PEMBUATAN KOMPOS DAUN Acacia mangium DENGAN CARA FERMENTASI TERMOFILIK MANUAL

Tjutju Nurhayati

Abstract


Pembusukan daun mangium (Acacia mangium) secara alami memerlukan waktu lama dan pada musim kering akan mudah terbakar bila ada percikan api, oleh karena nilai kalor daun relatif tinggi (5024 cal/g) dan titik nyala sekitar 179-189"C. Potensi daun relative banyak dan ini berasal dari daun gugur dan dari sisa penebangan.

Pembuatan kompos daun mengium cara cepat dapat dilakukan dengan cara manual termofilik fermentasi (MTF) yang perangkatnya berasal dari rancang bangun Solid State Fermentation (SSF) dengan beberapa kali uji pendahuluan. Perubahan dari SSF ke MTF pada penungas air menjadi mantel air yang mengelilingi fermentor, pasokan energi suhu termofilik dari listrik ke minyak tanah atau biomasa, skala fermentasi lebih besar dan lain-lain.

Proses fermentasi 32 kg daun dicampur dengan 6,5 kg kotoran sapi dan 18 L air pada pH

6,8 berlangsung selama 24 hari pada suhu fermentor 45-50 oC dan suhu mantel air berkisar antara 42-68 oC. Energi selama proses fermentasi dibutuhkan 1308 MJ berasal dari 40 L minyak tanah.

Kompos daun yang dihasilkan sebanyak 43,5 kg pada kadar air 51,36%, pH 6,8 dan nisbah

CN 16,46. Kandungan unsur hara kompos yang dianalisis terdiri dari kadar N, P, K, Ca. Mg,

S, Fe, Mn, Cu, Zn dan C-organik. Beberapa jenis unsur diantaranya menunjukkan kadar yang lebih tinggi dari hara daun sebelum di fermentasi.


Keywords


daun mangium; kotoran sapi; air; fermentasi; kompos

References


De Wilde B and S. Vanhile 1986. Biogas production from water hyacinth. First Interim Report. Project ATA-251. Research and Development of Rural Energy in Indonesia. Bogor (tidak diterbitkan)

Gaur, A.C. 1975. A Manual of rural composting. Project Field Document No.15. FAO,p 9,11,17.43.

Komarayanti S., Gusmailina, B. De Wilde and S. Vanhile, 1986. Two-phase liquid state and solid state formentation. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 3(40): 28-33.

Komarayanti S,R. Sudrajat dan W. Adhi. 1992. Pemanfaatan kompos anaerobik untuk meningkatkan pertumbuhan Albizia falcataria (L) FOSB. Jurnal Penelitian Hasil Hutan (10(4) :128-134.

Mindawati, N.1996. Pengaruh Penanaman jenis Acacia mangium terhadap kondisi hara tanah di KPH Majalengka Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Karya siswa S2. IPB, Bogor.

Nurhayati, T., Gusmailina, dan S. Komarayati. 1989. Fermentasi padat dari beberapa limbah lignoselulosa. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 6(2) : 106-112.

Pujiharto, 1995. Diskusi penelitian. Kelompok Penelitian Konservasi Tanah dan Air Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi, Bogor.

Prastowo, K. Mursidi S. Lukman HS dan E. Santoso 1991. Pembuatan kompos sampah pasara di Rancamaya. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor.

Sudrajat R. dan E. Herawati 1992. Pemanfaatan kompos cair hasil fermentasi anaerobic serasah daun kering untuk larutan hara hidrofonik. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 10 (4): 131-137.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.1997.15.3.223-234

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.