Kesesuaian Lahan Tanaman Jahe, Kencur, Kunyit, dan Serai Wangi sebagai Komoditas Agroforestri di KHDTK Gunung Bromo, Kabupaten Karanganyar (Study of Land Suitability for Ginger, Aromatic Ginger, Turmeric, and Citronella as Agroforestry Commodities at Gunung Bromo Research Forest, Karanganyar District)

Dwi Priyo Ariyanto, Ardiana Rahma Wijayanti, Rahayu Rahayu, Jaka Suyana

Sari


ABSTRACT

Medicinal plants can be used in optimizing the use of land under forest stands. Land suitability needs to determine the types of plants that potential to be developed. This study aims to determine the types of medicinal plants that have the potential to be developed based on the characteristics of the land. This research is a descriptive method, determining the sample point using the transect method, and data analysis using the matching method to determine the land suitability of several types of medicinal plants, ginger, turmeric, aromatic ginger, and citronella. The results showed that the actual land suitability class is marginally suitable (S3) in land unit 9 - land unit 10 and not suitable (N) in other land units for ginger, aromatic ginger, and turmeric, while lemongrass is marginally suitable (S3) in all land unit. The limiting factors of land suitability class are the slope, soil pH, and the availability of P nutrients. Management efforts that can be carried out are making terracing, liming, and fertilizing.

Key words: Medicinal, plants, land suitability, management efforts

ABSTRAK

Dalam upaya optimalisasi pemanfaatan lahan di bawah tegakan hutan, tanaman obat dapat digunakan sebagai alternatif tanaman untuk dikembangkan. Kajian kesesuaian lahandiperlukan untuk mengetahui jenis-jenis tanaman obat yang berpotensi dikembangkan berdasarkan karakteristik lahan. Jenis penelitian ini, yaitu penelitian deskriptif, penentuantitik sampel menggunakan transek, dan analisis data menggunakan metode matching untuk mengetahui kesesuaian lahan beberapa jenis tanaman obat, yaitu jahe, kunyit, kencur, dan serai wangi. Hasil penelitian menunjukkan kelas kesesuaian lahan aktual sesuai marginal (S3) pada SPL 9 - SPL 10 dan tidak sesuai (N) pada SPL lainnya untuk jenis tanaman jahe, kencur, dan kunyit sedangkan pada jenis tanaman serai wangi sesuai marginal (S3) padasemua SPL. Faktor pembatas pada kelas kesesuaian lahan, yaitu kemiringan lereng, pHtanah, dan ketersediaan hara P. Upaya pengelolaan pada faktor pembatas yaitu pembuatan terasering, pengapuran dan pemupukan.

Kata kunci: Tanaman obat, kesesuaian lahan, upaya pengelolaan


Kata Kunci


Tanaman obat; kesesuaian lahan; upaya pengelolaan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Andrian, Supriadi, & Marpaung, P. (2016). Pengaruh ketinggian tempat dan kemiringan lereng terhadap produksi karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) di Kebun Hapesong PTPN III Tapanuli Selatan. Jurnal Online

Agroekoteknologi, 2(6), 1-23.

Butarbutar, T., Hakim, I., Sakuntaladewi, N., Dwiprabowo, H., Rumboko, L., & Irawanti, S. (2018). Land suitability assessment of nine species for agroforestry in Nambo, West Java. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 15(1), 1–66.

Dacosta, M., Sudirga, S.K., & Muksin, I.K. (2017). Perbandingan kandungan minyak atsiri tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) yang ditanam di lokasi berbeda. Simbiosis, 1(25). https://doi.org/10.24843/jsimbiosis.2017.v05.i01.p06

Dewi, I., Trigunasih, N., & Kusmawati, T. (2017). Prediksi erosi dan perencanaan konservasi tanah dan air pada Daerah Aliran Sungai Saba. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 1(1), 1223.

Hadi, E.E.W., Widyastuti, S.M., & Wahyuono, S. (2016). Keanekaragaman dan pemanfaatan tumbuhan bawah pada sistem agroforestri di Perbukitan Menoreh, Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(2), 206214.

Hermanto, Murniati, N., & Bahri, S. (2022). Studi pertumbuhan tanaman serai wangi dengan perlakuan dosis biochar (Cymoopogon nardus L.) pada tanah ultisol dalam polybag. Jurnal Agrotek Indonesia, 18(7), 14-18.

Hidayat, M.Y., Fauzi, R., & Siregar, C.A. (2021). Kesesuaian lahan beberapa jenis tanaman untuk perbaikan kualitas lahan di Hutan Lindung Sekaroh. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 18(1), 13-27.

Istiqomah, N. (2013). Aplikasi pupuk kandang kotoran ayam pada penyetekan kunyit putih. ZIRAA’AH, 37(2), 6-13.

Juliarti, A., Wijayanto, N., Mansur, I., & Trikoesoemaningtyas. (2020). Analisis rendemen minyak serai wangi (Cymbopogon nardus L.) yang ditanam dengan pola agroforestri dan monokultur pada lahan revegetasi pasca tambang batubara. Jurnal Sylva Lestari, 8(2), 181-188.

Liyanda, M., Karim, A., & Abubakar, Y. (2012). Analisis kriteria kesesuaian lahan terhadap produksi kakao pada tiga klaster pengembangan di Kabupaten Pidie. Jurnal Agrista, 16(2), 62-79.

Mulyono, D. (2012). Evaluasi kesesuaian lahan dan arahan pemupukan N, P, dan K dalam budidaya tebu untuk pengembangan daerah Kabupaten Tulungagung. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 11(1), 47-53. https://doi.org/10.29122/jsti.v11i1.811

Ritung, S., Nugroho, K., Mulyani, A., & Suryani, E. (2011). Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian (Edisi Revisi). In Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. https://doi.org/10.1039/c6qm00199h

Rizal, H.B.A., Nurhaedah, N., & Hapsari, E. (2012). Kajian strategi optimalisasi pemanfaatan lahan hutan rakyat di Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 9(4), 216-228. https://doi.org/10.20886/jsek.2012.9.4.216-228

Rosita, Rahardjo, M., & Kosasih. (2020). Pola pertumbuhan dan serapan hara N, P, K tanaman bangle (Zingiber purpureum Roxb.). Jurnal Penelitian Tanaman Industri, 11(1), 32. https://doi.org/10.21082/jlittri.v11n1.2 005.32-36

Ruhnayat, A. (2011). Kebutuhan Unsur Hara Beberapa Tanaman Obat Berimpang dan Responnya terhadap Pemberian Pupuk Organik, Pupuk Io

dan Pupuk Alam. http://balittro.litbang.deptan.go.id.

Sadono, R., Soeprijadi, D., & Wirabuana, P.Y.A.P. (2020). Kesesuaian lahan untuk pengembangan tanaman kayu putih dan implikasinya terhadap teknik silvikultur. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 10(1), 43-51. https://doi.org/10.29244/jpsl.10.1.4351

Subaryanti, Sulistyaningsih, Y.C., Iswantini, D., & Triadiati, T. (2021). Essential oil components, metabolite profiles, and idioblast cell densities in galangal (Kaempferia galanga l.) at different agroecology. Agrivita, 43(2), 245-261. https://doi.org/10.17503/agrivita.v43i 2.2631

Sudibyo, J., & Kosasih, A. S. (2011). The land suitability analysis of community forest in the Village Tambak Ukir, Subdistrict Kendit, Situbondo. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 8(2), 125133.

Sutandi, A., & Barus, B. (2007). Land suitability model for curry. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 9(1), 20-26. https://doi.org/10.29244/jitl.9.1.20-26

Widyaningsih, T.S., & Achmad, B. (2012). Analisis finansial usaha tani hutan rakyat pola wanafarma di Majenang, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 9(2), 105-120. https://doi.org/10.20886/jpht.2012.9. 2.105-120

Wijaya, K., Mustofa, A., Hardanto, A., Sumarni, E., Sudarmaji, A., Sulistyo, S.B., Kuncoro, P.H., Siswantoro, S., Margiwiyatno, A., Ropiudin, R., Ritonga, A.M., & Novitasari, D. (2021). Pengaruh jadwal irigasi dan dosis pupuk organik terhadap sifat fisik tanah dan pertumbuhan serai wangi. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 9(3), 262-271. https://doi.org/10.21776/ub.jkptb.2021.009.03.08




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2022.19.2.75-89

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.