percobaan 1, dan (3) pengujian benih  di persemaian yaitu uji korelasi dengan hasil pengujian di laboratoriurn menggunakan  kriteria kecambah normal yang terpilih. Pengamatan di laboratorium dilakukan terhadap beberapa parameter, yaitu struktur kecambah (panjang  hipokotil, epikotil dan radikula), persentase   kecambah normal, diameter batang bibit, tinggi bibit, jumlah daun, rasio pucuk akar, panjang akar dan tunas, jumlah kotiledon, daya tumbuh di persemaian, dan bobot basah dan bobot kering bibit yang dilakukan  pada akhir penelitian. Rancangan acak lengkap digunakan untuk menentukan kriteria kecambah normal dalam menghitung  daya berkecambah. Rancangan ini mengunakan faktor sumber benih dan perlakuan pendahuluan yang terdiri 6 kelompok benih yaitu (1) benih dari kebun benih tanpa perlakuan (kontrol), (2) benih dari kebun benih dengan pengusangan 30 jam, (3) benih dari kebun benih dengan pengusangan 60 jam, (4) benih dari tegakan benih tanpa perlakuan (kontrol), (5) benih dari tegakan benih pengusangan 30 jam, dan(6) benih dari tegakan benih pengusangan 60 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria kecambah normal A (kulit benih terbuka dan radikula muncul berwarna merah kecoklatan)  merupakan kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan daya berkecambah benih Pinus merkusii di laboratorium. Daya berkecambah yang ditentukan oleh kriteria kecambah normal A tersebut berkorelasi dengan beberapa tolok ukur vigor bibit (tinggi bibit, jumlah  daun, panjang akar, serta rasio pucuk dan akar) di persemaian.


Kata Kunci


Bibit; kecambah normal; Pinus merkusii; vigor

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Barnett, J.P. 1984. Relating Seedling Physiology to Survival and Growth in Container-grown Southern Pines. In: Seedling physiology and reforestation success. Proceeding of the physiology working group technical session society of American Forester National Convention. Portland Oregon. 16-20 Oct 1983. 158-176 p.

Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Laban. 1990. Informasi Teknik Penanganan dan Pengujian Benih Pinus merkusii Jungh et de Vriese. Departemen Kehutanan. Jakarta.

Iriantono, D. 1996. Standarisasi Pengujian Mutu Benih Tusam (Pinus merkusii Jungh. et de Vriese) dan Sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen). Buletin Teknologi Perbenihan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor. 194:1-38.

Komar, T.E. 1989. Pengaruh Kondisi Media terhadap Perkecambahan Benih Pinus merkusii. Buletin Teknologi Perbenihan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor. 153:1-30.

Kramer, P.J. and T.T Kozlowski. 1960. Physiology of Trees. McGraw Hill Book Company. New York. 642 p.

Mantjik, A.A. dan M. Sumertajaya, 2000. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab. Jilid I. IPB Press. Bogor. 326 hal.

Mirov, N.T. 1989. The Genus of Pinus. The Royal Press Company. New York. 602 p.

Ritonga, A. 1987. Statistik Terapan untuk Penelitian. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. 379 hal.

Siagian, Y.T. dan R.M.S. Harahap. 1989. Variasi Tinggi Hipokotil dan Panjang Akar Pinus merkusii. Buletin Penelitian Hutan. Bogor. 507:37-43.

Suhaendi, H., Hendromono,dan Djapilus A. 1986. Pengaruh Pupuk NPK dan Campuran Tanah Latosol dan Bahan Organik terhadap Pertumbuhan Bibit Pinus merkusii pada Berbagai Ukuran Kantong Plastik. Buletin Penelitian Hutan. Bogor. 483: 17-29]

Wang, B.S.P. 1973. Laboratory Germination Criteria for Red Pine (Pinus resinosa Ait.) Seed. In Proceedings of Association of Official Seed Analysts (Ed. Grabe, F.D.) Vol. 63. Sixty-third annual meeting Ottawa, Canada June 9-15, 1973. Cascade Printing Company Corvallis. Oregon.

Yousheng, C. dan C. Zhijian. 1989. Testing Chinese Fir Seeds by Seedling Vigour Classification on Vertical Plates. In Tropical tree seed research (Ed.Turnbull). ACCIAR Proceedings No. 28. p 58-62.

Yuniarti, N. 1995. Penentuan Cara Perlakuan Pendahuluan Benih Pinus (Pinus merkusii). Buletin Teknologi Perbenihan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.

: 1-19.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2008.5.1.1-11

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.