PENDUGAAN POPULASI ORANGUTAN (Pongo abelii Lesson 1827) BERDASARKAN SARANG DI CAGAR ALAM SIPIROK, SUMATERA UTARA

Wanda Kuswanda

Sari


Populasi orangutan (Pongo abelii Lesson 1827)yang tersisa pada habitat alaminya terus terancam  dan diambang kepunahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik sarang dan pendugaan populasi orangutan di Cagar Alam Sipirok, Sumatera Utara.  Penelitian dilakukan selama empat bulan, dari April sampai Juli 2010. Pengamatan dilakukan menggunakan kombinasi metode transek garis dan penghitungan jumlah sarang dengan panjang total  29 km (1 km per transek).  Analisis kepadatan orangutan diduga berdasarkan karakteristik sarang.  Panjang sarang berkisar antara 60-150 cm dengan klas umur secara umum termasuk klas C (42%) dan klas D (31%). Karakteristik sarang sangat sulit digunakan untuk mengetahui struktur umur orangutan. Kepadatan rata-rata orangutan sebesar 0,47 individu/km2 atau jumlah populasi antara 22-40 individu.  Program untuk meningkatkan populasi di antaranya dapat dilakukan melalui restorasi terutama di sekitar enklave Rambassiasur.


Kata Kunci


Populasi; sarang; orangutan; Cagar Alam Sipirok; Sumatera Utara

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ancrenaz, M. (2004). Orangutan nesting behavior in disturbed forest of Sabah, Malaysia: Implications for nest sensus. Journal Primatol 25, 5, 983-1000.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam II Sumatera Utara. (2002). Buku informasi kawasan konservasi di Sumatera Utara. Medan: Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam.

Blouch, R.A. (1997). Distribution and abundance of orangutans (Pongo pygmaeus) and other primates in the Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary, Sarawak, Malaysia. Tropical Biodiversity 4, 259-274.

Buij, R., Wich, S.A, Lubis, A.H., & Sterck, E.H.M. (2002). Seasonal movement in the sumatran orangutan (Pongo pygmaeus abelii) and consequences biological for conser vation. Biological Conservation 107, 83-87.

Departemen Kehutanan. (2007). Strategi dan rencana aksi konservasi orangutan Indonesia 2007-2017. Jakarta: Departemen Kehutanan.

Djojoasmoro, R., Simanjuntak, C.N., Galdikas, B.M.F., & Wibowo, T. (2004). Orangutan distribution in North Sumatera. Jurnal Primatologi Indonesia 4(1), 2-6.

Fowler, J., Cohen, L., & Jarvis, P. (1998). Practical statistics for field biology second edition. England: John Wiley & Sons Ltd.

Galdikas, B.M. (1978). Adaptasi orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Hemami, M.R., Watkinson, A.R., & Dolman, P.M. (2004). Habitat selection by sympatric muntjac (Muntiacus reevesi) and roe deer (Capreo lus capreolus) in a lowland comer cial pine forest. Forest Ecology and Management 194, 49-60.

IUCN. (2002). 2002 IUCN Red list of threatened species. Diakses tanggal 15 Pebruari 2005 dari http ://www .redlist.org/..

Kabangga, Y. (2010). Pendugaan umur dan laju pembuatan sarang orangutan Pongo pygmaeus morio, Grove 2001 di Stasiun Penelitian Frefab dan Mentoko, Taman Nasional Gunung Puting. (Thesis Program Pascasarjana). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kühl, H., Maisels, F., Ancrenaz, M., & Williamson, E.A. (2011). Panduan survei dan pemantauan populasi kera besar. Gland, Switzerland: IUCN.

Kuswanda, W. (2007). Ancaman terhadap kelangsungan hidup orangutan sumatera (Pongo abelii Lesson). Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam IV(4), 409-417.

Kuswanda, W. (2011). Pemilihan habitat oleh orangutan sumatera (Pongo abelii Lesson) di Cagar Alam Sipirok. (Thesis Program Pasca sarjana). Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Kuswanda, W. & Sugiarti. (2005). Potensi habitat dan pendugaan populasi orangutan (Pongo abelii Lesson 1827) di Cagar Alam Dolok Sibual Buali, Sumatera Utara. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam 2(6), 555-566.

Lubis, A. H., Wich, S. A., Sterck, E. H. M., & Buij, R. (2001). Population estimates and seaseonal movement in sumatran Orangutan (Pongo pygmaeus abelii).Prosiding Seminar Primatologi Indonesia 2000. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada.

Manly, B.F.J., McDonald, L.L, Thomas, D.L., McDonald, T.L., & Erickson, W.P. (2002). Resource selection by animal statistical design and ana-lysis for field studies. 2nd edition. Dordrecht, Boston, London: Kluwer Academic Publishers.

Meijaard, E., Rijksen, H.D., & Kartikasari, S.N. (2001). Diambang kepunahan!: kondisi orangutan liar di awal abad ke-21. Jakarta: The Gibbon Foundation Indonesia.

Perbatakusuma, E.A, Supriatna, J., Siregar, R.S.E., Wurjanto, D., Sihombing, L., & Sitaparasti, D. (2006). Mengarusutamakan kebijakan konservasi biodiversitas dan sistem penyangga kehidupan di kawasan hutan alam Sungai Batang Toru Provinsi Sumatera Utara. Laporan Teknik Program Konservasi Orangutan Batang Toru. Conservation International Indonesia Departemen Kehutanan.

Population and Habitat Viability Assessment. (2004). Orangutan. Laporan Akhir. Workshop tanggal 15-18 Januari 2004. Jakarta.

Pratsetyo, D., Ancrenaz, M., Helen, C., Morrogh Bernard, Atmoko, S.S.U., Wich, S.A. & van Schaik, C.P. (2009). Nest building in orangutan. Dalam Orangutans geographic variation in behavioral ecology and conservation. New York: Oxford University Press.

Rijksen, H.D. (1978). A field study on sumatran orangutans (Pongo pyg-maeus abelii Lesson, 1872): ecolo-gy, behavior and conservation. Wageningen: H. Veenman & Zonen.

Singleton, I. & van Schaik, C. (2001). Orangutan home range size and its determinants in a Sumatran swamp forest. International Journal of Primatology 22, 877-911.

Sugardjito, J. (1986). Ecological constrains on the behaviour of sumatran orangutan in the Gunung Leuser National Park, Indonesia. (Thesis). Utrecht.

Supangat, A. (2008). Statistik dalam kajian deskriptif, inferensi dan nonparametrik. Jakarta: Penerbit Kencana Prenada Media Group.

Van Schaik, C.P., Priatna, A., & Priatna, D. (1995). Population estimates and habitat preferences of orangutans based on line transects of nest. New York and London: Plenum Press.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2013.10.1.19-31

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.