KEY FACTORS IN INSTITUTIONAL DEVELOPMENT OF AGROFORESTRY ON PRIVATE LANDS

Idin Saepudin Ruhimat

Abstract


The aims of  this study to determine the key factors in the institutional development of  agroforestr y in the community land. Research was conducted in Majenang District, Cilacap Regency, Central Java Province during April to December 2014. Data were analyzed by using Inter pretative Structural Modeling analysis. The results showed that there were three main elements in the institutional development of  agroforestr y, namely the main obstacle element, the main program and lead actors. Based on this research, it was  concluded that the key factors that must be considered in the institutional development of  agroforestr y among other, policy support, availability of  agroforestr y technology package, as well as optimization of  the involvement of  the  Cilacap Forestr y and Plantation Service Office, as well as research institutions/ university . Therefore, both central and local governments are advised to give priority to the management of  the key factors in the agroforestry institutional development.

Keywords


Institutional development; agroforestr y; Central Java

Full Text:

PDF

References


BPS. (2013). Kecamatan Majenang dalam angka tahun 2013. Cilacap: Badan Pusat Statistik Kabupaten Cilacap.

Budiyono. (2011). Desain kebijakan pengembangan kawasan pemukiman berkelanjutan di perbatasan negara. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Butarbutar, T. (2012). Agroforestry untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 9(1), 1-10.

Eriyatno. (2012). Ilmu sistem: Meningkatkan mutu dan efektivitas manajemen (L. Larasati Ed.). Surabaya: Penerbit Guna Widya.

Harun, M. K. (2011). Analisis pengembangan jelutung dengan sistem agroforestry untuk memulihkan lahan gambut terdegradasi di Provinsi Kalimantan Tengah. (Tesis), Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian

Bogor.

Helmy, Z., Sumardjo, Purnaningsih, N., & Tjiptopranoto, P. (2013). Hubungan kompetensi penyuluh dengan karakteristik pribadi, persepsi

penyuluh terhadap dukungan kelembagaan dan persepsi penyuluh terhadap sifat inovasi cyber extention. Jurnal Agro Ekonomi, 31(1), 1-18.

Husnah, N., Tandiran, P., Herniwati, & Djufry, F. (2014). Keragaan kelembagaan pada agrobisnis gula di Sulawesi Selatan. Buletin Tanaman Tembakau, Serat, dan Minyak Atsiri, 6(1), 1-10.

Indraningsih, K. S. (2013). Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja usahatani petani sebagai representatif strategi penyuluhan pertanian

berkelanjutan di lahan marginal. Jurnal Agro Ekonomi, 31(1), 71-95.

Irnawati, R., Simbolon, D., Wiryawan, B., Murdiyanto, B., & Nurani, T. W. (2013). Teknik interpretive structural modelling untuk strategi implementasi

model perikanan tangkap di Taman Nasional Karimun Jawa. Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan, 2(1), 75-86.

Kusnandar, Padmaningrum, D., Rahayu, W., & Wibowo, A. (2013). Rancang bangun model kelembagaan agribisnis padi organik dalam mendukung ketahanan pangan. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 14(1), 92-101.

Kuswantoro, D. P., Junaidi, E., Handayani, W., Ruhimat, I. S., Utomo, B., Kuswandi, N., . . . Filianty, D. (2014). Kajian lanskap agroforestry pada DAS prioritas (DAS Cikawung). Ciamis: Balai Penelitian Teknologi Agroforestry.

Mayrowani, H., & Ashari. (2011). Pengembangan agroforestry untuk mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan petani sekitar hutan.

Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi, 29(2), 83-98.

Muzani. (2014). Optimasi kelembagaan dalam pengelolaan ekosistem mangrove berbasis perikanan. (Disertasi). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Puspitodjati, T., Junaidi, E., Ruhimat, I. S., Kuswantoro, D. P., Handayani, W., & Indrajaya, Y. (2013). Kajian lanskap agroforestry pada DAS prioritas (DAS Cimuntur). Ciamis: Balai Penelitian Teknologi Agroforestry.

Rambey, R. (2011). Pengetahuan lokal sistem agroforestry mindi. (Tesis). Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Rohadi, D., Herawati, T., Firdaus, N., Maryani, R., & Permadi, P. (2013). Strategi nasional penelitian agroforestry. Bogor: Pusat Penelitian dan

Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.

Rozalina. (2012). Analisis kelestarian dan tata niaga kayu kebun campuran di Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. (Tesis). Bogor :

Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Ruhimat, I. S. (2015). Status keberlanjutan usahatani agroforestry pada lahan masyarakat: studi kasus di Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Sosial Ekonomi Kehutanan, 12(2),97-108.

Sumiati. (2011). Analisis kelayakan finansial dan faktor-faktor yang memotivasi petani dalam kegiatan agroforestry: kasus pada Proyek Pengembangan Hutan Kemasyarakatan SFDF-PPHK di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. (Tesis). Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Surya, R. A., Purwanto, M. Y. J., Sapei, A., & Widiatmaka. (2015). Analisis kebijakan pengelolaan air baku berkelanjutan di Sub Das Konaweha Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 12(3), 263-282.

Suwardi, S. (2011). Implikasi pelatihan penguatan kapasitas kelompok dalam mengembangkan kemandirian usaha. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian,

(2).

Triwanto, J. (2011). Model pengembangan agroforestry pada lahan marginal dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat sekitar hutan. Jurnal Humanity, 7(1), 23-27.

Widiyanto, Y. (2013). Model perumusan kebijakan pengembangan industri kakao berbasis kinerja driver rantai pasok. (Disertasi). Bogor: Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2016.13.2.73-84

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:

 ...More

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.