TINGKAT KELIMPAHAN POPULASI SPESIES ROTAN DI HUTAN LINDUNG BATU KAPAR, GORONTALO UTARA

Titi Kalima, Jasni Jasni

Sari


Penelitian  ini  bertujuan  untuk  memperoleh  informasi  tentang  keanekaragaman spesies-spesies  rotan  di kawasan Hutan Lindung Batu Kapar, Gorontalo Utara. Observasi dilakukan di Kecamatan Atinggola, yang merupakan kawasan hutan alam. Spesies rotan yang dijumpai dicatat dan diidentifikasi berdasarkan karakteristik pelepah daun. Frekuensi setiap spesies rotan ditentukan berdasarkan kepadatan populasi setiap spesies pada beberapa tinggi tempat. Metode yang digunakan  adalah jalur berpetak (line plot sampling), di mana banyak tumbuhan rotan. Jalur dibuat sepanjang 100 m dengan ukuran lebar 20 m.  Hasil eksplorasi dan identifikasi spesies-spesies rotan di kawasan Hutan Lindung Batu Kapar dijumpai sebanyak 11 spesies rotan berdasarkan nama lokal. 11 spesies rotan ini diperoleh enam spesies rotan tumbuh berumpun dan lima spesies tumbuh tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies rotan yang paling dominan persebarannya adalah rotan buku tinggi (Calamus ornatus var. celebicus Beccari ) berturut-turut pada ketinggian 600 m dpl., 700 m dpl., dan 800 m dpl., adalah INP = 30,94%; INP = 29,39 %; dan INP = 30,95%. Nilai indeks keanekaragaman spesies tertinggi pada ketinggian 700 m dpl. (1,0163) dengan 11 spesies dan nilai terendah pada ketinggian 800 m dpl. (0,9736) dengan 10 spesies. Nilai indeks kesamaan komposisi tidak mencapai 50%, berarti secara keseluruhan nilai indeks kesamaan spesies relatif rendah


Kata Kunci


Identifikasi; keberadaan spesies; karakteristik

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonim. 2003. Peta Lokasi Kabupaten Gorontalo Utara. Provinsi Gorontalo. http://bid.gorontaloprov.go.id/index. php?option=comcontent&view= article&id= 57&Itemid=71. Diakses 10 Agustus 2009.

Anonim. 2007. Kondisi Geografis Provinsi Gorontalo. http://www.gorontaloprov.go.id/provinsi gorontalo dan berbagai aspek/kondisi-geografis-gorontalo .html. Diakses 10 Agustus 2009.

Barbour, G.M., J.K. Burk, and W.D.Pitts. 1987. Terrestrial Plant Ecology. The Benyamin/Cummings Publishing Inc, New York.

Dinas Kehutanan Gorontalo. 2000. Rotan Gorontalo Akan Segera ke Luar Negeri. Rabu, 01Juni2005. http: //www.gorontaloprov.go.id/index.ph p?option=com_content&task =view &id=426. Diakses tanggal 25 Januari 2010.

Dransfield, J.1974. A. Short Guide To Rattans. BIOTROP. Bogor.

Dransfield. J. 1979. A. Manual of Rattans of The Malay Peninsula. Malay. For. Records For. Depart. Ministry of Primary Industries. Malaysia.

Dransfield, J. 1984. The Rattans of Sabah. Sabah Forest Record No 13. Sabah, Forest Department.

Dransfield, J. 1992. The Rattans of Sarawak. Richmond, Royal Botanic Gardens.

Dransfield, J. dan N. Manokaran. 1996. Sumberdaya Nabati Asia Tenggara No. 6. Rotan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, Prosea. 162 hal.

Dransfield, J. 1997. The Rattans of Brunei Darussalam. Brunei Darussalam, Ministry of Industry and Primary Resources.

Kalima, T. 1996. Flora Rotan di Pulau Jawa serta Kerapatan dan Persebaran Populasi Rotan di Tiga Wilayah Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun, Jawa Barat.

Tesis Program Pascasarjana Universitas Indonesia, Depok. Tidak dipublikasi.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2010.7.4.439-450

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.