PENGARUH TINGKAT DEVIGORASI DAN KERAPATAN BENIH KRASIKARPA TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAINYA

Asep Rohandi, Nurin Widyani

Sari


Masalah utama yang dijumpai dalam pengadaan benih adalah rendahnya vigor, terutama sekali ketika disimpan untuk jangka waktu lama, dengan demikian mempengaruhi kesuksesan penanaman benih di lapangan. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat devigorasi dan kerapatan benih A. crassicarpa terhadap pertumbuhan semainya di bedeng tabur. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan faktor tunggal (kerapatan benih). Kerapatan bervariasi dalam 6 taraf, yang didasarkan pada sebelum ditentukannya persentase dari benih normal yang tumbuh di berbagai lot benih. Variasi ini didapat lewat perlakuan enam taraf pengusangan (penderaan), yaitu. 0, 72, 120, 192, 216, dan 240 jam (sebagai taraf devigorasi). Dari masing-masing enam taraf tersebut diukur kerapatan benih, dengan demikian diperoleh kisaran antara 50-66 benih setiap 600 cm2. Sampai tingkat penderaan 240 jam terlihat bahwa terjadi penurunan persentase pertumbuhan semai sekitar 23% jika dibandingkan dengan kontrol (tanpa penderaan). Lebih lanjut, kerapatan benih yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap status vigor perkecambahan, kecepatan dan keserempakan berkecambah, nilai delta serta keberhasilan persemaian. Penurunan vigor benih (devigorasi) sebanyak 19 - 20% masih dapat diatasi dengan meningkatkan kerapatan benih sebanyak 16 benih setiap 600 cm2. Secara umum, kecambah krasikarpa masuk dalam kriteria normal (N), yaitu normal kuat (K) dan kurang kuat ( KK). Dengan pengelompokan seperti ini, dapat diketahui kemungkinan bibit tersebut dapat hidup berkelanjutan atau tidak sebelum dilakukan penanaman di lapangan.

Kata Kunci


A. crassicarpa seeds; devigoration level; seed density; sprout; and growth;ci : benih A. crassicarpa; tingkat devigorasi; kerapatan benih; semai; dan pertumbuhan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonim. 1983. Seed Vigor Testing Handbook. Contribution No. 32 To The Handbook On Seed Testing. Association Official Seed Analysis.

Anonim. 1985. SAS user’s guide: Statistics, version 5 edition.SAS Institute Inc.

Cary, NC. Anonim. 2004. Kamus Biologi dan Teknologi Benih. Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial. Departemen Kehutanan. Jakarta.

Bilman, W. S. Analisisis Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata), Pergeseran Komposisi Gulma Pada Beberapa Jarak Tanam. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 3 No 1, 2001. Hal 25-30. www.geocities.com/ejurnal/files/jipi /2001/25.pdf. Tanggal 21 Desember 2006.

Duryea, M. L. 1984. Nursery Cultural Practices : Impacts on Seedling Quality. Forest Nursery Manual : Laboratorium, Oregon State University, Corvallis. 143-145 pp. ISTA. 1996. International Rules for Seed Testing, Rules 1996. International Seed Testing Association (ISTA). Seed Science and Technology 24 (supplement). Zurich, Switzerland.

Hamid, A. 2004. Penentuan Jumlah Benih Padi Sebar Langsung untuk Menekan Pertumbuhan Gulma. Buletin Teknik Pertanian Vol. 9 No. 1, 2004. Hal 1-3. www.pustakadeptan.go.id/publication/bt091041.pdf. Tanggal 21 Desember 2006.

Kartika, E. 1994. Penentuan Kriteria Vigor Bibit serta Pengaruh Tingkat Devigorasi dan Kerapatan Benih terhadap Keberhasilan Persemaian Paraserianthes falcataria (L.) dan Acacia mangium Wild. Disertasi Program Pasca sarjana IPB. Bogor. Tidak diterbitkan.

Sadjad, S. 1980. Panduan Pembinaan Mutu Benih Tanaman Hutan di Indonesia. Direktorat Reboisasi dan Rehabilitasi, Direktorat Jenderal Kehutanan Lembaga Afiliasi IPB. Bogor.

Saptono, G. 1988. Hubungan Antara Vigor Benih Pratanam dan Jumlah Benih yang Ditanam dengan Produksi pada Kedelai (Glycine max L. Merr.) Varietas Orba. Karil. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 46 hal.

Schmidt, L. 2000. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Sub Tropis (Terjemahan). Kerjasama Direktorat Jenderal RLPS dan IFSP. PT. Gramedia. Jakarta. 530 hal.

Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Pengaruh Tingkat Devigorasi dan Kerapatan Benih Krasikarpa terhadap Pertumbuhan Semainya Asep Rohandi dan Nurin Widyani 23.

Zanzibar, M. 2003. Kemunduran Viabilitas Beberapa Benih Pohon Hutan Akibat Pengaruh Perlakuan Pengusangan. Buletin Teknologi Perbenihan Vol. 10 No.1. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2007.4.1.13-24

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.