PERBANDINGAN PERSENTASE VOLUME TERAS KAYU JATI CEPAT TUMBUH DAN KONVENSIONAL UMUR 7 TAHUN ASAL PENAJAM, KALIMANTAN TIMUR

Krisdianto Krisdianto, Ginuk Sumarni

Abstract


Kayu jati (Tectona grandis L.f.) telah dikenal sebagai bahan baku mebel dan konstruksi dengan kualitas tinggi. Jati cepat tumbuh atau dikenal dengan nama dagang 'Jati super', 'Jati unggul', 'Jati prima' atau 'Jati emas' merupakan tanaman jati yang dikembangkan melalui kultur jaringan dan bertujuan menambah pasokan bahan baku kayu jati. Sedangkan kayu jati konvensional merupakan tanaman yang dikembangkan melalui perkecambahan biji. Informasi mengenai kualitas kayu jati cepat tumbuh belum diketahui. Salah satu parameter kualitas kayu jati dapat dilihat dari persentase kayu terasnya dalam batang. Penelitian ini bertujuan membandingkan persentase teras kayu jati super dan konvensional pada umur dan lokasi yang sama. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada umur 7 tahun, kayu teras telah terbentuk pada seluruh lempengan kayu jati super maupun konvensional dari bagian ujung, tengah dan pangkal. Persentase kayu teras jati super rata-rata 39,6%, lebih besar dari jati konvensional 20,3%. Berdasarkan persentase kayu terasnya kayu jati konvensional lebih baik dari jati super. Namun, parameter kualitas kayu yang lain juga harus diperhatikan seperti kualitas serat, kandungan bahan kimia dan keawetan alaminya. Berdasarkan SNI 01-5007.1-2003, batang kayu jati super dan konvensional pada umur 7 tahun dapat masuk dalam kriteria kayu bulat kecil (KBK, A.I.).


Keywords


Jati; super; konvensional; persentase; teras

References


Bachri, S. 2001. Jati super andalan hari tua. http://www.mitrabisnis.com/1301/11301a.htm.

Didownload 5 November 2005.

Anonim. 2001. Pengukuran dan tabel isi kayu bundar jati. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta. Standar Nasional Indonesia 01-5007.17-2001.

Brown, H.P., A.J. Panshin, C.C. Forsaith. 1994. Textbook of Wood Technology Vol.I.

McGraw-Hill Book Company Inc. 4th Edition. New York.

Butterfield, B.G. 1993. The structure of wood: an overview. Chapter dalam J.C.F. Walker (Ed.) Prymary Wood Processing, Principles and Practice. Chapman and Hall. Melbourne.

Haygreen, J.G., J.L. Bowyer. 1996. Forest Products and Wood Science: An Introduction. 3rd edition. Ames IA, IOWA State University Press. Iowa.

Jane, F.W. 1970. The Structure of Wood, 2nd edition. Adam and Charles Black. London.

Oey Djoen Seng. 1964. Berat jenis dari jenis-jenis kayu Indonesia dan pengertian beratnya kayu untuk keperluan praktek. Pengumuman No.13. Puslitbang Hasil Hutan. Bogor.

Wahyudi, I. dan A.F. Arifien. 2005. Perbandingan struktur anatomis, sifat fisis dan sifat mekanis kayu jati unggul dan kayu jati konvensional. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis 3(2):53-59. Bogor.

Wilson K. and D.J.B. White. 1986. The Anatomy of Wood: Its Diversity and Variability.

Stobart and Son Ltd. London.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2006.24.5.385-394

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.