KOMPONEN KIMIA ORGANIK LIMA JENIS ASAP CAIR

Nur Adi Saputra, Sri Komarayati, Gusmailina Gusmailina

Abstract


Beberapa tanaman seperti kakao (Theobroma cacao), alpukat (Persea americana), puspa (Schima wallichii), sengon (Falcataria mollucana) dan tarik angin (Usnea sp.) banyak ditanam di masyarakat untuk kebutuhan buah-buahan atau kayu. Secara periodik, masyarakat memanen jenis-jenis tersebut untuk dimanfaatkan kayunya  atau  peremajaan  tanaman.  Pada  umumnya,  sortimen  kayu  digunakan  untuk  konstruksi sederhana, atau dibakar. Selain teknik pembakaran konvensional untuk menghasilkan arang, ada produk lain  yang  dapat  dihasilkan  yaitu  asap  cair  menggunakan  teknik  pembakaran  dengan  menambahkan kondensor untuk menghasilkan asap cair. Asap cair memiliki kandungan kimia organik dengan beragam manfaat.  Studi  ini  bertujuan  untuk  menganalisis  kandungan  kimia  organik  jenis  asap  cair  dari  jenis kayu kakao, kayu alpukat, kayu puspa, kayu sengon dan kayu tarik angin. Kelima jenis material studi dikarbonisasi menggunakan reaktor pirolisis pada suhu 400°C. Asap cair didapat dengan cara kondensasi uap  karbonisasi  kelima  jenis  tersebut.  Analisis  kandungan  kimia  organik  asap  cair menggunakan kromatografi  gas-spektrometer  massa  (Gas Chromatography Mass Spektophotometry, GCMS)  Pirolisys  Type QP2010 dan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Analisis GCMS menunjukkan bahwa asap cair  kayu  kakao  memiliki  konsentrasi  kelompok  asam  tertinggi,  yaitu  45,53%,  sementara  konsentrasi asam asetatnya adalah 31,81%. Kehadiran kelompok fenol tertinggi terdapat pada asap cair kayu alpukat sebanyak  56,86%,  di  mana  konsentrasi  senyawa  fenol  mencapai  41,92%.  Kelompok  asam  dan  fenol merupakan jenis senyawa yang terkandung pada asap cair dan memiliki manfaat yang luas. 


Keywords


Asap cair; asam asetat; fenol GC-MS; senyawa kimia organik

References


Adfa, M., Kusnanda, A. J., Saputra, W. D., Banon, C., Efdi, M., & Koketsu, M. (2017). Termiticidal activity of Toona sinensis wood vinegar against Coptotermes curvignathus Holmgren. Rasayan Journal of Chemistry, 10(4), 1088–1093. doi: 10.7324/RJC.2017.1041866.

Agustina A. Rahmianna, Erliana Ginting, & E. Y. (2011). Kontaminasi aflatoksin dan cara pengendaliannya melalui penanganan pra dan paskapanen. Monograf Balitkabi, (13), 329–347.

Ahadiyat, Y. R., Herliana, O., Widiyawati, I. W., & Santoso, A. A. (2019). Karakter padi gogo pada sistem tanam padi-rumput dengan aplikasi asap cair tempurung kelapa pada kondisi kekeringan. Jurnal Agro, 6(2), 168–180. doi: 10.15575/6134

Ardila, D., Thamrin, WS, B., & Eddiyanto. (2013). Kajian kandungan senyawa phenol dan senyawa PAH pada Asap Cair Cangkang Kelapa Sawit (ACKKS) redestilasi yang dihasilkan pada temperatur tinggi. Agrium, 18(April), 7–12.

Ariyani, D., Mujiyanti, D. R., & Harlianto, D. U. Y. A. (2015). Studi Kajian Kandungan Senyawa Asap Cair dari Sekam Padi. Prosiding Seminar Nasional Kimia, 128–133.

Azhari, A., Falah, S., Nurjannah, L., Suryani, S., & Bintang, M. (2014). Delignifikasi batang kayu sengon oleh Trametes versicolor. Current Biochemistry, 1(1), 1–10. doi: 10.29244/cb.1.1.1-10

Budaraga, I. K., & Putra, D. P. (2019). Liquid Smoke Antimicrobial Test of Cocoa Fruit Peel Against Eschericia Coli and Staphylococcus Aureus Bacteria. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 365(1). doi: 10.1088/1755-1315/365/1/012049.

Budaraga, I Ketut, Susanti, E., Asnurita, A., Nurdin, E., & Ramaiyulis, R. (2019). The antioxidant characteristics of the liquid smoke of cocoa shell (Theobroma cacao, l) in different water content variations. Journal of Applied Agricultural Science and Technology, 3(2), 226–238. doi: 10.32530/jaast.v3i2.106.

Efendi, R., Mardhiansyah, M., & Saulaeman, R. (2019). Pengaruh pemberian asap cair serasah daun karet pada semai pulai (Alstonia scholaris) dengan media tanam berkompos. Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan, 3(1), 72–77.

Environmental Protection Agency, U. (2010). Toxicological review of 2-hexanone. Review Literature and Arts of the Americas, 39(110), 759–786.

Fitriani, L., Saputra, F., Melisa, M., & Zaini, E. (2018). Studi awal sediaan gel ekstrak etanol kayu angin (Usnea Sp) untuk Penyembuhan Luka Bakar. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 5(2), 83. doi: 10.25077/jsfk.5.2.83-87.2018

Fitriarni, D., & Ayuni, R. (2018). Pemanfaatan asap cair alang-alang (Imperata cylindrica) sebagai pengawet terhadap karakteristik buah pisau Makau (Musa spp.). Agrointek, 12(1), 39. doi: 10.21107/agrointek.v12i1.3496.

Handojo, L., Cherilisa, & Indarto, A. (2018). Cocoa bean skin waste as potential raw material for liquid smoke production. Environmental Technology, 41(1), 1-23. doi: 10.1080/09593330.2018.1520306.

Hermiati, E. (2019). Pengembangan Teknologi Konversi Biomassa Menjadi Bioetanol dan Bioproduk Sebagai Substitusi Produk Berbahan Baku Fosil.

Hutomo, H., Swastawati, F., & Rianingsih, L. (2015). Pengaruh konsentrasi asap cair terhadap kualitas dan kadar kolesterol belut (Monopterus albus) asap. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 4(1), 7–14.

Istiqomah, & Kusumawati, D. E. (2019). Potensi asap cair dari sekam untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi. Buana Sains, 19(2), 23–30.

Janairo, J. I. B., & Amalin, D. M. (2018). Volatile chemical profile of cacao liquid smoke. International Food Research Journal, 25(1), 213–216.

Karima, R. (2014). Karakterisasi Sifat fisika dan kimia cuka kayu dari tandan kosong kelapa sawit. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 6(1), 35–40.

Kasno, A. (2009). Pencegahan infeksi A. flavus dan kontaminasi aflatoksin pada kacang tanah. Iptek Tanaman Pangan, 4(2), 194–201.

Lala, N. S., Pongoh, J., & Taher, N. (2017). Penggunaan asap cair cangkang pala (Myristica fragrans) sebagai bahan pengawet pada pengolahan ikan tongkol (Euthinnus affinis) asap. Media Teknologi Hasil Perikanan, 5(1), 24. doi: 10.35800/mthp.5.1.2017.14905.

Mahendran, T., Brennan, J. G., & Hariharan, G. (2018). Aroma volatiles components of ‘Fuerte’ Avocado (Persea americana Mill.) stored under different modified atmospheric conditions. Journal of Essential Oil Research, 31(1), 34–42. doi: 10.1080/10412905.2018.1495108.

Mashuni, M., Kadidae, L. O., Jahiding, M., Dermawan, M. A., & Hamid, F. H. (2019). Pemanfaatan Kulit Buah Kakao sebagai Antibakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. BioWallacea: Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research), 6(2), 1017. doi: 10.33772/biowallacea.v6i2.9009.

Meléndez-González, C., & Espinosa-García, F. J. (2018). Metabolic profiling of Persea americana cv. Hass branch volatiles reveals seasonal chemical changes associated to the avocado branch borer, Copturus aguacatae. Scientia Horticulturae, 240(June), 116–124. doi: 10.1016/j.scienta.2018.06.003.

Mota, M. D.S. and Regitano, L. C. A. (2012). Aflatoxins and aflatoxicosis in human and animals. RFID Technology, Security Vulnerabilities, and Countermeasures, 75–100. doi: 10.5772/711.

Muthawali, D. I. (2016). Impregnasi dengan asap cair terhadap kualitas ribbed smoked sheet di PT. Perkebunan Nusantara III Dolok Merawan. Jurnal Pendidikan Kimia, 8(1), 71–79.

Njateng, G. S., Zaib, S., Chimi, L., Feudjio, C., Mouokeu, R., Gatsing, D., … Iqbal, J. (2018). Antidiabetic potential of methanol extracts from leaves of Piper umbellatum L. and Persea americana Mill. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 8(3), 160. doi: 10.4103/2221-1691.227997.

Oktarina Dinda, Sumpono, & Rina Elvia. (2017). Uji efektivitas asap cair cangkang buah Hevea braziliensis terhadap aktivitas bakteri Escherichia coli. Alotrop, 1(1), 1–5.

Paudel, R. R., & Subba, B. (2014). Extraction and isolation of chemical constituents from Schima wallichii Bark. International Journal of Engineering Sciences & Research, 3(8), 175–190.

PeroxyCham. (2015). The Decomposition Kinetics of Peracetic Acid and Hydrogen Peroxide in Municipal Wastewaters (Vol. 2015).

Pimenta, A. S., Fasciotti, M., Monteiro, T. V. C., & Lima, K. M. G. (2018). Chemical composition of pyroligneous acid obtained from eucalyptus GG100 clone. Molecules, 23(2). doi: 10.3390/molecules23020426.

Prasetyowati, Hermanto, M., & Farizy, S. (2014). Pembuatan asap cair dari cangkang buah karet sebagai koagulan lateks. Jurnal Teknik Kimia, vol 20(1), 14–21.

Rohmah Lufti A’yuni, N., Darmadji, P., & Pranoto, Y. (2017). Asap cair kayu sengon sebagai chelating agents logam timbal (Pb) pada model menggunakan biji kedelai (Glycine max). Planta Tropika: Journal of Agro Science, 5(1), 42–51. doi: 10.18196/pt.2017.070.42-51.

Samiaji, T., & Davy, I. H. (2010). Karakteristik gas N2O (Nitrogen Oksida) di atmosfer indonesia. Berita Dirgantara, 13(4), 147–154.

Santoso, R. S. (2015). Asap cair sabut kelapa sebagai repelan bagi hama padi walang sangit (Leptocorisa oratorius). Jurnal Sainsmat, IV(2), 81–86.

Santoso, R. S. (2016). Characterization of liquid smoke from coconut shell as a natural pesticide for Hexamitodera semivelutinia bettle on clove trees. International Journal of Applied Chemistry, 12(3), 289–397.

Saputra, N. A., Trisatya, D. R., Darmawan, S., Wibisono, H. S., & Pari, G. (2020). Effect citronella oil against bacteria strains: Escherichia coli ATCC 10536, Staphylococcus aureus ATCC 6538 and Salmonella typhimurium ATCC 14028. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 460(1). doi: 10.1088/1755-1315/460/1/011001.

Signor, D., & Cerri, C. E. P. (2013). Nitrous oxide emissions in agricultural soils: a review. Pesquisa Agropecuária Tropical, 43(3), 322–338. doi: 10.1590/S1983-40632013000300014.

Subekti, N., Fibriana, F., & Widiyaningrum, P. (2018). Feeding rate of subterranean termites in wood treated with smoke wood and borax Feeding rate of subterranean termites in wood treated with smoke wood and borax. 3rd Annual Applied Science and Engineering Conference (AASEC 2018). doi: 10.1088/1757-899X/434/1/012109.

Swastawati, F., Cahyono, B., & Wijayanti, I. (2017). Perubahan karakteristik kualitas ikan tongkol (Euthynnus affinis) dengan metode pengasapan tradisional dan penerapan asap cair. Jurnal Info, 19(2), 47–55.

Telaubanua, Z., Wirjosentono, B., & Eddiyanto. (2013). Pemanfaatan asap cair dari tempurung kelapa sebagai koagulan komersial karet alam Nias Utara. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 2(2), 55–67.

Wijaya. M, M., Wiharto, M., & Anwar, M. (2018). Cellulose Compound of cacao waste and chemical composition of cacao vinegar with GC-MS method. JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia), 2(3), 191. doi: 10.20961/jkpk.v2i3.11974.

Wilson, N. (2014). Peracetic acid as an alternative disinfectant. Clear Waters, 17–19.

Wong, J. J., & Hsieh, D. P. (1976). Mutagenicity of aflatoxins related to their metabolism and carcinogenic potential. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 73(7), 2241–2244.

Yang, J., Yang, C., Liang, M., Gao, Z., & Wu, Y. (2016). Chemical Composition, antioxidant, and antibacterial activity of wood vinegar from litchi chinensis. Molecules, 21(August), 1–10.

Yuningsih, R., Sampoerno, & Puspita, F. (2015). Uji beberapa dosis asap cair berbahan baku tandan kosong kelapa sawit terhadap pertumbuhan bibit cacao (Theobroma cacao L.). Jom Faperta, 1(2). 1–9.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2021.39.1.39-54

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.