PENGARUH PERIODE KONSERVASI DAN PERLAKUAN PRIMING TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH KESAMBI (Sleichera oleosa)

M. Zanzibar M. Zanzibar, Yulianti Bramasto, Safrudin Mokodompit

Sari


Setelah pemanenan, umumnya benih mengalami penyimpanan sementara (periode konservasi). Periode konservasi bertujuan untuk mengkondisikan benih mencapai potensi optimum sebelum mendapatkan penanganan lanjutan, misalnya memberikan perlakuan priming. Prinsip priming adalah mengaktifkan sumber daya internal dan sumber daya eksternal dalam memaksimumkan pertumbuhan kecambah melalui laju pengaturan penyerapan air oleh embrio. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh periode konservasi dan perlakuan priming terhadap kemampuan perkecambahan benih kesambi. Penelitian dianalisis dengan rancangan acak lengkap faktorial, faktor utama adalah periode konservasi (A) dan priming (B). Periode konservasi terdiri dari : 0, 4, 8 dan 12 minggu pada suhu kamar (t = 25o - 27oC, RH = 80 - 90%), sedangkan taraf priming adalah : tanpa priming (kontrol), hidrasi - dehidrasi dengan H2O, PEG 6000 (- 5 dan - 10 bar), KNO3 (- 5 dan - 10 bar) dan abu gosok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa priming-matriconditioning dengan abu gosok merupakan perlakuan terbaik meningkatkan kapasitas perkecambahan, sedangkan penggunaan PEG dan KNO3 berakibat buruk. Benih kesambi memiliki sifat pemasakan lanjutan (after ripening) sehingga membutuhkan penyimpanan sementara sebelum dikecambahkan.


Kata Kunci


dehidrasi, hidrasi, matriconditioning, osmokonditioning, benih kesambi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bailly, C. A. Benamar, F. Corbineau and D. Come. 1998. Free radical scavenging as affected by accelerated ageing and subsequent priming in sunflower seed. Plant Physiol.104 : pp 646 652.

Bonner, F.T, Vozzo, J.A, Elam W.W and Land, S.B.Jr. 1994. Tree Seed Technology Training Course. Instructors manual. Southern Forest Exp. Station, U.S. Dept. Agric. General Technical Report SO - 106. 160 pp.

Bradford, K. J. 1984. Seed Priming. Techniques to speed seed germination. Proceeding of The Oregon Horticultural Society.

Haigh, A. M. and E. W. R. Barlow. 1997. Germination and priming of tomato, carrot, onion and sorghum seed in the range of osmotica. J. Amer. Soc. Hort. Sci

Khan, A.A., H. Miura, J. Prasinki and S. Ilyas. 1990. Matriconditioning of Seed to Improve Emergence. p 19-40. Proceedings of Symposium on Stand Establisment on Holticultural Crop. Minneapolis.

Leubner, G. 2006. The Seed Biology Place. http://www.seed biology.de (Maret, 2007).

Malcolm, B., Wilkins. 1990. Advanced Plant Physiology. Longman scientific and technical. New York. 514 pp.

Michel, B.E. 1988. Evaluation of water potentials of polyethylene glycol 6000 both in the absence and presence of other solutes. Plant Physiol. 72: pp 66-70.

Murray, A.G. dan D.O. Wilson Jr. 1987. Priming on seed for improved vigor. Bull. Agric. Exp. Station. University of Idaho. 677 : pp 55-77.

Nitsch, J.P. 1971. Perennation through seeds and other structures : Fruit development. In : Plant physiology, a treatise. AP. pp 413 - 501.

Robert, E.H. 1983. Seed Deterioration and Loss of Viability. In : Advances in research and Technology of Seeds. Pudoc, Wageningen.

SAS Institute Inc. 1985. SAS user's guide : Statistcs, Version 5 edition. SAS Institute Inc., Cary. NC.

Schmidt, L. 2000. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Sub Tropis. Terjemahan. Ditjen RLPs. Departemen Kehutanan. Jakarta. 530 pp.

Sur, K, Lahiri, A.K, Basu, R.N. 1998. Hydration-dehydration treatment for improved storability of bamboo (Dendrocalamus strictus L). Indian Forester 114, pp 560 - 563.

Zanzibar M dan S. Mokodompit, 2007. Pengaruh Perlakuan Hidrasi-Dehidrasi terhadap Berbagai Tingkat Kemunduran Perkecambahan Benih Damar dan Mahoni. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol. 4 No.1, Mei 2007. pp 1 - 12.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2009.6.5.281-288

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.