PENGARUH UKURAN BENIH TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT MINDI (Melia azedarach L.)

Eliya Suita, Megawati Megawati

Sari


Pengadaan benih untuk meningkatkan keberhasilan penanaman memerlukan benih dalam jumlah dan mutu yang baik. Permasalahan yang terkadang muncul dalam rangka pengadaan benih adalah menentukan cara seleksi benih yang memiliki mutu fisiologis yang tinggi, salah satunya berhubungan dengan ukuran benih. Benih mindi (Melia azedarach)mempunyai ukuran bervariasi. Penelitian seleksi benih mindi dilakukan karena adanya dugaan bahwa benih berukuran besar memberikan keuntungan dilihat dari mutu fisiologis kerena persediaan cadangan makanan yang lebih mencukupi untuk perkecambahan. Terkait dengan hal tersebut telah dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui pengaruh seleksi benih berdasarkan ukuran dan berat terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bibit mindi. Rancangan percobaan untuk analisa data didekati dengan rancangan acak lengkap, dimana faktor ukuran benih meliputi : a0 = kontrol (benih campuran), a1 = ukuran benih kecil ( panjang < 11 mm dan diameter < 6,5 mm), a2 = ukuran benih sedang ( panjang 11- 14mm dan diameter 6,5-8,5 mm), a3 = ukuran benih besar ( panjang >14 mm dan diameter >8,5 mm). Parameter yang diamati adalah daya berkecambah, kecepatan berkecambah dan indeks mutu bibit. Hasil penelitian menunjukkan daya berkecambah benih tanpa perlakuan (kontrol) mempunyai daya berkecambah sebesar 70,33 % dan benih besar (73.00 %) lebih baik dan berbeda nyata dibandingkan dengan ukuran sedang (55,00%) dan kecil (32,67%), dengan demikian semakin besar ukuran benih maka semakin tinggi daya berkecambahnya. Kecepatan berkecambah tanpa perlakuan (kontrol) mempunyai kecepatan berkecambah sebesar 0,4023%  KN /et mal, ukuran besar (0,4147 % KN /et mal) dan sedang (0,3063 % KN /et mal) memiliki nilai yang hampir sama dan tidak berbeda nyata. Ukuran benih sedang memiliki pertunbuhan tinggi bibit terbesar (13,98 cm) dan berbeda nyata dengan lainnya, tetapi untuk pertumbuhan diameter, ukuran benih sedang dan besar memiliki nilai yang sama (1,84 mm) dan berbeda nyata dengan ukuran benih lainnya. Dari penelitian ini disarankan seleksi benih untuk mindi sebaiknya didasarkan pada ukuran benih sedang dan besar, dengan tetap memperhatikan benih hampa dan terkena serangan hama dan penyakit.


Kata Kunci


Mindi (M. azedarach); perkecambahan; pertumbuhan bibit; ukuran benih

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonim. 1999. Seed Science and Technology. International Seed Testing Assosiation (ISTA). Switzerland.

Bonner, F.T. 1987. Importance of Seed Size in Germination and Seedling Growth. Southern Forest Experiment Station. USDA. New Orleans, Louisiana.

Chaisurisri, K., D.G.W. Edward, and Y.A. El-Kassaby. 1994. Effect on Seed Size on Seedling Attributes in Sitka Spruce. New Forest, 8: 8, 81-87.

Hawkins, B.J. 1996. Planting Stock Quality Assessment. In Yapa, A.C., ed. 1996. Proc. Intl. Symp. Recent advances in tropical tree seed technol. and Planting stock production. ASEAN Forest Tree Seed Centre, Muaklek, Saraburi, Thailand.

Hendromono. 1996. Pengaruh Ukuran Benih terhadap Persen Jadi dan Pertumbuhan Bibit Hymenaea coubaril L. Buletin teknologi Perbenihan. Vol. 3 No. 2. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Perkebunan. Balai Teknologi Perbenihan. Bogor.

Kurniaty, R. dan Y. Heryati. 2003. Pengaruh Intensitas Cahaya dan Pemupukan terhadap Pertumbuhan Bibit Cempaka Hutan (Ermerillia ovalis). Buletin Teknologi Perbenihan. Vol. 10 No. 2. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Bogor

Martawijaya, A., Kartasujana, I., Mandang, Y.I., Prawira, S.A. dan Kadir, K. 1989. Atlas Kayu Indonesia Jilid II. Badan Litbang Kehutanan, Departemen kehutanan. Bogor.

Schmidt, L. 2002. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Sub Tropis. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Indonesia Forest Seed Project. PT. Gramedia. Jakarta. (terjemahan).

Sorensen, F.C. and Campbell, R.K. 1993. Seed Weight-Seedling Size Correlation in Coastal Douglas Fir:

Genetic and Environmental Component. Canadian Jurnal of Forest Research. 23:2, 275-285.

Wadsworth, F.H. 1997. Forest Production for Tropical America. USDA Forest Service. Agriculture Handbook 710. Rio Piedras. USA.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2009.6.1.1-8

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.