ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL HUTAN TANAMAN JELUTUNG (Dyera polyphylla) DI KALIMANTAN TENGAH

Kushartati Budiningsih, Rachman Effendi

Sari


Jelutung merupakan salah satu jenis tanaman potensial untuk hutan tanaman. Pembangunan hutan tanaman jelutung untuk kayu pertukangan hingga saat ini belum optimal. Salah satu faktor penyebabnya karena kelayakan usaha pembangunan hutan tanaman jenis jelutung masih perlu dipromosikan melalui penyediaan data hasil analisis kelayakan finansial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan finansial hutan tanaman jelutung (Dyera polyphylla). Objek penelitian yang dipilih adalah tanaman jelutung yang dikembangkan masyarakat di Desa Jabiren, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ta- naman jelutung baik pola campuran dengan karet maupun pola monokultur, secara finansial layak untuk dikembang- kan. Tanaman jelutung pola monokultur memiliki NPV sebesar Rp 10.248.888, BCR sebesar 4,28 dan IRR sebesar 14,7 %.Tanaman jelutung pola campuran mempunyai NPV sebesar Rp 59.247.417, BCR sebesar 5,35 dan IRR sebesar 24,1%, pada tingkat suku bunga 12%.

Kata Kunci


Forest Plantations; financial feasibility; jelutung (Dyera polyphylla); Hutan tanaman; kelayakan finansial; jelutung (Dyera polyphylla)

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anggraini, Mita. 2009. Kelayakan Usaha Agroforestri Sengon (Paraserianthes falcataria, (L.) Nielsen), Kopi (Coffea spp.) dan Tanaman Palawija di Bkph Candiroto, Kph Kedu Utara Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Skripsi. Departemen Manajemen Hutan. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Anonim. 2008. Ringkasan Eksekutif Kebijakan Revitalisasi Sektor kehutanan.

http://www.dephut.go.id/files/ringkasan%20eksekutif%20kebijakan%20revitalisasi.pdf. Diakses tanggal 16 Februari 2011.

Anonim. 2010. Kemandirian Ekonomi Lewat HTI. Berita Daerah-Nasional 2010. http://beritadaerah.com/article/national/26294. Diakses tanggal 4 Juli 2011.

Darusman, D., Nurheni W. 2007. Aspek konomi Hutan Rakyat (Skim Pendanaan). Makalah pada Stadium General Pekan Hutan Rakyat II. 30 Oktober 2007. Ciamis.

Departemen Kehutanan. 2009. Sifat dan Kegunaan 120 Jenis Kayu Perdagangan Indonesia. www.dephut.go.id. Diakses tanggal 18 Februari 2010.

Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Selatan. 2009. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru, 2009.

____. 2008. Statistik Dinas Kehutanan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. Banjarbaru, 2008.

Effendi, R. 2009 RPI Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Pertukangan, Rencana Penelitian Itegratif 2010-2014. Pulitbang Hu-tan Tanaman Bogor.

Forest Watch Indonesia. 2009. Perkembangan Tutupan Hutan Indonesia, Siaran Pers. www.fwi.or.id. Diakses tanggal 20 Desember 2009.

Gittinger, J.P. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. Terjemahan. Edisi Kedua. UI-Press dan John Hopkins. Jakarta.

Hartono. 2004. Strategi Pemantapan Pangsa Pasar Produk Primer dan Sekunder yang Unggul. Makalah Tanggapan dalam Seminar Strategi Pengembangan Industri Perkayuan Yang Lestari. 7 Desember 2004. yang diselenggarakan oleh Badan Litbang Kehutanan dan ITTO. Jakarta.

Karyono, O.K. dan Tati. 2008. Peluang Usaha Budidaya Jelutung (Dyera costulata) pada Lahan Gambut di Kalimantan Tengah. Majalah Kehutanan Indonesia Edisi II tahun 2008. Departemen Kehutanan.

Meulenhoff, M. dan B.D. Nasendi, 1987. Peningkatan Efisiensi Distribusi dan Tata Niaga Bahan Baku Kayu dan Hasil Olahannya. Diskusi Industri Perkayuan VII, Februari 1987, Jakarta.

Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES, Jakarta.

Prasetyo Adinur. 2003. Biaya Transaksi Dalam Penghitungan Pajak. http://bankjurnal. umm.ac.id/files/disk1/2/jiptummpp-gdl- adinurpras-89-1-biayatr-m.pdf. Diakses 22 februari 2011.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. 2010. Kebijakan Ekspor Kayu Bulat Hutan Tanaman: Mendistribusikan Man- faat Sumberdaya Hutan Secara Berkeadilan. Policy Brief Volume 4 No. 9. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor.

Soekartawi. 1985. Analisis Usaha Tani. Universitas Indonesia. UI Press. Jakarta.

Subarudi, I. Bangsawan, S.B.D. Lestari, dan M.Lugina. 2002. Sistem Kelembagaan Pengelolaan Hutan Rakyat: Pelaksanaan Kontrak Pembangunan Hutan Rakyat. Laporan Hasil Penelitian (Tidak dipublikasikan). Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Budaya dan Ekonomi Kehutanan. Bogor.

Winarno, D. 2011. Strategi Pengembangan Hutan Rakyat. Makalah Seminar Pengembangan Hutan Rakyat Mendukung Kelestarian Produksi Kayu Rakyat. Bogor, 2011.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2013.10.1.17-23

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.