UJI PEROLEHAN GENETIK KEBUN BENIH SEMAI GENERASI PERTAMA (F-1) JENIS Acacia mangium DI TIGA LOKASI

Budi Leksono, Arif Nirsatmanto, Reni Setyo W., Agus Sofyan

Sari


Uji perolehan genetik Acacia mangium dibangun di tiga lokasi,yaitu Wonogiri (Jawa Tengah),Benakat (Sumatera Selatan) dan Riam Kiwa (Kalimantan Selatan).Tujuan dari plot uji ini adalah untuk mengetahui tingkat perolehan genetik riil (realized genetic gain) dari kebun benih semai generasi pertama jenis A.mangium,dan untuk mendapatkan informasi kondisi lingkungan yang kondusif untuk mengoptimalkan potensi genetik dari benih yang telah dimuliakan (improved seed).Penelitian ini dibangun dengan menggunakan rancangan acak lengkap berblok,4 replikasi, 100 tree plot (10 x 10 pohon) dan jarak tanam 4m x 2m.Seluruh plot uji perolehan genetik tersusun atas 8 sumber benih:6 kebun benih semai (KBS) sebagai benih yang termuliakan, dan 2 areal produksi benih (APB) sebagai kontrol.Sifat yang diukur meliputi tinggi pohon, diameter dan bentuk batang pada umur 2 tahun.Pada ketiga lokasi plot uji, pohon yang ditanam menggunakan benih unggul dari KBS menunjukkan pertumbuhan dan bentuk batang yang lebih baik dibandingkan dari APB, dengan tingkat perolehan genetik riil berkisar 14% - 22% untuk tinggi, 10% - 24% untuk diameter dan 18% - 22% untuk bentuk batang.Hasil analisis varian menunjukkan bahwa interaksi antara lokasi dan sumber benih adalah tidak berbeda nyata.Kebun benih terbaik ditunjukkan oleh KBS grup A (Kalimantan Selatan),diikuti oleh KBS grup B (Sumatera Selatan) dan kemudian KBS Wonogiri (Jawa Tengah), ketiganya dibangun dengan menggunakan famili yang sebagian besar berasal dari provenans Papua Nugini.

Kata Kunci


Acacia mangium; genetic gain trial; realized genetic gain; seed production area; seedling seed orchard; Acacia mangium; areal produksi benih; kebun benih semai; perolehan genetik riil; uji 26 perolehan genetik

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Burdon, R.D. 1977. Genetic Correlation as a Concept for Studying Genotype environment Interaction in Forest Tree Breeding. Silvae Genetica 26, 5-6:168-175.

Falconer, D.S., dan T.F.C. Mackay. 1996. Introduction to Quantitative Genetics. Longman Group Ltd. Fourth edition. Malaysia.

Harwood, C.E., dan E.R. Williams. 1991. A Review of Provenance Variation in Growth of Acacia mangium. ACIAR Proc. 37: 22-30.

Kaosaard, A., V. Suangtho and E.D. Kjaer. 1998. Experience from Tree Improvement of Teak (Tectona grandis) in Thailand. Danida Forest Seed Center. Humlebaek, Denmark

Kurinobu, S., A. Nirsatmanto dan K. Seido. 1994. A Manual of Procedures for Preliminary Analysis of Data Measured in Seedling Seed Orchards. FTIP No.19. Japan International Cooperation Agency (JICA) & Forestry Research and Development Agency (FORDA) Ministry of Forest in Indonesia. Yogyakarta. Jurnal Penelitian Vol.4 No.1, Mei 2007, 001 - 067 36.

Kurinobu, S. A. Nirsatmanto dan B. Leksono. 1996. Prediction of Genetic Gain by Within plot Selection in SSO of A. mangium and Eucalyptus with an application of retrospective selection index. Proceeding of QFRI-IUFRO Conference

“Tree Improvement for Sustainable Tropical Forestry”. Gympie Queensland, Australia.

Leksono, B. 1998(a). Eksplorasi Benih Acacia spp. dan Eucalyptus pellita F. Muell. di Merauke, Irian Jaya. Buletin penelitian botani Becariana Vol. 1 No. 2, Universitas Cendrawasih, Jayapura.

.1998(b). Analisis Awal Uji Provenansi Acacia mangim di Muara Teweh, Kalimantan Tengah. Majalah Universitas Sriwijaya Palembang Vol. 34 No. 1. Palembang.

Peningkatan genetik uji keturunan Acacia mangium Generasi Pertama (F-1) dan Rencana Pembangunan Uji Keturunan Generasi Kedua (F-2). Prosiding Ekspose Hasil-Hasil Penelitian Perbenihan Kerja sama BTP Bogor dan BP3BTH Yogyakarta, di Yogyakarta 21-22 Maret 2000.

Leksono, B., dan H. Rosiawan. 1997. Evaluasi Uji Provenansi Acacia mangim Umur 30 Bulan di Kampar Kiri, Riau. Buletin Kehutanan No. 32 (15-22). Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.

Nirsatmanto, A., S. Kurinobu dan E.B. Hardiyanto. 2003. A Projected Increase in Stand Volume of Introduced Provenances of Acacia mangium in Seedling Seed Orchards in South Sumatra, Indonesia. J For Res 8:127-131. Japan.

Vuokko, R. 1992. Programe and Result in Tree Improvement, Indonesia-Finland Forestry Project in South Kalimantan ATA 267. Prosiding seminar status silvikultur di Indonesia saat ini. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.

Zanzibar, M., Sudrajat dan S.T. Pribadi. 1996. Laporan Pengamatan dan Monitoring Pertumbuhan Provenansi Acacia mangium (benih bantuan CSIRO Australia). BTP Bogor. Zobel, B.J. dan J.T. Talbert. 1984. Applied Forest Tree Improvement. John Willey ans Sons Inc. Canada




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2007.4.1.25-36

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.