PERTUMBUHAN JATI (Tectona grandis Linn. f.) ASAL KULTUR JARINGAN PADA BEBERAPA UKURAN LUBANG TANAM DAN DOSIS PUPUK KANDANG DI PARUNG PANJANG, BOGOR, JAWA BARAT

Dede J. Sudrajat, Yulianti Bramasto

Sari


Perbaikan kondisi tapak penanaman merupakan upaya penting untuk mengimbangi penurunan kualitas lahan hutan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran lubang tanam dan dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman jati (Tectona grandis) asal kultur jaringan hingga umur 3 tahun di Hutan Penelitian Parungpanjang, Bogor. Penanaman dilakukan pada tahun 2001 dengan jarak tanam 3 x 3 m. Racangan yang digunakan adalah rancangan acak berblok dengan 4 blok. Setiap blok terdiri dari 5 petak perlakuan yang masing-masing berisi 49 pohon. Perlakuan yang digunakan terdiri dari: tanpa pupuk ukuran lubang 25 x 25 x 25 cm (F1), 1 kg pupuk ukuran lubang 50 x 50 x 50 cm (F2), 2 kg pupuk ukuran lubang 50 x 50 x 50 cm (F3), 3 kg pupuk dengan ukuran lubang 75 x 75 x 75 cm (F4), dan 4 kg pupuk dengan ukuran lubang 75 x 75 x 75 cm (F5). Pengukuran dilakukan dengan cara sensus pada umur 1, 2, dan 3 tahun. Parameter yang diukur meliputi persen hidup, tinggi, diameter, dan volume pohon. Hasil penelitian menunjukkan kecenderungan bahwa makin besar lubang tanam dan makin banyak pupuk kandang memberikan pertumbuhan yang makin baik. Pemberian pupuk kandang dengan dosis F4 dan F5 memberikan hasil yang terbaik terhadap persentase hidup dan pertumbuhan tanaman jati. Untuk aplikasinya pada tanah-tanah yang padat dan miskin hara seperti di Parung panjang, perlakuan F4 dapat dipertimbangkan untuk diterapkan dalam meningkatkan keberhasilan penanaman jati. Perlakuan tersebut menghasilkan persen hidup 92%, tinggi 5,4 m, diameter 7,1 cm, dan volume pohon 0,0023 m3 pada umur tanaman 3 tahun.


Kata Kunci


jati; lubang tanam; pertumbuhan; pupuk kandang

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Clatterbuck, W.K. 2000. Post-planting Tree Care: Fallacies and Recommendations. SP 574. Agricultural Extention Service. The University of Tennessee.

Danu, D.J. Sudrajat, dan S. Marantika. 2006. Pertumbuhan Awal Tanaman Jati (Tectona grandis Linn f.) Hasil Kultur Jaringan di Rumpin, Bogor. Buletin Puslitbang Perhutani. Vol. IX No. 1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhutani. Cepu.

Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo. Jakarta.Hendromono. 1996. Pterygota alata, Jenis Eksotik yang Menjanjikan: Teknik Penanaman dan Hasil Introduksi. Sylva Tropika No. 6, Desember 1996. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta.

Hossain, A.T.M.E., dan S.P. Paul. 1998. Approach to Tree Plantation by Auger Hole Method. Bangladesh Forest Research Institute. Chittagong. Bangladesh.

Otsamo, A., G. Adjers, T.S. Hadi, J. Kuusipalo, K. Toumela, and R. Voukko. 1995. Effect of Site Preparation and Initial Fertilization Tree Species Used in Reforestation on Imperata cylindrical (L.) Beauv. Dominated Grasslands. Forest Ecology and Management. 73 : 271-277.

Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. 1991. Pengambilan dan Pengujian Sampel Tanah di Hutan Penelitian Parungpanjang. Laporan Kerjasama Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat dengan Balai Teknologi Perbenihan. Bogor.

Pusat Penelitian Tanah. 1983. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan. Laporan Kerjasama antara Pusat Penelitian Tanah dengan Proyek Pembangunan Penelitian Pertanian Nasional, Badan Litbang Pertanian, Bogor.

Rimbawanto, A. 2000. Komersialisasi Bibit Jati Kultur Jaringan, Potensi dan Resikonya. Duta Rimba.

No.242/XXIV Agustus 2000. Perum Perhutani. Jakarta.

Rosmarkam, A. dan N.W. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Sadharjo.2001. Pusat Jati dan Bibit Unggul Jati Plus Perhutani. Duta Rimba. No.258/XXV-Desember 2001. Perum Perhutani. Jakarta. P 22-23.

Santoso, B. 1997. Pedoman Teknis Budidaya Eboni (Diospyros celebica Bakh.). Informasi Teknis No. 6.

Balai Penelitian Kehutanan Ujung Pandang.

Schwan, T. 1994. Planting Depth and Its Influence on Survival and Growth. A Literature Review with Emnphasis on Jack Pine, Black Spruce and White Spruce. Technical Report TR-01. Ontario.

Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sternberg, M., D. Danin, dan I. Noy-Meir. 2000. Effect of Clearing and Herbicide Treatment on Coniferous Seedling Establishment and Growth in Newly Planted Mediterranean Forests. Forest Ecology and Management. 148:179-184.

Sukresno, U.H. Murtiono, A.B. Supangat dan C.N.S. Priyono. 2003. Pengaruh Pengelolaan Hutan Jati terhadap Tata Air: Studi Kasus di Subdas dalam Kawasan Hutan Jati (Modang dan Cemoro) dan Luar Kawasan Hutan Jati (Grojogan). Temu Lapang dan Ekspose Hasil-hasil Penelitian UPT Badan Litbang Kehutanan Wilayah Sumatera. Palembang, 9-10 Desember 2003.

Surata, I.K., dan Widnyana, I.M. 2001. Teknik Budidaya Gaharu. Aisuli No. 14. Balai Penelitian Kehutanan. Kupang.

Switzer, G.L. 1960. Expose and Planting Depth Effects on Loblolly Pine Planting Stock on Poorly Drained Sites. Journal of Forestry. 58:390-391.

Tabari, M., dan H.R. Saeidi. 2008. Restoration of Deforested Areas by Cypress Seedling in Southern Coast of Caspian Sea (North of Iran). Research Note. Ekologi. 67:60-64.

Wahyuningrum, N., C. Nugroho S.P., Wardojo, B. Harjadi, E. Savitri, Sudimin, dan Sudirman. 2003.

Klasifikasi Kemampuan dan Kesesuaian Lahan. Info Das. No. 15. BPTP DAS Surakarta.

Yassir, I. Dan R. M. Omon. 2007. Pengaruh Dosis Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Mahoni (Swietenia macrophylla King) pada Lahan Alang-alang. Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Samboja.

Yulianti, B. dan Buharman. 2002. Quo Vadis Mutu Jati Unggul. Klik Benih No. 1. Balai Teknologi Perbenihan. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2009.6.4.227-234

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.