PENGARUH ARANG KOMPOS DAN INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAYU BAWANG

Nanang Herdiana, Hengki Siahaan, Teten Rahman S.

Sari


Kayu bawang (Dysoxylum amorooides) merupakan salah satu jenis pohon lokal di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu yang potensial  dikembangkan untuk hutan tanaman kayu pertukangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh  penambahan arang kompos pada media dan pemberian naungan terhadap pertumbuhan bibit kayu bawang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan splitplot dengan intensitas cahaya sebagai petak utama dan persentase arang kompos sebagai anak petak. Faktor intensitas cahaya terdiri  atas 4 taraf: 9.057 lux, 7.363 lux, 6.607 lux dan  5.697  lux. Perlakuan  penambahan arang  kompos pada media tanam terdiri atas 5 taraf : 0%, 10%, 20%, 30% dan 40%. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa pemberian arang kompos dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi dan diameter bibit kayu bawang umur 3 bulan di persemaian. Pada perlakuan penambahan arang kompos 40%, peningkatan pertumbuhan tinggi dan diameter masing-masing sebesar 65,5% dan 46,6% dibandingkan dengan pertumbuhan bibit pada media tanpa arang kompos. Pertumbuhan   tinggi dan diameter bibit terbaik ditunjukkan oleh perlakuan intensitas cahaya 7.363  lux tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan intensitas cahaya 9.057 lux.

 

 


Kata Kunci


Arang kompos; intensitas cahaya; kayu bawang (Dysoxylum amorooides)

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Gusmailina, G. Pari dan S. Komarayati. 2003. Pengembangan Penggunaan Arang untuk Rehabilitasi Laban. Bulletin Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Vol.4 No.1. Hal. 21-30. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta.

Gusmailina, S. Komarayati, G. Pari dan M. Ali. 2005. Mengenal Manfaat Arang dan Arang Kompos. Makalah Diskusi Intern BP2HT IBB Palembang. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan. Bogor.

Hendromono. 2003. Peningkatan Mutu Bibit Pohon Rutan dengan Menggunakan Medium Organik dan Wadah yang Sesuai. Bulletin Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Vol.4 No. 2. Hal. 135-143. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta.

Komarayati, S. 2004. Penggunaan Arang Kompos pada Media Tumbuh Anakan Mahoni. Jumal Penelitian Hasil Hutan No. 22 (4) 2004. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan. Bogor.

Pari, G. 2002. Teknologi Altematif Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Kayu. Makalah Falsafah Sains (PPs 702), Program Pasca Sarjana (S3) Institut Pertanian Bogor. bttp://tumoutou.net/702 04212/gustan pari.htm.

Rosmarkam, A. dan N. W. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta.

Schmidt, L. 2002.Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Sub Tropis. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Laban dan Perhutanan Sosial, Departemen Kehutanan, Jakarta.

Siahaan, H., N. Herdiana,T. R. Saefulloh dan N. Sagala. 2007. Peningkatan Pertumbuhan Bibit Kayu Bawang (Protiumjavanicum Burm. F.) dengan Aplikasi Arang Kompos dan Naungan. Prosiding Expose Hasil-Hasil Penelitian Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan, 20 September 2006. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Badan Litbang Kehutanan. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2008.5.3.139-146

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.