POLA SEBARAN DAN ASOSIASI BAYUR (Pterospermum javanicum Jungh.) DI KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI

Syamsul Hidayat

Sari


Bayur (Pterospermum javanicum Jungh.) adalah salah satu tumbuhan kayu komersial yang tumbuh di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), terutama di hutan dataran rendah. Keberadaan bayur sangat penting bagi masyarakat Lombok, selain sebagai bahan bangunan juga digunakan sebagai bahan minuman kesehatan (tuak Bayur). Keberadaan bayur di hutan semakin terancam bila tidak dilakukan pengawasan yang ketat. Kajian tentang pola sebaran dan asosiasi bayur dengan tumbuhan lain perlu dilakukan untuk mendukung pengetahuan keberadaan Bayur di kawasan TNGR. 40 plot sampling yang dibuat di jalur traking Senaru diperoleh hasil 25 individu/ha bayur dewasa yang menyebar secara berkelompok. Melalui  perhitungan chisquare ternyata sebagian besar tumbuhan di area pengamatan tidak berasosiasi dengan bayur.

Kata Kunci


Bayur; pola sebaran; asosiasi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Akmalia, N.D. (2013). Kerapatan populasi pohon bayur (Pterospermum javanicum Jungh.) dalam distribusi umur di Cagar Alam Bantarbalong Kabupaten Pemalang. Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IKIP PGRI Semarang. Skripsi. Arief, A. (2001). Hutan dan kehutanan Kanisius.Yogyakarta.

Atmoko, T., Arifin, Z., dan Priyono. (2011). Struktur dan sebaran tegakan Dipterocarpaceae di Sumber Benih Merapit, Kalimantan. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, Volume 8, Nomor 4 Tahun 2011: 399-413. Pusat Penelitian dan Pengembangn Konservasi dan Rehabilitasi, Kementerian Kehutanan, Bogor.

BTNGR (Balai Taman Nasional Gunung Rinjani).(2011). http://rinjaninationalpark.org/potensi-ragam-hayati

Dwianto, W., Amin, Y., Darmawan, T., dan I. Wahyuni. (2008). Observasi jenis-jenis kayu cepat tumbuh di Kebun Raya Purwodadi dan Eka Karya Bali. Rimba Kalimantan Vol 13 no. 2: 74-77. Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman. Samarinda.

Gunawan, MW., Sumarno, A., Subarnas, A., Hamid, M., dan Asnawi, A. {2011). Sekilas Taman Nasional Gunung Rinjani. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementerian Kehutanan. Mataram.

Hidayat, S. dan M.R. Pendit. (2013). Bayur (Pterospermum javanicum Jungh.) bahan minuman kesehatan bagi Masyarakat Sesaot, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Prosiding Seminar Nasional Aspek Budaya,Kebijakan dan Filosofi Sains Jamu, p. 97-99. IPB International Convention Center. Bogor.

Kalima,T.(2010). Status populasi Dipterocarpaceae di Hutan Lindung Capar, Brebes, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol. VII No.4:341-355. Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi, Kementerian Kehutanan, Bogor.

Kurniawan, Adan Parikesit. (2008). Persebaran jenis di sepanjang faktor lingkungan di Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Jawa Barat. Biodiversitas Vol. 9, No. 4: 275-279. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Ludwig, JA. and JF. Reynolds. (1988). Statistical ecology: aprimer on methods and computing. John Wiley and Sons. Singapore. Mansur, M., Triono, T., Ismail, Adi, S.W., Wahyu, E., dan G. Ismail. (2010). Analisis vegetasi pohon di Hutan Hujan Tropik Harapan Jambi. Berita Biologi 10 (2) 172-176. Puslit Biologi, LIPI. Cibinong.

Marisa, H. (2009). Vegetation to grip stone hill Bukit Munggu Case; Tanjung Enim Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sains Volume 12 Nomer 1(D) 12108, 2009: 1-4. FMIPA Universitas Sriwijaya. Palembang.

Martono, D.S. (2012). Analisis vegetasi dan asosiasi antara jenis-jenis pohon utama penyusun hutan tropis dataran rendah diTaman Nasional Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat. Agritek Volume 13 Nomor 2 September 2012: 18-27. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Merdeka Madiun.

Mukrimin. (2011). Analisis potensi tegakan hutan produksi di Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa. Jurnal Hutan dan Masyarakat Vol. 6. No. 1, Mei 2011. Fakultas Kehutanan Universitas Hasanudin. Makasar.

Natalia, D., Yuwono, S.B. dan R. Qurniati. (2014). Potensi penyerapan karbon pada sistem agroforestri di Desa Pesawaran Indah Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Jurnal Sylva Lestari Vol. 2 No. 1. Januari 2014 (11-20) 11. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Njurumana, G.N. (2011). Ekologi dan pemanfaatan nitas (Sterculia foetida l.) di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol. 8 No. 1 : 35-44, 2011. Pusat Penelitian dan Pengembangn Konservasi dan Rehabilitasi, Kementerian Kehutanan, Bogor.

Pratiwi, I Wayan S.D., G.M.E. Hartoyo, danYulianto. (2012). Kesesuaian tempat tumbuh jenis-jenis pohon di DAS Pemali Jratun, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol. 9 No. 4, 2012: 299-321. Pusat Penelitian dan Pengembangn Konservasi dan Rehabilitasi, Kementerian Kehutanan, Bogor.

Saefudin, Marusin, S. dan Chairul. (2013). Aktivitas antioksidan pada jenis tumbuhan sterculiaceae. Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 31 No. 2, Juni 2013: 103-109. Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan, Kementerian Kehutanan, Bogor.

Salempa, P. (2012). Fitosteroid dari fraksi kloroform kayu akar bayur (Pterospermum subpeltatum C.B. Rob). Jurnal Chemica Vol. 13 Nomor 2 Desember 2012: 47-50. Jurusan Kimia Universitas Negeri Makasar.

Setiawan, O dan B.H. Narendra. (2012). Ecology of a medicinal tree, Strychnos ligustrina Bl. In Dompu District, West Nusa Tenggara Province. Journal of Forestry Research Vol. 9 No. 1, 2012 1-9. Badan Penelitian da Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan, Bogor.

Sune, N. (2012). Pemodelan spasial ekologis zona inti taman nasional (studi kasus Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Provinsi Gorontalo). Program Pascasarjana, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Susila, I.W.W. (2010). Riap tegakan Duabanga (Duabanga moluccana Bl.) di Rarung. Jurnal Penelitian dan Konservasi Alam Vol. VII No.1: 47-58. Pusat Penelitian dan Pengembangn Konservasi dan Rehabilitasi, Kementerian Kehutanan, Bogor.

Sutomo dan D. Fardila. (2013). Autekologi tumbuhan obat Selaginella doederleinii Hieron di sebagian kawasan Hutan Bukit Pohen Cagar Alam Batukahu, Bedugul Bali. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol. 10 No. 2, Agustus 2013: 153-161. Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi. Kementerian Kehutanan, Bogor.

Tulalessy, A.H. (2012). Potensi flora di Kabupaten Seram Bagian Barat. Ekosains volume 01, No: 01. Agustus 2012: 1-5. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup danSumber Daya Alam UniversitasPattimura Ambon.

Yamada, T., Ngakan, OP., and ESuzuki. (2005). Differences ingrowth trajectory and strategy oftwo sympatric congeneric speciesin an Indonesian floodplain forestAmerican Journal of Botany 92 (10): 45-52. The BotanicalSociety of America.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2014.11.3.225-237

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.