UJI COBA PERTUMBUHAN TIGA KELAS MUTU BIBIT MERANTI MERAH DI TIGA HAK PENGUSAHAAN HUTAN MODEL DI KALIMANTAN
Sari
Kata Kunci
Teks Lengkap:
pdfReferensi
Daryadi, L. dan Harjono (1972). Sendisendi Silvikultur. Lembaga Penelitian Kehutanan. Bogor.
Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan. 2005. Keputusan No K.221/VI-BPHA/2005 tentang Penunjukan Pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu(IUPHHK) pada Hutan Alam sebagai Model Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII) dan Tim Pelaksana Fasilitas serta Tenaga Teknis Pelaksana Kegiatan Teknis Sistem Silvikultur TPTII, tanggal 18 Agustus 2005.
Hendrmono. 2007. Bibit Berkualitas sebagai Kunci Pembuka Keberhasilan Hutan Tanaman dan Rehabilitasi Hutan.
Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Pengembangan Silvikultur. Badan Litbang Kehutanan. Jakarta. (Tidak dipublikasikan).
Jayusman. 2005. Evaluasi Keragaman Genetik Bibit Surian di Persemaian. Wana Benih 7 (1). Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman. Yogyakarta.
Mok, S.T. 1993. Current Research on Artificial Regeneration of Dipterocarps. FORSPA Publication 8. Forestry Research Support Program for Asia & The Pacific (FORSPA). Kuala Lumpur. Malaysia.
Priadjati, A. 2003. Dipterocarpaceae: Forest Fire and Forest Recovery. Tropenbos International. The Tropenbos Foundation. Wageningen. The Netherlands.
PT Erna Djuliwati. 2008. Status Pengelolaan Silvikultur Intensif IUPHHK PT Erna Djuliwati. Progress Report Dua Tahun, Kabupaten Seruyan dan Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah. (Tidak dipublikasikan).
PT IKANI. 2007. TPTI Intensif di PT IKANI. Prosiding Seminar Pengembangan hutan Tanaman Dipterokarpa dan Ekspose TPTII/Silin, tanggal 4-5 September 2007 di Samarinda.
Balai Besar Penelitian Dipterokarpa. Samarinda. PT SBK. 2007. TPTI Intensif di PT Sari Bumi Kusuma.
Prosiding Seminar Pengembangan Hutan Tanaman Dipterokarpa dan Ekspose TPTII/Silin, tanggal 4-5 September 2007 di Samarinda. Balai Besar Penelitian Dipterokarpa. Samarinda.
Steel, R.G.D. and J.H. Torrie. 1960. Principles and Procedures of Statistic. McGraw-Hill Book Co., Inc New York 633 pp.
Schmidt, F.H. and J.H.A. Ferguson. 1951. Rainfall Types Based on Dry and Wet Period Ratios for Indonesia with Western New Guinea. Verhandelingen No. 42. Djawatan Meteorologi dan Geofisika. Jakarta.
Schmidt, L. 2000. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Sub Tropis. Terjemahan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial.
Soekotjo. 2007. Pengalaman dari Uji Jenis Dipterokarpa Umur 4,5 Tahun di PT SARI BUMI KUSUMA Kalteng.
Prosiding Seminar Pengembangan Hutan Tanaman Dipterokarpa dan Ekspose TPTII/Silin, tanggal 4-5 September 2007 di Samarinda. Balai Besar Penelitian Dipterokarpa. Samarinda.
Standardisasi Nasional Indonesia (SNI) 01-5005.1-1999. Standardrisasi Mutu Bibit Jenis Meranti. Badan Standardisasi National. Jakarta.
Suparna, N. dan Purnomo. 2004. Pengalaman Membangun Hutan Tanaman Meranti di PT Sari Bumi Kusuma Kalimantan Tengah.
Makalah Disampaikan pada Seminar Nasional dalam Rangka 70 tahun Prof. Dr. Ir. Soekotjo dengan Tema Visi Silvikultur Indonesia Menyongsong Kehutanan 2045 tanggal 4-5 Maret 2004, di Yogyakarta.
Zobel, B. and J. Talbert. 1984. Applied Forest Tree Improvement. John Wiley and Sons. Inc. New York.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2010.7.1.1-11
##submission.copyrightStatement##
JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)
eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439
JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.