Pendugaan Simpanan Karbon Pada Bagian Atas dan Bawah Permukaan Tanah di Taman Hutan Raya Banten (Estimated Value of Carbon Sequestration on The Above and Below Ground in Banten Forest Park)

Suci Ramadhanti, Basuki Wasis, Iwan Hilwan

Sari


Abstract

Forest damage caused by deforestation and degradation is one of the five most important environmental problems. Global warming is an important issue that occurs due to economic activities that are carried out without paying attention to the environmental impacts that have caused the temperature on earth in recent years. This can lead to a decrease in carbon sequestration in the forest. The purpose of this study was to determine the potential for biomass, carbon storage, and carbon dioxide uptake above and below ground in Banten Forest Park. The method of placing the plot is purposive sampling, while the technique of collecting biomass data is the destructive and allometric approach. The results show that there is no significant difference between total biomass, carbon storage, and carbon dioxide absorption between mixed forest, reforestation plantations, and Shorea leprosula plantations in Banten Grand Forest Park. The values of biomass, carbon storage, and carbon dioxide absorption were 30.70-46.23 tons/ha, 14.43-21.73 tons C/ha, and 52.95-79.75 tons CO2/ha, respectively.

Key words: Biomass, carbon, carbon dioxide

 

Abstrak

Kerusakan hutan yang disebabkan oleh deforestasi dan degradasi merupakan satu dari lima permasalahan lingkungan yang paling utama. Pemanasan global adalah isu penting yang terjadi akibat aktivitas ekonomi yang dilakukan dengan tidak memperhatikan dampak lingkungan yang menyebabkan meningkatnya temperatur di bumi pada beberapa tahun terakhir. Hal ini dapat menyebabkan penurunan penyerapan karbon di hutan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi biomassa, simpanan karbon, dan serapan karbon dioksida di atas dan di bawah permukaan tanah di Taman Hutan Raya Banten. Metode penentuan plot dengan purposive sampling, sedangkan teknik pengumpulan data biomassa secara destruktif dan pendekatan alometrik. Hasilnya menunjukkan bahwa antara total biomassa, simpanan karbon dan serapan karbon dioksida antara hutan rimba campuran,  hutan tanaman reboisasi, dan  hutan tanaman Shorea leprosula di Taman Hutan Raya Banten tidak berbeda nyata. Nilai biomassa, simpanan karbon dan serapan karbon dioksida masing-masing, adalah 30,70-46,23 ton/ha, 14,43-21,73 ton C/ha, dan 52,95-79,75 ton CO2/ha.

Kata Kunci: Biomassa, karbon dioksida, simpanan karbon


Kata Kunci


Biomassa; karbon dioksida; simpanan karbon

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arif, A. (2016). Analisis yuridis pengerusakan hutan (deforestasi) & degradasi hutan terhadap lingkungan. Jurisprudentie, 3, 33-41.

Arifanti, V.B, Dharmawan, I..W.S., & Wibowo, A. (2012). Perhitungan karbon untuk perbaikan faktor emisi & serapan GRK kehutanan pada hutan alam tanah mineral. Pusat Litbang Perubahan Iklim & Kebijakan. Bogor.

Ariyanti, D., Wijayanto, N., & Hilwan, I. (2018). Keanekaragaman jenis tumbuhan & simpanan karbon pada berbagai tipe penggunaan lahan di Kabupaten Pesisir Barat Lampung. Jurnal Silvikultur Tropika, 9(3), 167-174.

Akhmaddhian, S. (2016). Penegakan hukum lingkungan & pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia (studi kebakaran hutan tahun 2015). UNIFIKASI, Jurnal Ilmu Hukum, 3(1), 40-60

Basuki, T.M., van Laake, P.E., Skidmore, A.K., & Hussin, Y.A. (2009). Allometric equations for estimating the above-ground biomass in tropical low land Dipterocarp forests. Forest Ecology and Management, 257(8), 1684–1694. https://doi.org/10.1016/j.foreco.2009.01.027

Elvina, C.Y., Mulyanda, M.F., Lisa, S.M., Hidaya, M., & Mulaydi. (2018). Estimasi biomassa karbon serasah di kawasan hutan sekunder Pegunungan Deudap Kecamatan Pulo Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik.

Fauzi, Darusman, D., Wijayanto, N., & Kusmana, C. (2011). Kajian potensi karbon pada sumber daya Hutan Gayo Lues. Jurnal Hutan & Masyarakat, 6(1), 1-12.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi analisis multivariete dengan program IBM SPSS 23. Edisi 8. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hairiah, K., & Rahayu, S. (2007). Pengukuran karbon tersimpan di berbagai macam penggunaan lahan. World Agroforestry Centre ICRAF. SEA Regional Office, 77p.

Han, E.S., Goleman, D., Boyatzis, R., & Mckee, A. (2019). Lahan & hutan dalam skala besar. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689-1699.

Hendrawan, F., Satjapradja, O., & Wayan, I.S.D. (2014). Potensi biomassa karbon tegakan, nekromas, & serasah pada Hutan Penelitian Dramaga. Jurnal Nusa Sylva, 14(1),1-9.

[IPCC] Intergovernmental Panel on Climate Change. (2006). IPCC Guidlines for National Greenhouse Gas Inventories. Intergovernmental Panel on Climate Change. Jepang.

Istomo, & Farida, N.E. (2017). Potensi simpanan karbon di atas permukaan tanah tegakan akasian di Taman Nasional Baluran Jawa Timur. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam & Lingkungan, 7(2), 155-162.

Ivando, D., Banuwa, I.S., & Bintoro, A. (2019). Karbon tersimpan pada berbagai tipe kerapatan tegakan di Hutan Rakyat Desa Sukoharjo I Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Jurnal Belantara, 2(1), 53-61. DOI:https://doi.org/10.29303/jbl.v2i1.96

[KLHK] Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan. (2022). Rencana operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.

Krisnawati, H., Adinugroho, W.C., & Imanuddin, R. (2012). Monograf model-model alometrik untuk pendugaan biomassa pohon pada berbagai tipe ekosistem hutan di Indonesia. Pusat Penelitian & Pengembangan Konservasi & Rehabilitasi Hutan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan. Bogor.

Kun, Y., & Dongsheng. (2008). Change in forest biomass and carbon stock in the Pearl River Delta between 1989 and 2003. Journal of Environmental Science, 20, 1439-1444.

Kunya, S., Dietz, J., Muthuri, C., van Noordwijk, M., & Neufeldt, H. (2013). Allometry and partitioning of above- and below-ground biomass in farmed eucalyptus species dominant in Western Kenyan agricultural landscape. Biomass and Bioenergy, 55, 276- 284.

Kusmana, C., & Susanti, S. (2015). Komposisi & sturktur tegakan hutan alam di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi. Jurnal Silvikultur Tropika, 5(3), 210-217.

Lukito, M., & Rohmatiah, A. (2013). Estimasi biomassa & karbon tanaman jati umur 5 tahun (kasus kawasan Hutan Tanaman Jati Unggul Nusantara (JUN)) Desa Krowe Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan. Jurnal Agri-tek, 14(1), 1-8

Prakoso, S., Ardita, G.N.D., & Murtyantoro, A.P. (2019). Analisis diplomasi soft power Denmark terhadap Indonesia (studi tentang kerja sama pengelolaan lingkungan di Indonesia). Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri & Hubungan Internasional, 10(1), 57-76.

Rulianti, F., Devi, R., Mela, R., Mulyadi, & Hidayta, M. (2018). Estimasi biomassa pada pohon di kawasan Hutan Primer Pegunungan Deudap Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik, 246-258.

Rusolono, T., Tiryana, T., & Purwanto, J. (2015). Panduan survei cadangan karbon & keanekaragaman hayati di Sumatera Selatan. Biodiversity and Climate Change Project, German International Cooperation-GIZ & KLHK Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan. Palembang.

Samsoedin, I., Sukiman, H., Wari, M., & Haeriyanto, N.M. (2016). Pendugaan biomassa & kandungan karbon kayu afrika (Maesopsis eminii Engl.) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 13(1), 73-81.

Saputra, R.E. (2014). Model alometrik biomassa puspa (Schima wallichii Korth.) berdiameter kecil di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Septiawan, W., Indriyanto, & Duryat. (2017). Jenis tanaman, kerapatan, & stratifikasi tajuk pada hutan lindung di Register 30 Tanggamus Lampung. Jurnal Sylva Lestari, 5(2), 88-101.

Sukmawati, T., Fitrihidajati, H., & Indah, N.K. (2015). Penyerapan karbon dioksida pada tanaman hutan kota di Surabaya. Lentera Bio, 4(1), 108-111.

[SNI] Standar Nasonal Indonesia. (2011). Pengukuran & perhitungan cadangan karbon hutan (Ground based forest carbon accounting). Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Sutaryo, D. (2009). Penghitungan biomassa: sebuah pengantar untuk studi karbon & perdagangan karbon. Bogor (ID), Wetlands International Indonesia Programme.

TAHURA Banten. (2017). Taman Hutan Raya (TAHURA) Banten. Pandeglang (ID), UPTD Taman Hutan Raya Banten.

Tiryana, T., (2005). Pengembangan metode penggunaan sebaran potensi biomassa & karbon pada Hutan Tanaman Mangium (Acacia mangium). Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Triyana, Y. (2018). Simpanan karbon lahan agroforestri berbasis kayu afrika (Maesopsis eminii Engl.) di Desa Sukamahi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. [Skripsi]: Institut Pertanian Bogor.

Tuah, N., Sulaeman, R., & Yoza, D. (2017). Perhitungan biomassa & karbon di atas permukaan tanah di Hutan Larangan Adat Rumbio Kabupaten Kampar. Jurnal Faperta, 4(1), 1-10.

Widyasari., N.A.E., Saharjo., B.H., Solichin, & Istomo. (2010). Pendugaan biomassa & potensi karbon terikat di atas permukaan tanah pada hutan rawa gambut bekas terbakar di Sumatra Selatan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 15(1), 41-49.

Windusari, Y., Sari, N.A.P., Yusitian, I., & Zulkifki, H. (2012). Dugaan cadangan karbon biomassa tumbuhan bawah & serasah di kawasan suksesi alami pada area pengendapan tailing PT Freeport Indonesia. Biospecies, 5(1), 22-28.

Yamani, A. (2013). Studi kandungan karbon pada hutan alam sekunder di Hutan Pendidikan Mandiangin Fakultas Kehutanan UNLAM. Jurnal Kehutanan, 1(1), 85-91.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2023.20.1.19-36

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.