EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI PEDESAAN (USPED) MASYARAKAT DERAH PENYANGGA STUD! KASUS ; RESORT CISARUA, SEKSI KONSERYASI WILAYAH II BOGOR. TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO

M Siarudin, M Yamin Mile

Abstract


Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) serta meningkatkan kepduliannya terhadap upaya pelestarian kawasan, telah dilakukan program: "Pengembangan Usaha Perekonomian Pedesaan Masyarakat Daerah Penyangga", yang lebih dikenal dengan istilah USPED. Sejak tahun 1993/1994, program ini diimplementasikan dalam bentuk pemberian bantuan bibit tanaman multiguna (Mutty Purpose Trees Species!MPTS), permodalan untuk kelompok wirausaha, temak kelinci, temak domba, di!. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program bantuan ternak domba serta pengaruhnya terhadap program konservasi hutan di kawasan TNGP. Penelitian ini dilaksanakan di dua lokasi: Desa Sukagalih Kecamatan Megamendung, dan Desa Citeko Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Responden berasal dari para anggota kelompok tani penerima bantuan, serta masyarakat di luar kelompok penerima bantuan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuisioner. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: I) Perkembangan usaha secara fisik dari program bantuan tergolong cukup baik, dilihat dari rata-rata tingkat pertumbuhan domba 1,04 ekor per tahun dan perguliran domba yang telah mencapai 34,63 %; 2) Program bantuan cukup berhasil membantu peningkatan pendapatan bersih para anggotanya rata-rata Rp 233.295,- per jiwa per tahun, serta adanya kontribusi bantuan domba terhadap pendapatan bruto per tahun rata-rata sebesar 19,25 %; 3) Masyarakat menunjukkan sikap yang positif terhadap program bantuan yang diterimanya; 4) Program bantuan memiliki dampak positif terhadap
keamanan kawasan. Hal ini dapat dilihat dari partisipasi masyarakat terhadap upaya pelestarian hutan cukup baik, ditandai dengan kesediaan yang tinggi untuk bergabung patroli dengan petugas, memberikan informasi positif kepada petugas ketika melihat gangguan kawasan, serta mempengaruhi masyarakat disekitamya untuk turut menjaga kelestarian
hutan. Beberapa saran untuk pelaksanaan program ini ke depan antara lain: pemilihan bibit domba yang berkualitas, perlu dibuat peraturan dasar kelompok petani, komunikasi antara petugas TNGP, aparat desa dan masyarakat perlu ditingkatkan lagi.

Keywords


Daerah Penyangga; Tarnan Nasional; konservasi hutan; tingkat pertumbuhan; program bantuan; perguliran domba



DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2005.2.3.215-229

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:

 ...More

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.