FARMER GROUP DYNAMICS AND PRIVATE FOREST DEVELOPMENTS IN SERANG DISTRICT BANTEN PROVINCE

indah bangsawan, Hardjanto Hardjanto, Yulius Hero

Abstract


The success of  the development of  Private Forest (PF) can not be separated from the farmer groups (FG). The research aimed to: (1) analyzing the organization and rules of  FG and (2) analyzing the relationship between development of  FG and its PF that managed by this FG. First analysis by using historical case studies or organization method while second analysis by using ethnographic method. The results showed that the organizational structure of  FG which was formed since the beginning or as a result of  reform was simple so it would be ease to facilitate on the decision making. Norms of  the group was as the result of  the deliberation agreed upon, understood and adhered to by all members, even though it was not formally written. The norm of  the board executives and members were not been stated formally but it was reported during group deliberation and so that it running well. FG consisting of  15 people and was formed in 2002 and amended in 2011 and it growing continuously until 2014. The development of  the FG was characterized by growing type of  business, assets of  the FG and the land area of  PF was managed by FG.

Keywords


Private forests; farmer groups; institutional

Full Text:

PDF

References


Awang, S.A. (2003). Politik kehutanan masyarakat.

Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Awang, S.A., Andayani, W., Himmah, B., Widayanti, W.T., Affianto, A. (2002). Hutan rakyat: Sosial ekonomi dan pemasaran. Yogyakarta: BPFE.

Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum Ciliwung. (2013). Lahan kritis per kabupaten/kota di wilayah BPDAS Citarum Ciliwung. (Laporan). Jakarta: Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum Ciliwung.

Departemen Kehutanan. (1996). Penyuluhan pembangunan kehutanan. Kerja Sama Pusat Penyuluhan Kehutanan Departemen Kehutanan Republik Indonesia dengan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS). Jakarta: Departemen Kehutanan.

Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan. (2012). Laporan tahunan bidang kehutanan tahun 2012. Serang: Pemda Kabupaten Serang.

Hardjanto. (2000). Beberapa ciri pengusahaan hutan rakyat di Jawa. Dalam Suharjito D (Ed.). Hutan rakyat di Jawa (hlm 7-11). Bogor: Program Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Masyarakat (P3KM) Fakultas Kehutanan IPB.

Hardjanto. (2003). Keragaan dan pengembangan usaha kayu rakyat di Jawa (Disertasi). Bogor: Program Studi Ilmu Pengelolaan Kehutanan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Hermanto, R. & Swastika, D.K.S. (2011). Penguatan kelompok tani: Langkah awal peningkatan kesejahteraan petani. Jurnal AKP 9(4), 371−390.

Hero, Y. (2012). Peran kelembagaan dalam proses pembuatan kebijakan pengelolaan hutan pendidikan gunung walat berdasarkan pendekatan diskursus dan sejarah (Disertasi). Bogor: Program Studi Ilmu Pengelolaan Kehutanan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Hindra, B. (2006, September). Potensi dan kelembagaan hutan rakyat. Prosiding Seminar Hasil Litbang Hasil Hutan: Kontribusi Hutan Rakyat dalam Kesinambungan Industri Kehutanan. Bogor: Pusat Penelitian Hasil Hutan.

Hudiyani, I. (2010). Kelembagaan penyuluhan partisipatif dalam pengelolaan hutan rakyat (Studi kasus komunitas petani sertifikasi Percabaan, Dusun Pagersengon Kelurahan Selopuro Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah) (Tesis). Bogor: Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Huraerah, A. & Purwanto. (2010). Dinamika kelompok: Konsep dan aplikasi. Cetakan ke 2. Bandung: Refika Aditama.

Ingesti, P.S.V.R. (2008). Dampak pengelolaan hutan rakyat terhadap kondisi ekonomi rumah tangga petani: Di Desa Soronalan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian 4(2), 109-119.

Irawan, P. (2007). Penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Cetakan ke 2. Jakarta: DIA FISIP UI.

Mauludi, A.S. (2014). Dinamika pengelolaan hutan rakyat dan strategi pengembangannya di Kabupaten Bogor (Tesis). Bogor: Program Studi Ilmu Pengelolaan Kehutanan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Nasir, M. (1983). Metode penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Serang Desa Sindang Karya Kecamatan Anyar. (2014). Dokumen rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes Tahun 2015-2019). Serang: Pemerintah Kabupaten Serang Desa Sindang Karya Kecamatan Anyar.

Robbins, S.P. (2002). Prinsip-prinsip perilaku organisasi. Jakarta: Erlangga

Soekanto, S. (2007). Sosiologi: Suatu pengantar. Cetakan ke 28. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Syahyuti. (2011). Gampang-gampang susah mengorganisasikan petani: Kajian teori dan praktik sosiologi lembaga dan organisasi. Bogor: IPB Press.

Tim Bina Swadaya. (2001). Pengalaman mendampingi petani hutan: Kasus perhutanan sosial di Pulau Jawa. Jakarta: PT. Penebar Swadaya.

Yumi. (2011). Model pengembangan pembelajaran petani dalam pengelolaan hutan rakyat lestari (Kasus di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah) (Disertasi). Bogor: Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan, Sekolah Pasca- sarjana Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2016.13.1.1-12

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:

 ...More

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.