PENGENDALIAN Cylindrocladium sp. PENYEBAB PENYAKIT LODOH PADA BIBIT Acacia mangium Wild. DENGAN FUNGI ANTAGONIS Trichoderma sp. DAN Gliocladium sp.

Illa Anggraeni, Ari Wibowo

Sari


Keberhasilan pembangunan hutan tanaman dimulai dari penyediaan bibit yang baik yang dihasilkan dari persemaian. Salah satu gangguan yang muncul di persemaian adalah serangan penyakit, termasuk penyakit lodoh (damping-off) yang banyak menyerang bibit termasuk Acacia mangium Wild. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fungi antagonis Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. terhadap fungi Cylindrocladium sp. penyebab penyakit lodoh pada bibit A. mangium. Penelitian dilakukan melalui tahap observasi lapangan dan di laboratorium/rumah kaca. Perlakuan terdiri dari 10 tingkat, dengan 4 periode waktu pengamatan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. mampu berperan sebagai antagonis dan pelindung hayati terhadap Cylindrocladium sp. penyebab penyakit lodoh/busuk akar pada bibit A. mangium secara in-vivo. Hal ini ditunjukkan oleh respon yang signifikan terhadap tinggi tanaman dan persentase tumbuh bibit A. mangium.


Kata Kunci


Acacia mangium; fungi antagonis; penyakit lodoh

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Achmad. 1997. Mekanisme serangan patogen dan pertahanan pengendalian hayati penyakit lodoh pada Pinus merkusii. Skripsi Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Anggraeni, I. dan E. Santoso. 2004. Identifikasi dan patogenitas penyakit akar pada Acacia mangium Willd. Buletin Penelitian Hutan No. 645/2004. Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam Bogor. Bogor.

Alexopoulos, C.J. and C.W. Mims. 1979. Introductory Mycology. John Wiley & Sons. New York.

Baker, FS. 1950. Principles of Silviculture. McGraw Hill Book Company, Inc. New York.

Baker, K.F. and R.J. Cook. 1974. Biological Control of Plant Pathogens. W.H. Freeman and Co. San Francisco.

Boyce, JS. 1961. Forest Pathology. McGraw Hill Book Company, Inc. New York.

Chet, I and Y. Henis. 1985. Trichoderma as a biological control agent against soilborne root pathogens, In CA Parker, AD Rovira, KJ Moore, PTW Wong and JF Kollmorgen (eds.). Ecology and Management of Soilborne Plant Pathogegns. Proc. of Section 5 of the Fourth International Conggress of Plan Pathology. University of Melbourne, Australia, 17 - 24 August 1983. The American Phytophatologycal Society, St. Paul, Minnesota, USA.

Cordell C.E., R.L. Anderson, W.H. Hoffard, T.D. Landis, R.S. Smith Jr., H.V. Toko. 1989. Forest Nursery Pests. Agriculture Handbook No. 680. USDA Forest Service. http://www. Forestpests.org/ diseases. 28 Oktober 2008.

Dwidjoseputro. 1978. Pengantar Mikologi. Penerbit Alumni. Bandung. Balai Penelitian Tanaman Hias, 2008. Biopestisida sebagai pengendali hama penyakit tanaman hias. http://anekaplanta wordpress.com/2008/04/22. 21 Februari 2009.

Iskandar, U., Ngadiono dan A. Nugraha. 2003. Hutan Tanaman Industri di Persimpangan Jalan. Arivco Press. Jakarta.

Old K.M., S.S. Lee, J.K Sharma dan Z.Q Yuan. 2000. A Manual of Diseases of Tropical Acacias in Australia, South East Asia and India. Center for International Forestry Research (CIFOR). Jakarta.

Papavizas, GC. 1985. Trichoderma and Gliocladium : Biology, ecology, potencial for biocontrol. Ann. Rev.Phytopath 23:23 54.

Paulitz, T. 1992. Biological control of damping-off disease wit seed treatmens. In E.C. Tjamos, G.C. Papavizas & R.J. Cook (eds) Biological control of plant disease, Progress and challenges for the future. Plenum Press. New York.

Schmidt, F.H. and J.H.A. Ferguson. 1951. Rainfall Types Based on Wet and Dry Period Ratios for Indonesia with Western New Guinea. Verh. No. 42. Direktorat Meteorologi dan Geofisika. Jakarta.

Sinaga, MS. 1992. Biokontrol sebagai salah satu komponen pengendalian penyakit secara terpadu. Makalah disampaikan dalam Seminar Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia cabang Bogor. 5 November 1992. Bogor.

Situmorang, A., S. Pawirosoemardjo, dan A. Budiman. Karet (Hevea brasiliensis). 1998. Pedoman Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Perkebunan. Pusat dan Pengembangan Tanaman Industri. Badan Penenlitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.

Sujud, D.A. 1983. Tinjauan antagonis antara Trichoderma sp. dengan Pythium sp., Rhizoctonia sp. dan Fusarium sp. dalam rangka usaha pengendalian/ penekanan secara biologis terhadap kerugian akibat damping-off. Lembaga Penelitian Hutan. Bogor.

Susanto, A. 2002. Kajian Pengendalian Hayati Ganoderma boninense Pat. Penyebab Penyakit Busuk Pangkal Batang Kelapa Sawit. Skripsi Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Waksman, A.S. 1952. Soil Microbiology. Ohn Wiley & Sons. London.

Wiryadiputra, S. dan O. Atmawinata. 1998. Kopi (Coffea spp.). Pedoman pengendalian hama terpadu tanaman perkebunan. Pusat dan Pengembangan Tanaman Industri. Badan Penenlitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2009.6.4.241-249

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.