Sifat Kimia dan Warna Kayu Keruing, Mersawa dan Kapur

Ganis Lukmandaru, Siti Fatimah, Andrian Fernandes

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat kimia dan warna  kayu keruing (Dipterocarpus humeratus), mersawa (Anisoptera laevis) dan kapur (Dryobalanops keithii) yang sampai saat ini relatif belum banyak diketahui. Sampel pohon diperoleh dari  hutan Muara Wahau, Kalimantan Timur. Bagian gubal dan teras diperoleh dari bagian pangkal pohon. Pengujian komponen kimia mengacu pada standar ASTM. Pengukuran warna dilakukan melalui sistem koordinat CIELAB. Hasil pengukuran kadar ekstraktif di 3 spesies pada nilai kadar ekstraktif etanol-toluena (KEET) menunjukkan kisaran pada kayu bagian gubal (KG) 2,37-4,60 % dan teras (KT) 2,58-4,81 %, kelarutan dalam air panas (KAP) sebesar 2,14-6,49 % (KG) dan 1,14-5,77 % (KT), kadar kelarutan dalam air dingin (KAD) adalah 1,61-6,39 % (KG) dan 1,063,26 % (KT). Kecenderungan dari gubal ke teras menunjukkan adanya kenaikan nilai KEET, dan penurunan nilai KAP dan KAD. Pengukuran komponen dinding sel pada kadar lignin berkisar 27,39 – 33,29 % (KG) dan 25,77- 34,19 % (KT), kadar holoselulosa berkisar 70,50-73,73 % (KG) dan 65,94-74,84% (KT), sedangkan kadar a-selulosa berkisar 45,83-49,62 % (KG) dan 44,23-52,32 % (KT). Dari gubal ke teras, perbedaan nilai kadar lignin dan selulosa relatif kecil. Kelarutan dalam NaOH 1 % berkisar 12,06-17,07 (KG) dan 11,85-20,79 % (KT), kadar abu sekitar 0,72-3,64 % (KG) dan 0,74-4,73 % (KT), sedangkan nilai pH berkisar 5,56-8,02 (KG) dan 7,09-7,96 (KT). Untuk sifat warna, kisaran nilai indeks kecerahan (L*), kemerahan (a*), dan kekuningan (b*) pada bagian gubal adalah 48-53, 6-11, dan 9-20, secara berturutan,, sedangkan pada bagian teras masing-masing  40-49, 9-16, dan 14-18.


Keywords


keruing; kapur; mersawa; sifat kimia; warna kayu

References


ASTM International. (2002). Annual Book of ASTM Standards. Section Four Construction Volume 04.10 Wood. Baltimore.

Adamopoulos, S., Voulgaridis, E., & Passialis, C. (2005). Variation of certain chemical properties within the stemwood of black locust (Robinia pseudoacacia L.). Holz als roh-und Werkstoff 63, 327-333.

Budiarso, E. (2003). Pelaburan ujung papan dengan perekat urea formaldehyde dan oli bekas untuk mencegah retak ujung pada pengeringan kayu. Rimba Kalimantan 1, 43 – 47.

Burtin, P., Jay-Allemand C., Charpentier, J.P., & Janin, G. (2000). Modifications of hybrid walnut (Juglans nigra 23 x Juglans regia) wood colour and phenolic composition under various steaming conditions. Holzforschung 54, 33-38.

Browning, B.L. (1967). Methods of Wood Chemistry Volume II. Interscience Publisher, A Division of John Wiley and Sons, Inc. New York.

Coto, Z. (2005). Penurunan kadar air keseimbangan dan peningkatan stabilitas dimensi kayu dengan pemanasan dan pengekangan. Jurnal Ilmu & Teknologi Kayu Tropis 3, 27-31.

Darmawan, W., Rahayu, I., Nandika, D., & Marchal, R. (2011). Wear characteristics of wood cutting tools caused by extractive and abrasive materials in some tropical woods. Journal of Tropical Forest Science 23, 345-353

Dayadi, I., & Widiati, K.Y. (2010). Sifat fisika bahan baku kayu dan gambaran umum industri mebel skala kecil di Samarinda. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (MAPEKI) XII ,Bandung. 25-36.

Fengel, D., & Wegener, G. (1995). Kayu: Kimia, Ultrastuktur, Reaksi-reaksi. (Terjemahan). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Gierlinger, N., Jacques, D., Grabner, M., Wimmer, R., Schwanninger, M., Rozenberg, P., & Paques, L.E. (2004). Color of larch heartwood and relationships to extractives and brown-rot decay resistance. Trees 18, 102–108.

Hon, D.N.S. & Minemura, N. (2001). Color and Discoloration. Dalam : Wood and Cellulosic Chemistry. DNS Hon & N Shiraishi (Ed). Marcel Dekker, New York. Lukmandaru, G. (2009). Pengukuran kadar ekstraktif dan sifat warna pada kayu teras jati doreng (Tectona grandis). Jurnal Ilmu Kehutanan, 3, 67-73

Lukmandaru, G. (2011). Variability in the natural termite resistance of plantation teak wood and its relations with wood extractive content and color properties. Indonesian Journal of Forestry Research 8, 17-31.

Lukmandaru G. (2012a). Komposisi ekstraktif pada kayu mangium (Acacia mangium). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis 10, 150-158.

Lukmandaru, G. (2012b). Sifat kelarutan dalam air, keasaman dan kapasitas penyangga pada kayu jati. Prosiding Seminar Nasional MAPEKI XIV, Yogyakarta, 875-882.

Lukmandaru, G., Sayudha, I.G.N.D., Gustomo, L.S., & Prasetyo, V.E. (2011a). Pengukuran kadar ekstraktif dan sifat warna kayu Acacia mangium dari lima provenans. Prosiding Seminar Nasional MAPEKI XIII, Bali, 372380.

Lukmandaru, G., Gustomo, L.S., Sayudha, I.G.N.D., & Prasetyo, V.E. (2011b). Studi keasaman dan

kapasitas penyangga pada kayu mangium. Prosiding Seminar Nasional MAPEKI XIII, Bali, 388-396

Martawijaya, A., Kartasujana, I., Kadir, K., & Prawira, S.A. (1989). Atlas Kayu Indonesia Jilid I. Pusat Pengembangan dan Penelitian Hasil Hutan.

Muslich, M., & Sumarni, G. (2006). Keawetan 25 jenis kayu Dipterocarpaceae terhadap penggerek kayu di laut. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 24, 1-13.

Newman, M.F., Burgess, P.F., & Whitmore, T.C. (1999). Pedoman Identifikasi Pohon-pohon Dipterocarpaceae Pulau Kalimantan. PROSEA Indonesia. Bogor.

Rana, R., Heyser, R.L., Finkeldey, R., & Pole, A. (2009). Functional anatomy of five endangered tropical timber wood species of the family dipterocapaceae. Trees 23. 521-529.

Rink, G., & Phelps, J.E. (1989). Variation in Heartwood and Sapwood Properties among 10 year Old Black Walnut Trees. Wood and Fiber Science 21, 177 – 182.

Rowell, R., Pettersen, R., Han J.S., Rowell J.S., & Tshabalala, M.S. (2005). Cell wall chemistry. Dalam : Handbook of Wood Chemistry and Wood Composites. Rowell R (Ed). CRC Press. Boca Raton London New York Washington, D.C.

Sjostrom, E. (1995). Kimia Kayu Dasar-Dasar dan Penggunaan. Edisi Kedua. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Shmulsky, R. & P. D. Jones. 2011. Forest Product and Wood Science – An Introduction. 6th Edition. John Wiley & Sons Inc.

Sykes, R., Kodrzycki, B., Tuskan, G., Foutz, K., & Davis, M. (2008). Within tree variability of lignin composition in Populus. Wood and Science Technology 45, 649-661.

Technical Association for the Pulp and Paper Industries. (1992). Acid-insoluble in wood and pulp. TAPPI Test Method T 222 os-74. TAPPI Press. Atlanta.

Tjondro, J.A., & Pranata, Y.A. (2010). Uji eksperimental dan simulasi numerik metode elemen hingga pola fraktur ragam I kayu Indonesia. Dinamika Teknik Sipil 10, 187-196

Usta, M., & Kara, Z. (1997). The chemical composition of wood and bark of Cedrus libani A. Rich. Holz als Roh-und Werkstoff 55, 268.

Windeisen, E., Klassen, A., & Wegener, G. (2003). On the Chemical Characterization of Plantation Teakwood (Tectona grandis L.f.) from Panama. Holz als Roh- und Werkstoff 61, 416-418.

Wilkins, A.P., & Stamp, C.M. (1990). Relationship Between Wood Colour, Silvicultural Treatment and Rate Of Growth in Eucalyptus grandis Hill (Maiden). Wood Science and Technology, 24, 297-304.

Yazaki, Y., Collins, P.J., & McCombe, B. (1994). Variations in hot water extractives content and density of commercial wood veneers from blackbutt (Eucalyptus pilularis). Holzforschung 48 (Suppl.), 107-111.

Yunanta, R.R.K., Lukmandaru, G., & Fernandes, A. (2014). Sifat kimia dari kayu Shorea retusa, Shorea macroptera dan Shorea macrophylla. Jurnal Penelitian Dipterokarpa 8 (1), 15-25.




DOI: https://doi.org/10.20886/jped.2015.1.2.69-80

Copyright (c) 2017 Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Published by: Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Lingkungan Hidup

Address: Street A. Wahab Syahrani No.68, Sempaja, Samarinda, East Kalimantan, Indonesian

Phone: 0541-206364 | Faximile: 0541-742298

Website: http://www.diptero.or.id

Email: publikasidiptero@gmail.com

 

 

Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Indexed By:

      

   

 

 

Copyright © 2018 | Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Creative Commons License
The JPED is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.