PENGGOLONGAN PERFORMANS 25 JENIS ROTAN INDONESIA BERDASARKAN KERAPATAN, KEKAKUAN, DAN KEKUATAN

Abdurachman Abdurachman, Jasni Jasni

Abstract


Rotan merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu, dan di Indonesia berperan penting sebab memasok 80% kebutuhan bahan baku rotan dunia.  Rotan banyak dimanfaatkan antara lain untuk tali, anyaman, tikar, keranjang, perabot rumah tangga, barang kerajinan, dan produk meubelar.  Pemanfaatan rotan menjadi produk berguna ditentukan diantaranya oleh kerapatan, dan kekuatan (MOR) dan kekakuan (MOE), di mana semakin tinggi nilai ketiga sifat tersebut, maka semakin baik pula kualitas rotan tersebut.  Di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, terdapat 2 dari 8 genera rotan yang bernilai ekonomi tinggi, yaitu Calamus dan Daemonorops. Sebagai kaitannya, telah dilakukan pencermatan 25 jenis rotan Indonesia dan kelasifikasinya berdasarkan kerapatan, MOR, dan MOE.  Dua puluh lima jenis tersebut didominasi oleh Calamus spp. dan Daemonorops spp. Penelaahan secara menyeluruh berdasarkan kerapatan, MOR, dan MOE, sebanyak  16%  dari 25 jenis rotan dapat dikelompokkan sebagai kelas I (sangat baik); 36% sebagai kelas II (baik); 32% sebagai kelas III (sedang); dan 16% sebagai kelas IV (rendah).  Penelahan berdasarkan keseluruhan sifat (Kerapatan, MOR, MOE) mengindikasikan 4 jenis rotan yang paling berprospek untuk dimanfaatkan (mulai dari urutan tertinggi) yaitu Korthlsia rigida Bl, Calamus inops Becc.ex Heyne, dan Calamus koordesianus Becc dan Korthalsia echinometra Becc; sedangkan yang paling tidak berprospek adalah Korthalsia zeppelii Burret, Plectocomiopsis geminiflora(Griff) Becc, dan Calamus ornatus Blume dan Daemonorops malanocaetes BL.

Keywords


Kerapatan; MOE; MOR; prospek pemanfaatan; rotan

References


Jasni. R.Damayanti & T. Kalima. (2007). Atlas Rotan Indonesia Jilid I. Bogor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan.

Jasni. R. Damayanti, T. Kalima, J.Malik & Abdurachman.(2010). Atlas Rotan Indonesia Jilid II. Bogor. Pusat penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kahutan dan Pengolahan Hasil Hutan.

Jasni & H. Roliadi. (2011). Daya tahan 16 Jenis Rotan Terhadap Bubuk Rotan (Dinoderus minutus Fabr.). Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 29(2): 115-127.

Jasni. Krisdianto, T. Kalima & Abdurachman. (2012). Atlas Rotan Indonesia Jilid III. Bogor. Pusat penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kahutan dan Pengolahan Hasil Hutan.

Ott, L. 1994. Statistical Methods and Data Analysis. Fourth Edition. Boston, Duxbury Press. USA.

Rachman,O. & Jasni. (2013). Rotan. Sumberdaya, Sifat dan Pengolahannya. Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Buku.

Steel, R.G.D. & J.H. Torrie. (1990). Principles and procedure of statistic. New York: Mc. Graw Hill Book Company.

Tellu, T. (1992). Anatomi dan morfologi jenis rotan Sulawesi Tengah. Tesis Pasca Sarjana S2. Bandung: Institut Teknologi Bandung. (Tidak diterbitkan)

Walpole, R.E. (1982). Introduction to Statistics. New York – London – Toronto: Macmillan Publishing Co. Ltd.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2015.33.4.273-282

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.