KELIMPAHAN POPULASI DAN SERANGAN ULAT Heortia vitessoides PADA TANAMAN PENGHASIL GAHARU (Aquilaria microcarpa) DI KALIMANTAN SELATAN

Fajar Lestari, Beny Rahmanto

Abstract


Strategy of prevention and control of agarwood pest need information about intensity of attacks and abundance of Heortia vitessoides larvae population. This study aims to get a percentage of attacks intensity and abundance of pest of H. vitessoides larvae populations in South Kalimantan. Observations and data collection was done every month by damage leaf scoring and counting the number of larvae population. Observation plots consist of 2 plots for observation of attacks intensity at each location, 5 plots for observation of larvae population abundance in Gumbil and 4 plots in Layuh. Total observations plot made were 13 plots. The results showed average of the highest intensity of larvae attacks (22.9%) occurred in September and the number of the largest larvae population (121.53 individuals/tree) in February in Gumbil village, Hulu Sungai Selatan. The  average of highest intensity of larvae attacks (21%) occurred in February ke dua pengamatan and the highest population of larvae (37.71 individuals/tree) in February ke tiga pengamatan in Layuh village, Hulu Sungai Selatan, South Kalimantan.

 

Keywords: agarwood, Heortia vitessoides,intensity, population

ABSTRAK

Informasi kelimpahan populasi dan intensitas serangan suatu hama diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan strategi pencegahan dan pengendalian yang akan dilakukan. Kelimpahan populasi ulat dan intensitas serangan hama ulat tanaman penghasil gaharu di Kalimantan Selatan bersifat fluktuatif dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi kelimpahan populasi dan persentase intensitas serangan hama ulat Heortia vitessoides di desa Gumbil dan Layuh provinsi Kalimantan Selatan. Pengamatan dan pengambilan data dilakukan setiap bulan dengan melakukan penghitungan jumlah populasi ulat serta skoring kerusakan daun. Pengamatan kelimpahan populasi ulat di Gumbil terdiri dari 5 plot, setiap plot terdiri dari 12 – 36 batang sedangkan di Layuh 4 plot dengan jumah tanaman 12 – 24 batang. Plot pengamatan intensitas serangan terdiri dari 2 plot di Gumbil dengan jumlah tanaman 12 batang disetiap plot dan  2 plot  di Layuh dengan jumlah tanaman 14 batang disetiap plot. Total plot pengamatan yang dibuat adalah 13 plot. Hasil penelitian menunjukkan tahun ke tiga pengamatan di Gumbil rataan intensitas serangan ulat paling tinggi (22,9%) terjadi pada bulan September dan jumlah populasi ulat paling banyak (121,53 ekor/pohon) pada bulan Februari. Sementara itu di Layuh  rataan intensitas serangan ulat paling tinggi (21%) terjadi pada bulan Februari tahun ke dua pengamatan dan jumlah populasi ulat paling banyak (37,71 ekor/pohon) pada bulan Februari tahun ke tiga pengamatan. Dinamika kelimpahan populasi dan intensitas serangan ulat H. Vitessoides sangat dipengaruhi oleh ketersediaan pakan dan faktor lingkungan tempat tumbuh tanaman inang. 

Kata kunci : gaharu, Heortia vitessoides, intensitas, populasi


References


Asmaliyah. (2015). Hama Pada Tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba) dan Potensi Kerusakannya di Sumatera Selatan. In Prosisding Seminar Nasional Silvikultur ke-2 “Pembaruan Silvikultur untuk Mendukung Pemulihan Fungsi Hutan Menuju Ekonomi Hijau.”

Astriyani, N. K. N. K., Supartha, I. W., & Sudiarta, I. P. (2016). Kelimpahan Populasi dan Persentase Serangan Lalat Buah yang Menyerang Tanaman Buah-Buahan di Bali. Journal Agricultural Sci Ence and Biotechnology, 5(1), 19–27.

Irianto, R. S. (ke tiga pengamatan). Pengendalian Hama Daun Gaharu Aquilaria microcarpa. In Rekam Jejak Gaharu Inokulasi Teknologi Badan Litbang Kehutanan (pp. 1–314).

Kuntadi, Irianto, R. S. B., & Andadari, L. (2016). Dinamika Serangan Ulat Heortia vitessoides Moore (Lepidoptera : Crambidae) Pada Tanaman Gaharu di Hutan Penelitian Carita, propinsi Banten. Penelitian Hutan Tanaman, 13(2), 83–93.

Mamahit, J. (2009). Kelimpahan populasi, Biologi dan Penegndalian Kutu Putih Nenas Dysmicoccus brevipes (Cockrell) (Hemiptera : Pseudococcidae) di Pertanian Bogor. Thesis, Tidak Dipublikasikan.

Qiao, H., Lu, P., Chen, J., Ma, W., Qin, R., & Li, X. (ke dua pengamatan). Antennal and behavioural responses of Heortia vitessoides females to host plant volatiles of Aquilaria sinensis, 269–279.

https://doi.org/10.1111/j.1570-7458.ke dua pengamatan.01264.x

Rahayu, A. A. D., & Maharani, D. (ke dua pengamatan). Parameter Ekologi Serangan Hama Ulat Daun (Heortia vitessoides Moore) Pada Tanaman Gaharu (Gyrinops versteegii (Gilg) Domke) Di Pulau Lombok (Ecological Parameters of Leaf Catterpilar Pests (Heortia vitessoides Moore) Attack in Agarwood Plants (Gyrinops v. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 9(4), 385–393.

Rishi, R. R., Pandey, S., & Kumar, R. (2016). Management of Heortia vitessoides Moore . A major insect pest of Aquilaria Management of Heortia vitessoides Moore . A major insect pest of Aquilaria malaccensis Lamk . in North East India. Journal of Entomology and Zoology Studies, 4(December), 6.

Sinaga, M. S. (2003). Dasar - dasar Ilmu Penyakit Tumbuhan (Seri Agrit). Jakarta: Penerbit Swadaya.

Surata, I. K., Setyayudi, A., & Rahayu, A. A. D. (ke tiga pengamatan). Strategi Pengendalian Hama Ulat Daun (Heortia vitessoides) Pada Tanaman Penghasil Gaharu (Gyrinops versteegii Domke). In Prosiding Seminar Nasioanl Peranan Hasil Litbang HHBK Dalam Mendukung Pembangunan Kehutanan. Mataram.

Suryanto, E., Rachmawati, N., & Naemah, D. (2018). Prediksi Umur Berdasarkan Pengukuran Pertumbuhan Ulat Daun Gaharu ( Heortia vitessoides ) Untuk Menentukan Tindakan Pengendaliannya. Jurnal Sylva Scienteae, 01(1), 40–48.

Susmianto, A., Turjaman, M., & Setio, P. (ke tiga pengamatan). Rekam Jejak Gaharu Inokulasi.

Taufik, M., Hasan, A., & Amelia, K. (ke tiga pengamatan). Analisis Pengaruh Suhu Dan Kelembaban Terhadap Perkembangan Penyakit Tobacco mosaic virus Pada Tanaman Cabai (Analysis of the Effect of Temperature and Humidity on the Development of TMV Disease on Pepper Plant). Jurnal Agroteknos, 3(2), 94–100.

Utami, S., Asmaliyah, & Siahaan., H. (2009). Identifikasi Penyakit Pada Bibit Jelutung (Dyera costulata Hook. F) di Persemaian. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 6(1), 29–36.

Utari, V., Ekyastuti, W., & Oramahi, A. (2017). Kondisi Serangan Serangga Hama Pada Bibit Bakau (Rhizopora apiculata Bl) Di Pup PT. Bina Ovivipari Semesta Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari, 5(4), 999–1007.

Wardani, N. (2017). Perubahan Iklim dan pengaruhnya Terhadap Serangga Hama. In Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (pp. 1015–1026).

Widyastuti, S. M., Sumardi, & Harjono. (2005). Patologi Hutan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wiyono, S. (2007). Perubahan Iklim dan Ledakan Hama dan Penyakit Tanaman. Makalah Disampaikan Pada Seminar Sehari Tentang Keanekaragaman Hayati Ditengah Perubahan Iklim: Tantangan Masa Depan Indonesia, Diselenggarakan Oleh KEHATI, Jakarta 28 Juni 2007.

Zanuncio, J. C., Lemes, P. G., Santos, G. P., Soares, M. A., Wilcken, C. F., & Serrão, J. E. (2014). Population dynamics of lepidoptera pests in eucalyptus urophylla plantations in the Brazilian Amazonia. Forests, 5(1), 72–87. https://doi.org/10.3390/f5010072




DOI: https://doi.org/10.20886/jpth.2022.16.1.35-43

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan Indexed By:

 

Copyright of Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan (JPTH)

eISSN : 2527-8665   pISSN : 1693-7147

48