PENELAAHAN PENGARUH WAKTU PENGKONDISIAN DAN PENGGUNAAN PARAFIN PADA CONTOH UJI TERHADAP EMISI FORMALDEHIDA KAYU LAPIS *)

Adi Santoso, Paribotro Sutigno

Abstract


Pada penetapan emisi formaldehida dari kayu lapis berdasarkan Standar Amerika dan Standar Jepang, perbedaan dalam persiapan contoh uji dapat menyebabkan nilai emisi formaldehida yang diperoleh berbeda pula. Dalam tulisan ini dikemukakan tentang pengaruh waktu pengkondisian (conditioning) dan penggunaan parafin pada contoh uji terhadap emisi formaldehida kayu lapis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh waktu pengkondisian dan penggunaan parafin pada contoh uji terhadap emisi formaldehida kayu lapis adalah sangat nyata. Semakin lama waktu pengkondisian, makin rendah emisi formaldehida kayu lapis, sementara untuk kayu lapis yang diberi parafin menghasilkan emisi formaldehida yang lebih rendah daripada yang tanpa parafin. Hubungan antara waktu pengkondisian (X) dengan emisi formaldehida (Y.) dapat dinyatakan dengan persamaan regresi, dengan koefisien korelasi nyata (r) sebagai berikut:

- tanpa parafin

Y = 5,1 -0,52X (r = - 0,9246); menurut StandarAmerika

Y= 10,93 - 1,32 X ( r = - 0,9433); menurut Standar Jepang

- dengan parafin,

Y = 483 - 0,43X (r = - 0,9756); menurut Standar Amerika

Y = 9,01 - 0,9X (r = - 0,9824); menurut StandarJepang

Dalam hal ini terjadi penurunan emisi formaldehida dari contoh kayu lapis bila diberi parajin dibandingkan dengan tanpa parafin. Nilai rata-rata emisi formaldehida pada kayu lapis yang diberi parafin berkurang sebanyak 0,69 µg/ml (16,6%) daripada tanpa parafin menurut Standar Amerika, dan 0,57 µg/ml (8.5%) menurut Standar Jepang. 


Keywords


kayu lapis; waktu pengkondisian; parafin; emisi formaldehida

References


Anonim, 1982. The Test Method for The Evaporated Amount of Formaldehyde in The Japanese Agricultural Standard for Ordinary Plywood, Plywood for Special Use and Flooring Plywood - Japanese Standards Association, Tokyo

---, 1983. Small Scale Test Method for Determining Formaldehyde Emissions from Wood Products Two-Hour Desicator Test (FTM. I). National Particleboard Association (NPA), Hardwood Plywood Manufacturer Association (HPMA), Formaldehyde Institute (FI), Washington DC.

Kliwon, S. 1988. Emisi gas fonnaldehida dari beberapa tingkat ketebalan kayu lapis. Jumal Penelitian Hasil Hutan Vol. 5(3): 128 - 130.

Roffael, E. 1993. Formaldehyde Release from Particleboard and Other Wood Based Panels. Malayan Forest Records No. 37. FRIM. Kepong, Kuala Lumpur.

Steel, R.G.D dan J.H Torrie. 1989. Prinsip dan Prosedur Statistika, Suatu Pendekatan Biometrik. Terjemahan PT. Gramedia. Jakarta. Sudjana, 1991. Disain dan Analisis Eksperimen. Tarsito. Bandung

Sutigno, P. dan A. Santoso. 1996. Pengaruh penambahan urea dan melamin pada perekat urea formaldehida terhadap emisi formaldehida dan sifat fisis-mekanis papan partikel. Buletin Penelitian Hasil Rutan Vol. 14(5): 178 - 191.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2000.18.2.79-86

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.