TEKNIK PEMBIBITAN EBONI DARI ANAKAN HASIL PERMUDAAN ALAM

Hendromono Hendromono

Sari


Pengumpulan benih eboni dalam jumlah banyak tidak mudah karena tegakan eboni di tempat tumbuh alaminya sudah jarang dan tidak semua pohon eboni berbuah serta musim berbuahnya berbeda antara tempat satu dengan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pembibitan eboni dari anakan permudaan alam yang dapat menghasilkan bibit yang berdaya hidup dan bermutu tinggi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Berkelompok dalam Percobaan Faktorial 2 x 3. Perlakuan berupa ukuran bibit (A0 = anakan kecil; A1 = anakan besar) dan lama dalam sungkup (B0 = 1,5 bulan, B1 = 2 bulan, B2 = 2,5 bulan). Tiap kombinasi perlakuan terdiri dari 25 anakan dan diulang empat kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anakan yang berukuran besar (tinggi 12,6 cm, diameter 1,8 mm) lebih baik untuk bahan pembibitan daripada anakan berukuran kecil (tinggi 8, 4 cm, diameter 1,3 mm). Sebelum dipelihara dibawah naungan, anakan dimasukkan dalam sungkup plastik di bawah naungan selama dua bulan. Pengerasan bibit sebelum ditanam di lapang sebaiknya dilakukan dengan mengurangi intensitas naungan dan frekuensi penyiraman.

Kata Kunci


ebony; plastic concave cover; seedling; wild seedling;anakan permudaan alam; bibit; eboni; sungkup plastik.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonim.1989. Persoalan kayu hutan dikeluhkan kepada wapres. Kompas, 22 Sept. 1989. Hal 9.

Bacon, G.J. 1979. Seedling Morphology as an Indicator of Planting Stock Quality In Conifers. Presented at Workshop on ‘Techniques for evaluating planting stock quality’. August 1979. New Zealand. (unpublished).

Clark, F.B. and R.E. Phares. 1961. Graded Stock Means Greater Yields for Shortleaf Pine. USDA Forest Service. Central State Forest Exp.Sta.Techn. Pap.181. 5p.

Dickson,A., A.L. Leaf and J.F. Hosner. 1960. Quality Appraisal of White Spruce and White Pine Seedling Stocks in Nurseries. Forest Chronicle. 36 (1): 10 – 13.

Gomez, K.A. and Gomez, A.,A. 1984. Statistical Procedures for Agricultural Research 2nd Ed.John Wiley&Sons. New York.

Hatchell, G.E., K.W. Dorman, and D.G. Langdon. 1972. Performance of Loblolly and Slash Pines Nursery Selections. Forest Science, 18: 308-214.

Hendromono. 1998a. Teknik Penanaman Korbaril (Hymenaea courbaril) pada Areal Alang-alang. Bul. Pen. Hut. No. 617: 19-28. Hendromono. 1998b. Pengaruh Media Organik dan Tanah Mineral terhadap Mutu Bibit Pterygota alata Roxb. Bul. Pen. Hut. No. 17: 55-64.

Kuhon, A., L. Pattiradjawane dan R. Badil. 1987. Kayu hitam yang semakin hitam. Kompas 1 Nopember 1987. hal 2.

Sallata, K. dan R. Renden. 1991. Sistem Cabutan pada Anakan Alam Eboni (Diospyros celebica Bakh). Jurnal Penelitian Kehutanan. Balai Penelitian Kehutanan Ujung Pandang. 5(1): 30-34.

Santoso, B. 1997. Pedoman Teknis Budidaya Eboni (Diospyros celebica Bakh.). BPK Ujung Pandang. Ujung Pandang.

Soerianegara, I. 1967. Beberapa Keterangan tentang

Jenis-jenis Pohon Eboni Indonesia. Pengumuman No. 92. Lembaga Penelitian Hutan, Bogor.

Soerianegara, I., D.S. Alonzo., S. Sudo and M.S.M. Sosef. 1995. Diospyros L. In Plant Resources of South East Asia No. 5(2). Timber trees: minor commercial timbers.

Lemmens, R.H.M.J., I. Soerianegara. and W.C. Wong. (eds.). Backhuys Publishers. Leiden. South, D.B. 1993. Rationale for Growing Southern Pine Seedlings at Low Seedbed Densities, review paper. New Forest, 7: 63-92.

Suriarahardja, S dan D. Wasono. 1996. Informasi Jenis Kayu Andalan Setempat (JAS) di Seluruh Indonesia. Info Hutan 1 (1): 1-26.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2007.4.2.91-98

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.