PERILAKU TRENGGILING (Manis javanica Desmarest, 1822) DI PENANGKARAN PURWODADI, DELI SERDANG, SUMATERA UTARA

Reny Sawitri, M. Bismark, Mariana Takandjandji

Sari


Populasi trenggiling (Manis javanica Desmarest, 1822) di alam cenderung menurun akibat perburuan ilegal, sehingga perlu diantisipasi dengan penangkaran.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan perilaku trenggiling dalam upaya peningkatan keberhasilan penangkaran.  Metode yang digunakan adalah  wawancara dan  pengamatan langsung terhadap  perilaku  trenggiling.    Kandang  yang digunakan berukuran 2 m x 5 m x 2 m.   Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku yang dilakukan trenggiling dalam kandang adalah bergerak, tidur, makan, di mana perilaku bergerak yang dilakukan adalah aktivitas berjalan (3,51%), mendatangi pakan (2,72%), memanjat (2,23%), dan berdiri (0,64%).   Posisi perilaku tidur yang paling banyak dilakukan adalah melingkar (5,82%), terlentang (2,45%), dan memanjangkan tubuh (0,82%).   Perilaku   makan yang lebih banyak dilakukan adalah minum (3,44%), makan (2,79%), urinasi (1,53%), dan defekasi (1,4%).


Kata Kunci


Trenggiling; perilaku; penangkaran

Teks Lengkap:

pdf

Referensi


Abdurahim.(2006).Salah satu jenis satwa dilindungi yang ada di Pegunungan Meratus. Banjarbaru: Yayasan Cakrawala Hijau Indonesia.

Adiseno. (2008, Oktober 20 ). Belasan trenggiling dari Mentawai disita. Sinar Harapan.

Alikodra, H. S.(1990).Teknik pengelolaan satwaliar, dalam rangka mempertahankan keanekaragaman hayati Indonesia. Bogor: Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan IPB.

Bismark, M. (2009). Penangkaran trenggiling di Hutan Penelitian Dramaga (Laporan Tahunan). Bogor: Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam (unpublished).

Hafez, E. S. (Ed). (1969). The behaviour of domestic animals (2nd). Baltimore : Williams & Withins Co.

Hamzah, E. (2012, Juni 15). Menteri Kehutanan musnahkan 12,7 ton trenggiling ilegal. Retrieved from http://www.tempo.co/read/news/2012/0

/15/090410826/Menteri Kehutanan-Musnahkan-127-Ton Tenggiling-Ilegal.

Medway, L. (1969). The wild mammals of Malaya. London: Oxford University Press.

IUCN. (2008, October 30). IUCN Red list of threatened species. Retreived from www.iucnredlist.org.

Mukhtar, A. S. (1986). Dasar-dasar ilmu tingkah laku satwa (Ethologi). Bogor: Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam, Departemen Kehutanan.

Nisa, C. (2005). Morphological studies of the stomach of Malayan Pangolin Manis javanica (Graduate School). Bogor: Agricultural University, Bogor.

Novriyanti.(2011).Kajian manajemen penangkaran, tingkat konsumsi, palatabilitas pakan, dan aktivitas harian trenggiling (Manis javanica) di penangkaran UD. Multi Jaya Abadi Sumatera Utara (Skripsi). Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Nowak, R. (1999). Walkers mammals on the World (6th). Baltimore: Johns Hopkins University Press.

Pratiwi, N. A.(2008). Aktivitas pola makan dan pemilihan pakan pada lutung kelabu betina (Trachypithecus cristatus, Raffles 1812) di Pusat Penyelamatan Satwa Gadog Ciawi – Bogor (Skripsi). Program Studi Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak,Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Santosa, Y. (1993). Strategi kuantitatif untuk pendugaan beberapa parameter demografi dan kuota pemanenan populasi satwaliar berdasarkan pendekatan ekologi perilaku. Studi kasus terhadap populasi rusa jawa (Cervus timorensis) di Pulau Peucang (Laporan Penelitian). Fakultas Kehutanan, IPB. Bogor.

Sudjana, M. A. (1992). Disain dan analisis eksperimen. Bandung: Tarsito.

Suratmo, F. G. (1979). Prinsip dasar tingkah laku satwaliar. Bogor: Institut Pertanian Bogor Press.

Tanudimadja, K., & Kusumamihardja, S. (1985). Perilaku hewan ternak. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Tomaszewska, M.W, Sutama, I. K., Chaniago, T. D. (1991). Reproduksi, tingkah laku, dan produksi ternak di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Warsono, I. U. (2002). Pola tingkah laku makan dan kawin burung kasuari (Casuarrius sp.) dalam penangkaran di Taman Burung dan Taman Anggrek Biak. Retrieved from http://rudict.tripod.com/Sem 1-023.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2012.9.3.285-297

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.