POTENSI HABITAT DAN PENDUGAAN POPULASI ORANGUTAN (Pango abelii Lesson 1827) DICAGAR ALAM DOLOK SIBUAL-BUALI SUMATERA UTARA

Wanda Kuswanda, Sugiarti Sugiarti

Sari


Orang utan termasuk satwaliar yang terancam punah pada habitat alaminya. Fragmentasi dan kerusakan habitat menjadi penyebab utama menurunnya populasi dan distribusi orangutan liar. Cagar alam dolok Sibual-buali adalah salah satu areal konservasi sebagai habitat alami orang utan di Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi habitat dasn pendugaan populasi orangutan sebagai bahan acuan dalam pengelolaan cagar alam dan konservasi orang utan Sumatera. Pengamatan dilakukan pada dua areal penelitian, yaitu wilayah barat (Ack Nahara) dan Wilayah timur (Sialaman). Analisi vegetasi untuk mengetahui potensi habitat menggunakan metode garis transek yang dibuat sebanyak 10 petak contoh berukuran 20mx20m dengan jaraj anatar petak contoh 50 meter. Hasil analisis vegetasi tumbuhan yang ditemukan dikelompokan dalam sumber pakan dans ebagai pohon sarang orangutan. Pendugaan populasi dilakukan secara tidak langsung  berdasarkan penemuan sarang. Hasil Penelitian wilayah barat diperoleh sebanyak 53 jenis tumbuhan dan wilayah timur 39 jenis dimana 36 jenis diidentifikasi sebagai sumber  pakan orang utan. Jenis tumbuhan yang mendominasi aslaha medang nangka (Eleaocarpus obtusu), hau dolok (Eugenis sp), dan hoteng (Quercus maingayi) tumbuhan. Berdasarkan indeks kesamaan Jaccarad dan Sorensen menujukan bahwa kondisi habitat antara kedua wilayah penelitian tidak sama. Nilai dugaan kepdatan populasi berdasarkan penemuan sarang diwilayah barat sebesar 0,791 ekor/km2 dan Wilayah timur sebesar 0,271 ekor/km2.

Kata Kunci


Orangutan; habitat; populasi; Cagar Alam Dolok Sibual-buali

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Balai Konservasi Surnber Daya Alam II Medan. 1999. lnformasi kawasan konservasi Propinsi Sumatra. Departemen Kehutanan, Medan.

Gandilas, B. M. F. 1978. Orangutan adaptation at Tanjung Puting Reserve, Central Borneo. PhD. Thesis. Universitas of California. Los Angeles.

Lubis, A. H., S. A. Wich, E. H. M. Sterck, and R. Buij. 2001. Population estimates and seaseonal movement in sumatran orangutan (Pongo pygmaeus abetii). Proseding Seminar Promatologi Indonesia 2000. Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Meijaard, E., H. Dc. Rijksen, dan S. N. Kartikasari. 2001. Diambang kepunahan Kondisi orangutan liar di awal abad ke-21. The Gibbon Foundation Indonesia. Jakarta.

Odum, E. F. 1971. Fundamental of ecology. W. H. freeman and Co. San Francisco.

Rijksen, H. D. 1978. Afield study on sumatran orangutans (Pongo pygmaeus abelii Lesson, 1872) : Ecology, behavior and conservation. H. Veenman & Zonen, Wegeningen.

Samingan, T. 1997. Kondrsi ideal aspek vegetasi suatu kawasan pelestarsian plasma nutfah (KPPN) di hutan produksi. Laboratorium Ekologi Fakultas MIPA-lPB. Bogor.

Sinaga, T. 1912. Studi habitat dan perilaku orangutan (Pongo pygmaeus abelli) di Bohorok Taman Nasional Gunung Leuser, Thesis Program Pasca Sarjana. lnstitut Pertanian Bogor, Bogor. Tidak dipublikasikan

Sugardjito, J. 1986. Ecological consirainson the behavior of sumateran orangutan in the Gunung Louser National Park, Indonesia. Thesis Utrecht.

Sutisna, U. dan Soeyatman. 1984. Komposisi jenis pohon hutan bekas tebangan di Malili Sulawesi Selatan. Lembaga Penelitian Hutan. Laporan No. 430. Bogor.

Van Schaik, C. P., A. Priatna and D. Priatna. 1995. Population estimates and habitat preferences of orangutans based online transecsts of nest. Plenum Press. New York and London.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2005.2.6.555-556

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.