DAYA DUKUNG KAWASAN HUTAN BATURRADEN SEBAGAI HABITAT PENANGKARAN RUSA

R Garsetiasih

Sari


Penelitian terhadap kawasan hutan Baturraden Petak 6d telah dilakukan dari bulan Juli 2005 sampai November 2006 untuk memperoleh informasi besarnya daya dukung  habitat penangkaran rusa. Pengamatan dilakukan pada aspek-aspek habitat seperti ketersediaan pakan (kualitas dan kuantitas), naungan, ruang, dan ketersediaan air.  Ketersediaan pakan ditentukan oleh  potensi tumbuhan bawahnya, sedangkan naungan ditentukan oleh potensi pohonnya. Potensi tumbuhan bawah diketahui melalui analisis vegetasi dengan menggunakan plot ukuran 1 m x 1 m, sedangkan potensi pohon yang berfungsi sebagai naungan  melalui pengukuran tinggi, diameter, dan jumlah pohon. Penentuan plot pertama dilakukan secara acak, plot selanjutnya secara sistematik, jumlah yang diamati sebanyak 20 plot, jarak antar plot 10 m. Dari hasil pengamatan  ditemukan  12  spesies  tumbuhan  bawah  sebagai  pakan  rusa  di  antaranya  pacing  (Costus speciasus Smith), kaliandra (Calliandra callothyrsus Benth.), dan rumput pait (Axonopus compressus L.) dengan masing-masing produktivitas secara berurutan yaitu 30,50 kg/ha/hari; 20,90kg/ha/hari; dan 13,50 kg/ha/hari. Berdasarkan hasil perhitungan produktivitas tumbuhan pakan, diketahui bahwa Petak 6d kawasan hutan Baturraden dapat menyediakan pakan sebesar   95,50 kg/ha/hari dalam berat segar, atau dapat mendukung  rusa sebanyak 11,14 individu/ha atau untuk keseluruhan Petak 6d (6 ha) dapat menampung 56 individu jenis rusa timor (Cervus timorensis russa Mul. & Schl 1844) atau 111 individu rusa totol (Axis axis Erxleben 1777).

 


Kata Kunci


Kelayakan; Baturraden; penangkaran; rusa

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alikodra, H.S. 1979. Dasar-Dasar Pembinaan Margasatwa. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

----------------- 1990. Pengelolaan Satwa Liar. Departemen Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. Institut Pertanian Bogor.

Garsetiasih, R. 2004. Pengamatan Produksi dan Reproduksi Rusa di Penangkaran Rusa Haurbentes, Bogor. Data Pribadi.

Garsetiasih, R. dan N.M Heriyanto. 2005. Studi Potensi Pakan Rusa (Cervus timorensis) di Penangkaran Ranca Upas, Ciwidey Bandung Jawa Barat. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam IV (2). Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Garsetiasih, R. 2006. Kajian Kelayakan Penangkaran Rusa di Baturraden. Laporan Tahunan 2006. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Misra, K.C. 1980. Manual of Plant Ecology. Second Edition. Oxford and IBH Publishing Co. New Delhi.

Schmidt, F.G. and J.H.A. Ferguson. 1951. Rainfall Types on Wet and Dry Period Ratios for Indonesia and Western New Guinea.

Verhandel. No. 42. Direktorat Meteorologi Geofisika. Djakarta.

Susetyo, S., Hartini, Kismono, dan Sudarmadi. 1970. Petunjuk Cara Pengukuran Daya Tampung. Departemen Ilmu Makanan Ternak. Institut Pertanian Bogor.

Susetyo, S. 1980. Padang Penggembalaan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.

Shaw, J.H. 1985. Introduction to Wildlife Management, Mc Graw-Hill Book Co., New York.

Witono, J.R., Suhendar. 2003. Paparan Analisis Tapak Kebun Raya Baturraden, Jawa Tengah. Prosiding Semiloka Pembangunan Kebun Raya Baturraden, LIPI, dan Pemda Jawa Tengah.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2007.4.5.531-542

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.