PENGARUH EKSTRAK KAYU ULIN (Eusideroxylon zwageri) TERHADAP SERANGAN RAYAP KAYU KERING (Cryptotermes cynocephalus): PENELITIAN PENDAHULUAN

Mohammad Listianto Raharjo, Desi Mustika Amaliyah, Ratri Yuli Lestari, Budi Tri Cahyana

Abstract


Serangan rayap kayu kering merupakan salah satu permasalahan yang menimbulkan kerugian besar. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan pengawetan, baik dengan bahan kimia buatan ataupun bahan alami. Tujuan penelitian pendahuluan ini adalah mengetahui pengaruh ekstrak kayu ulin sebagai bahan pengawet kayu alami. Metode pengawetan yang digunakan adalah rendaman dingin pada suhu ruangan (± 25°C) dan rendaman panas pada suhu 80°C, dengan variasi konsentrasi bahan pengawet 5%, 10%, 15%, dan 20%. Variasi waktu rendaman yaitu 1, 2, dan 3 hari untuk rendaman dingin dan 0,5; 1; 2; dan 3 jam untuk rendaman panas. Hasil penelitian ini berupa data mortalitas dan derajat serangan rayap kayu kering. Dari data mortalitas, diperoleh kesimpulan bahwa terjadi peningkatan jumlah rayap yang mati sebesar 4-6%. Sedangkan dari data derajat serangan, tidak ditemukan perbedaan antara kayu yang telah diawetkan menggunakan ekstrak kayu ulin dan kayu tanpa pengawet.


Keywords


Rayap kayu kering; ekstrak kayu ulin; kayu karet; pengawetan

References


Adedeji, G. A., Ogunsanwo, O. Y., & Elufioye, T. O. (2017). Quantifications of phytochemicals and biocide actions of Lawsonia inermis Linn. extracts against wood termites and fungi. International Biodeterioration and Biodegradation, 116, 155–162. doi: 10.1016/j.ibiod.2016.10.026

Arsad, E. (2009). Kayu karet sebagai substitusi kayu hutan alam untuk industri. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 1(1), 31-37. doi: 10.24111/jrihh. v1i1.871

Azis, A., Prayitno, T. A., Lukmandaru, G., & Listyanto, T. (2015). Aktivitas antirayap ekstrak daun Orthosiphon sp., Morinda sp., dan Carica sp. Jurnal Ilmu Teknologi Kayu Tropis, 13(2), 161–175.

Azis, A., Prayitno, T. A., Lukmandaru, G., & Listyanto, T. (2018). Aktivitas antirayap ekstrak daun pepaya dan kumis kucing. Jurnal Ilmu Teknologi Kayu Tropis, 16(1), 52–67.

Bakri, S., Fahriza, A., & Cahyana, B. T. (2012). Serbuk gergajian kayu jati (Tectona grandis) sebagai pengawet kayu durian (Durio zibethinus). Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 4(2), 1–5.

Batubara, R., Rosamah, E., & Budiarso, E. (2008). Identifikasi sifat ekstrak kulit kayu medang hitam (Cinnamomum prorrectum Roxb.) sebagai bahan pengawet kayu. Jurnal Kehutanan Tropika Humida, 1(1), 74–83.

Brocco, V. F., Paes, J. B., Costa, L. G. da, Brazolin, S., & Arantes, M. D. C. (2017). Potential of teak heartwood extracts as a natural wood preservative. Journal of Cleaner Production, 142, 2093–2099. doi: 10.1016/j.jclepro.2016.11.074.

Civardi, C., Schwarze, F. W. M. R., & Wick, P. (2015). Micronized copper wood preservatives: an efficiency and potential health risk assessment for copper-based nanoparticles. Environmental Pollution, 200(May), 126–132. doi: 10.1016/ j.envpol.2015.02.018.

Dumanaw, J. F. (2007). Mengenal kayu (7th ed.). Yogyakarta: Kanisius.

Hidayatullah, S., Rizaldy, A. A., Gracia, H., & Syahidah. (2017). Efikasi ekstrak daun tuba sebagai anti rayap alami. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis, 15(2), 167–174.

Jasni, J., Pari, G., & Satiti, E. R. (2016). Komposisi kimia dan keawetan alami 20 jenis kayu indonesia dengan pengujian di bawah naungan. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 34(4), 323–333. doi: 10.20886/jphh.2016.34.4.323-333.

Martawijaya, A., Kartasujana, I., Mandang, Y. I., Among Prawira, S., & Kadir, K. (1989). Atlas Kayu Indonesia Jilid II. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Jakarta.

Priadi, T., & Pratiwi, G. A. (2014). Sifat keawetan alami dan pengawetan kayu mangium, manii dan sengon secara rendaman dingin dan rendaman panas dingin. Jurnal Ilmu Teknologi Kayu Tropis, 12(2), 118–126.

Pusat Penelitian Biomaterial. (2018). Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (ASPPHAMI): Kerugian akibat rayap di indonesia capai triliunan rupiah. Diakses dari http://www.biomaterial.lipi.go.id/aspphami-kerugian-akibat-rayap-di-indonesia-capai triliunan-rupiah/.

Putri, N., Herawati, E., & Batubara, R. (2013). Pengawetan kayu karet (Hevea braziliensis Muell Arg) menggunakan asam borat (H3BO3) dengan metode pengawetan rendaman panas dingin. Peronema Forestry Science Journal, 2(1), 1–8.

Safitri, R., Hapid, A., & Erniwati, E. (2014). Efektivitas bahan pengawet alami dari tanaman tembelekan (Lantana camara L) pada beberapa jenis kayu terhadap serangan rayap tanah (Coptotermes Sp.). Warta Rimba, 2(2), 141–148.

Sholehah, D. N. (2011). Uji aktivitas anti rayap tembakau dan salak madura. Jurnal Agrovigor, 4(1), 127–132. doi: 10.21107/agrovigor.v4i1. 276.

Siswanto, M. F., Saputra, A., & Amrulloh, H. (2011). Pengaruh pengawetan bambu wulung dengan asap cair tempurung kelapa terhadap mortalitas rayap kayu kering. Dinamika Teknik Sipil, 11(2), 151–154.

Standar Nasional Indonesia (SNI). (2014). Uji ketahanan kayu terhadap organisme perusak kayu (SNI 7207-2014). Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Subekti, N. (2010). Karakteristik populasi rayap tanah Coptotermes spp (Blattodea : Rhinotermitidae) dan dampak serangannya. Biosaintifika, 2(2), 110–114.

Suhaendah, E., & Siarudin, M. (2015). Pengawetan kayu ganitri dan mahoni melalui rendaman dingin dengan bahan pengawet boric acid equivalent. Jurnal Ilmu Teknologi Kayu Tropis, 13(2), 185–192.

Suheryanto, D., & Haryanto, T. (2009). Pemanfaatan kayu karet untuk furniture. Dalam Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA (pp. 1–8).

Sumaryanto, A., Hadikusumo, S. A., & Lukmandaru, G. (2013). Pengawetan kayu gubal jati secara rendaman dingin dengan pengawet boron untuk mencegah serangan rayap kayu kering (Cryptotermes cynocephalus Light.). Jurnal Ilmu Kehutanan, 7(2), 93–107. doi: 10.22146/jik.7516.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2020.38.1.21-26

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.