EFISIENSI PEMBALAKAN DAN KUALITAS LIMBAH PEMBALAKAN DI HUTAN TROPIKA PEGUNUNGAN : STUDI KASUS DI IUPHHK-HA PT RODA MAS TIMBER KALIMANTAN

Soenarno Soenarno

Abstract


Perbaikan pengelolaan hutan dan teknik pembalakan dapat meningkatkan efisiensi pembalakan serta mengurangi limbah pembalakan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata besarnya efisiensi pembalakan di PT. Roda Mas Timber Kalimantan adalah 91,41%; dengan keragaman menurut topografi datar, landai, agak curam, dan curam berturut-turut adalah 90,22%; 91,75%; 90,91% dan 90,03%. Rata-rata volume limbah kayu adalah sebanyak 1,395 m3/pohon terdiri atas limbah kayu berkualitas baik sebanyak 0,357 m3 /pohon (25,58%); limbah cacat sebanyak 0,610 m3/pohon (43,77%) dan limbah yang pecah sebanyak 0,438 m3 /pohon (30,65%).


Keywords


Efisiensi pembalakan, limbah penebangan, hutan tropika pegunungan, Kalimanatan Timur

References


Anonimus., (2013a). Produksi kayu hutan alam terus menurun., http://www. regionaltimur.com/index.php/industri-kehutanan-biaya-produksi-kayu-alam-tinggi/. Diakses 24 April 2013.

Anonim, (2013b). Pasar dunia tawarkan harga tinggi untuk kayu log. http://cgclipping. wordpress.com/2013/04/24/pasar-dunia-tawarkan-harga-ting gi-untuk-kayu-log/. Diakses 11 Oktober , 2013.

Dulsalam., (2012). Pembalakan pembalakan ramah lingkungan. Prosiding Seminar Nasional teknologi Mendukung Industri Hijau Kehutanan (hal. 41-61). Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan.

Idris MM, Dulsalam, Sukanda dan Soenarno. (2012). Revisi faktor eksploitasi untuk optimasi logging. Bogor: Prosiding Ekspose Hasil-Hasil Penelitian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan.

Irman F & Satria., (2012). Rancangan percobaan dan korelasi dan regresi dengan PASWSTAT Versi.18. Bogor: IPB.

Kementerian Kehutanan. (2011 ). Statistik Kehutanan Indonesia 2010. Jakarta: Kementerian Kehutanan.

Keputusan Menteri Kehutanan nomor: 6886/Kpts-II/2002 Tentang Pedoman dan tata cara pemberian izin pemungutan hasil hutan (IPHH) pada hutan produksi.

Nurrochmat, D. (2010). Prediksi keseimbangan supply-demand hasil hutan pembalakan Indonesia. Bogor: Lab Sosial Ekonomi, Fakultas Kehutanan IPB.

Moeljono. S.B. (1984). Pengantar Perkayuan. Pendidikan Industri Kayu Atas (PIKA) Semarang. Semarang: Yayasan Kanisius.

Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2002 Tentang Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan.

Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 1999 Tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 1998 Tentang tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada departemen kehutanan dan perkebunan.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P. 9/Menhut-II/2009 jo Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.35/Menhut-II/2008. Tentang perubahan izin usaha industri primer hasil hutan.

Peraturan Menteri Kehutanan nomor P.9/Permenhut-II/2012 tanggal 5 Maret 2012. Tentang rencana pemenuhan bahan baku industri primer hasil hutan pembalakan.

Peraturan Menteri Kehutanan nomor P.50/Permenhut-II/2010 tanggal 31 Desember 2010. Tentang tata cara pemberian dan perluasan areal kerja izin usaha pemanfaatan hasil hutan pembalakan (IUPHHK) dalam hutan alam, IUPHHK restorasi ekosistem, atau IUPHHK hutan tanaman industri pada hutan produksi.

Makkonen., Richardson R & I., (1994). The performance of cut-to-length systems in eastern Canada. Technical Report. Canada: Forest Engineering Research Institute of Canada.

Wijaya., (2000). Analisis statistik dengan program SPSS 10.0. Bandung: Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2014.32.1.45-61

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.