VARIASI PERTUMBUHAN EMPAT PROVENANS ULIN (Eusideroxylon zwageri T. et B.) KALIMANTAN

Lukman Hakim

Sari


Eksploitasi kayu ulin semakin tidak terkendali seiring dengan meningkatnya permintaan untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun tidak diiringi dengan upaya konservasi dan budidaya. Penelitian ini merupakan upaya konservasi ulin dengan kegiatan eksplorasi, penanganan materi genetik berupa biji di persemaian, dan penanaman plot konservasi ex-situ. Kegiatan penelitian evaluasi awal variasi pertumbuhan empat provenans Ulin asal Kalimantan di Bondowoso melingkupi pengamatan dan pengukuran tanaman ulin di  tingkat  lapangan. Analisis data dengan metode statistik parametrik Randomized Completely Block  Design. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan pertumbuhan dan daya hidup tanaman dari 4 provenans Kalimantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat provenans memiliki variasi pertumbuhan yang berbeda sangat nyata pada pengukuran umur 6 bulan, 12 bulan, maupun 18 bulan untuk rata-rata pertumbuhan tinggi dan diameter tanaman ulin. Hasil pertumbuhan tinggi pada umur 18 bulan setelah penanaman Ulin di lapangan yaitu 94,31 cm( Provenans Seruyan Hulu Kalteng), 74,82 cm (Nanga Tayap Kalbar), 73,75 cm (Sumber Barito Kalteng), dan 66,78 cm (Sepaku Kaltim). Diameter batang, provenans Seruyan Hulu Kalteng 1,12 cm, Nanga Tayap Kalbar 0,96 cm, Sumber Barito Kalteng 0,93 cm, dan Sepaku Kaltim 0,87 cm.


Kata Kunci


konservasi ex-situ; provenans; ulin

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonim, 2003. Departemen Kehutanan. Eksekutif Data Strategis Kehutanan, Jakarta.

-----, 2004. Sekilas Tentang Hutan Penelitian Sumberwringin Bondowoso. Puslitbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan, Badan Litbang, Departemen Kehutanan, Yogyakarta.

Daniel, T.W.,J.A. Helms, F.S. Baker, 1979. Principle of Silviculture. Djoko Marsono (terjemahan) 1987. Oemi Hani'in Soeseno (editor). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

IUCN. 2003. IUCN Red List of Threatened Species .(tanggal akses 13 Mei 2004).

Mangoendidjojo, W. 2003. Dasar-Dasar Pemuliaan Tanaman. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Pratista, A. (tanpa tahun). Aplikasi SPSSl 0.05 dalam Statistik dan Rancangan Percobaan, Alfabeta, Bandung.

Sastraparadja, S.D. 2004. Menjamin Masa Depan dengan Plasma Nutfah Hutan. Workshop Nasional. Konservasi, Pemanfaatan, dan Pengelolaan Sumber daya Genetik Tanaman Hutan. P3BPTH. Yogyakarta.

Soerianegara, I. and R.H.M.J. Lemmens (Eds.) 1993. Plant Resources of SouthEast Asia (PROSEA) 5(1) Timber trees: major commercial timbers. Pudoc Scientific Publishers, Wageningen

Soekotjo, 2004. Regime Silvikultur: Upaya untuk Merehab dan Meningkatkan Potensi Hutan Indonesia. Pidato Ilmiah Puma Tugas, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. (Tidak dipublikasikan).

van Nieuwstadt M.G.L and D. Sheil. 2002.Trial by Fire Postfire Development of a Tropical Dipterocarp Forest. Print Partners Ipskam B.V, Enschede.

Zobel, B. and J.Talbert. 1984.Applied Forest Tree Improvement. John Wiley and Sons. Inc.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2008.5.2.91-97

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.