PERBANDINGAN HASIL ESTIMASI POTENSI AIR BULANAN DAN HASIL PENGUKURAN LANGSUNG DI SUB DAS WURYANTORO, WONOGIRI

Irfan Budi Pramono, Rahardyan Nugroho Adi

Sari


Kualitas dan kuantitas air adalah faktor penting dalam evaluasi sumberdaya air. Kualitas dan kuantitas air harus diukur secara langsung. Namun demikian, tidak semua DAS memiliki stasiun hidrologi. Kuantitas atau jumlah air dapat dihitung dengan pemodelan. Salah satu model yang sederhana untuk memperkirakan potensi air bulanan adalah metode Thornthwaite-Mather. Metode ini didasarkan pada neraca air. Hujan sebagai masukan, evapotranspirasi dan debit sebagai luaran. Sifat fisik tanah dan karakteristik penutupan lahan sebagai pemroses. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang hasil perbandingan antara penaksiran potensi air bulanan dan hasil pengukuran langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penaksiran debit bulanan mempunyai korelasi yang tinggi dengan hasil pengukuran dengan R berkisar antara 0,77 sampai 0,91. Dalam rangka mendapatkan hasil yang sesuai maka metode ini perlu mempertimbangkan perubahan asumsi surplus air. Asumsi surplus air 50% untuk bulan berikutnya kurang cocok untuk semua DAS. Beberapa DAS mungkin mempunyai asumsi surplus air lebih dari 50%, sedangkan beberapa DAS lainnya mungkin kurang dari 50%, tergantung pada karakteristik DAS, khususnya formasi geologi. Untuk mendapatkan hasil pembanding yang baik, maka hasil pengukuran langsung sebaiknya dilakukan pengecekan lagi.


Kata Kunci


Estimasi potensi air; neraca air; pengukuran langsung neraca air

Teks Lengkap:

pdf

Referensi


Alley, W.M. 1984. On the Treatment of Evapotranspiration, Soil Moisture Accounting, and Aquifer Recharge in Monthly Water Balance Models.

System Analysis Group, Water Resources Division 20 (8): 1137-1149.

Asdak, C. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Bakosurtanal. 2000. Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000. Cibinong, Bogor.

Calvo, J.C. 1986. An Evaluation of Thornthwaite’s Water Balance Technique on Prediction of Surface Runoff in Costa Rika.

Departemen de Ingeniera Forestal, Institute Tecnologico de Costa Rica Apartado 159, Cartago, Costa Rica.

Dunne, T. and L.B. Leopold. 1978. Water in Environmental Planning. W.H. Freeman and Company, New York.

Pusat Penelitian Tanah. 1981. Peta Tanah Tinjau Skala 1:100.000. Bogor.

Setyawan, O. 2006. Laporan Praktikum Analisis Neraca Air Meteorologis. Magister Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai.

Fakultas Geografi, Sekolah Pasca Sarjana UGM, Yoagyakarta. Tidak dipublikasikan.

Sosrodarsono, Suyono, dan K. Takeda. 1993. Hidrologi untuk Pengairan. Pradnya Paramita, Jakarta.

Sudibiyakto, Suyono, dan D.G.C.Kirono. 1999. Analisis Curah Hujan untuk Antisipasi Kekeringan. Majalah Geografi Indonesia XIII (23).

Thornthwaite, C.W. and J.R. Mather. 1957. Instruction and Tables for Computing Evapotranspiration and Water Balance.

Publication in Climatology. Drexel Institute of Technology, Laboratory of Climatology.

Tobing, B.L. 2007. Optimasi Penatagunaan Lahan dari Aspek Aliran Permukaan di Sub DAS Wuryantoro, Wonogiri, Jawa Tengah.

Thesis Magister Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai, Sekolah Pasca Sarjana UGM, Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2010.7.2.127-137

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.