PENGARUH TEKNIK PEMANGKASAN TANAMAN INDUK DAN KONSENTRASI IBA TERHADAP KEMAMPUAN PERAKARAN STEK PUCUK DAHU

Kurniawati P. Putri

Sari


Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh tinggi pemangkasan tanaman induk dan penggunaan konsentrasi IBA terhadap kualitas perakaran stek pucuk dahu (Dracontomelon dao). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua faktor, yaitu tinggi pemangkasan tanaman induk dari atas permukaan tanah (20 cm, 30 cm dan 40 cm) dan faktor konsentrasi IBA (kontrol, 50 ppm, 100 ppm). Pengamatan dilakukan terhadap persentase hidup, persentase berakar, jumlah akar dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai umur 2,5 bulan tinggi pangkasan 40 cm pada tanaman induk dahu menghasilkan persentase hidup (64,44 %) dan berakar (61,11 %) yang terbaik. Penambahan hormon tumbuh IBA menghasilkan persentase hidup, persentase berakar dan jumlah akar yang lebih baik dibandingkan kontrol (tanpa hormon tumbuh). Hormon tumbuh IBA 100 ppm menghasilkan persentase hidup sebesar 57,78 %, persentase berakar 60,00 % dengan 11,42 buah akar. Interaksi antara tinggi pemangkasan 40 cm dengan hormon tumbuh IBA 50 ppm menghasilkan persentase berakar tertinggi yaitu sebesar 90 %.


Kata Kunci


Dracontomelon dao; stek pucuk; pemangkasan; hormon tumbuh; IBA

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adinugraha, H. A., H. Moko dan Cepi. 2006. Pertumbuhan Stek Pucuk Sukun Asal dari Populasi Nusa Tenggara Barat dengan Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh. Jurnal Penelitian Hutan tanaman Vol 3(2) : 93 - 100, Yogyakarta.

Aminah. 2001. Vegetative Propagation of Endospermum malacense by Leavy Steam Cutting : Effect of IBA Concentration and Propagation System (mist and non mist). Journal of Tropical Forest Science 15 (2) : 249 - 258.

Hartman, H. T., D.E. Kester, and F. T. Davies. 1990. Plant Propagation Principles and Practices. Fifth Edition. Prentice Hall Inc, Englewood Cliffs, New Jersey.

Kijkar, S. 1991. Production of Rooted Cuttings of Eucalyptus camaldulensis. Hand Book. ASEN-Canada. Forest Tree Seed Centre Project. Muak-Lek, Saraburi 1810, Thailand.

Kurniaty, R. dan D. Syamsuwida. 2001. Penyimpanan Benih Dahu (Dracontomelon dao). Buletin Teknologi Perbenihan 8(1) : 110 - 118. Balai Teknologi Perbenihan, Bogor.

Martawijaya, A., L. Kartasujana, K. Kadir, dan S. A. Prawira. 1989. Atlas Kayu Indonesia Jilid II, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor.

Pramono, A.A., A.Z. Abidin dan A. Rachmat. 2001. Meningkatkan Perolehan Tunas Berkualitas pada Kebun Pangkas. Tekno Benih VI (1) : 56-62. Balai Teknologi Perbenihan, Bogor.

PROSEA. 2008. Dracontomelon dao : Species identity in a Tree Species Reference and Selection Guide. Diakses pada tanggal 3 Februari 2009. http://www.worldagroforestry.org/sea/Products/ AFDbases/AF/asp/SpeciesInfo.asp? SpID=1792.

Siregar, N. W. 2003. Pengaruh Tingkat Kerapatan Naungan dan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh IBA terhadap Pertumbuhan Stek Damar Mata Kucing (Shorea javanica K & V). Buletin Hutan Tanaman 1(1) : 8- 22. Balai Penelitian Hutan Tanaman Palembang.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2009.6.2.73-80

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.