KEANEKARAGAMAN JENIS HAYATI PADA EKOSISTEM ESTUARIA DI SUAKA MARGASATWA LANGKAT TIMUR LAUT

Sugiarti Sugiarti, W Kuswanda, Rozza Tri Kwatrina, Pipin Mudiana

Sari


Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui keanekaragamanjenis  hayati pada ekosistem estuaria di Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Pengumpulan data tumbuhan menggunakan metode jalur berpetak dengan klasifikasi tumbuhan yaitu pohon, belta, dan semai/tumbuhan bawah. Data satwa menggunakan metode garis transek dan metode penangkapan  serta data sifat fisik dan biotik perairan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan estuaria terbagi menjadi 3 (tiga) habitat utama yaitu hutan pantai, hutan mangrove, dan hutan nipah. Keanekaragamanjenis  tumbuhan dan satwa tertinggi secara umum ditemukan di hutan mangrove karena  merupakan  habitat  yang lebih  stabil dan memiliki produktivitas  energi  yang  lebih tinggi dibandingkan tipe habitat yang lain.  Kondisi fisik perairan (penetrasi cahaya, suhu, pH, salinitas,  dan debit air) masih tergolong normal dan memungkinkan plankton hidup dengan baik

Kata Kunci


Estuaria; keanekaragaman jenis hayati; Karang Gading; Langkat

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonimus. 2000. Laporan Tahunan Unit Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Utara I Medan I 999/2000. Medan.

Dahuri, R., J. Rois, S. f'. Ginting dan M. J. Sitepu. 1996. Pengelolaen sumberdaya wilayah pesislr dan lautan secara terpadu. PT. Pradya Paramita.

Giesen, W. and Sukotjo. 1991. Karang Gading-Langkat Timur Lout wildlife reserve (North Sumatra). Ditjen Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam. Departemen Kehutanan. Asia

Wetland Bereau (AWA), Indonesia.

Hill, M. 0. 1973. Diversity and evenness : Unifying notation and its consequences. Ecology 54: 427-432.

Kartasasmita, K., S. Soenarko, I. G. Tantra, T. Samingan, dan M. Bratamihardja. 1993. Pedoman inventarisasi flora dan ekosistem. Dirjen PHPA. 37 pp.

Ludwig, J. A dan J. P. Reynolds. 1988. Statistical ecology. John Willey & Sons. USA. P85-99.

Nurdin, S., Rafianti, dan R. Mandaputera. 1998. Kondisi kotepuda pada hutan mangrove di daerah pendangkalan muara sungai Rokan, Bagan Siapi-api, Riau. Proseding Seminar lll Ekosistem Mangrove. Pekanbaru.

Sawitri, R., Abdullah S. M., dan N. M. Herianto. 1998. Keanekaragaman hayati dan pengelolaan estuaria di Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Buletin Penelitian Hutan 615 : 21-37. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Sumedi, N. 1996. Flora dan fauna penyusun komunitas hutan mangrove di Indonesia. Eboni I : 17-29.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2005.2.3.259-268

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.