SIFAT PAPAN SERAT SEMBILAN JENIS KAYU DARI IRIAN JAYA

Setyani B Lestari, Nawawi Nawawi, Suryadi Suryadi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat pengolahan dan sifat fisik papan serat sembilan jenis kayu yang berasal dari Irian Jaya. Penelitian pembuatan papan serat ini dilakukan untuk mengetahui kualitas kayu tersebut dihubungkan dengan kegunaannya dalam pengembangan industri pengolahan kayu terutama industri papan serat. Dengan demikian penggunaannya akan lebih optimal karena papan serat dapat digunakan sebagai bahan mebel, konstruksi, peti kemas dan bahan bangunan lainnya. Pembuatan pulp menggunakan proses semikimia terbuka dengan kondisi pengolahan, konsentrasi NaOH 35 g/l, perbandingan serpih dan larutan pemasak 1 : 8 dan suhu pemasakan 100ºC selama 2 jam. Setelah pemasakan, pulp dicampur dengan bahan penolong urea formaldehida 10% dan tawas 5% w/w. Metode yang dipakai dalam pembentukan lembaran papan serat adalah pembentukan lembaran basah menggunakan "deckle box”. Selanjutnya dikempa dingin dengan tekanan 10 kg/cm2 selama 5 menit dan dilanjutkan dengan kempa panas bertekanan 25 kg/cm2 pada suhu 170ºC selama 10 menit.

Pengamatan terhadap hasil pengolahan dan sifat fisis mekanis lembaran papan semi dibandingkan dengan standar FAO (1958). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen memenuhi standar dan konsumsi alkali termasuk kelas rendah sarnpai sedang. Sifat fisismekanis papan serat sembilan jenis kayu yang memenuhi standar FAO ialah kerapatan dan keteguhan patah 8 jenis kayu, kecuali Trichandenia Philippinensis Merr. Keteguhan lentur Timelodendrom amboinicum Hassk, Gmelina moluccana (BL) Beaker, Celitis rigescens (Miq) Planch dan keteguhan tarik sejajar permukaan Timelodendrom amboinicum Hassk. Sedangkan daya serap air dan pengembangan tebal tidak memenuhi standar FAO.


Keywords


Irian Jaya; proses soda panas terbuka; sifat fisis papan serat

References


Anonim. 1958. Fiberboard and Particleboard. Food and Agriculture Organization United Nations, Rome.

______. 1964. Tentative Methode of Evaluation, the Properties of Wood Base Fibre and Particle Panel Material ASTM Designation D-1037-64. American Society for Testing Materials, Philadelphia.

Kadir, K. 1973. Kadar air kayu kering udara di Bogor. Laporan No. 40. Lembaga Penelitian Hasil Hutan. Bogor.

Koch. 1985. Utilization of hand woods growing on Southern Pine Sites. Agricultural Handbook US. Departement of Agriculture Forest Service. Washington,

Lestari, S.B. dan R.M. Siagian. 1993. Sifat papan serat delapan jenis kayu dari Indonesia Bagian Timur. Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 2(5). Bogor.

Pari, G., D. Setiawan dan Saefulloh. 1997. Analisis kimia sembilan jenis kayu dan Irian Jaya Buletin Penelitian Hasil Hutan Vo. 15(2). Bogor.

Siagian, R.M. 1982. Sifat hardboard dari campuran beberapa jenis kayu dengan perekat urea formaldehida dab fenol formaldehida. Laporan No. 159. Lembaga Penelitian Hasil Hutan. Bogor.

Silitonga, T., H. Roliadi dan S. Priasukmana. 1974. Campuran beberapa jenis kayu dari Cianten untuk pemmbuatan papan serat. Laporan No. 44. Lembaga Penelitian Hasil Hutan. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2005.23.5.399-405

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.