POTENSI PENGEMBANGAN BUDIDAYA SILVOFISHERY DI AREA MANGROVE WONOREJO SURABAYA

Nirmalasari Idha Wijaya, Ninis Trisyani, Aniek Sulestiani

Sari


Peraturan Daerah Kota Surabaya No 3 Tahun 2007 menetapkan bahwa ekosistem mangrove yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi di Pamurbaya seluas 2.500 ha. Namun sampai tahun 2015 hutan mangrove yang ada di kawasan Pamurbaya hanya ada sekitar 440 ha. Selebihnya sekitar 2.060 ha masih berupa lahan tambak tradisional yang tidak ramah bagi ekosistem mangrove. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai potensi pengembangan budidaya silvofishery kepiting di kawasan mangrove Wonorejo. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif terhadap ekosistem mangrove dan valuasi ekonomi terhadap budidaya silvofishery kepiting bakau. Silvofishery adalah solusi untuk pemanfaatan mangrove yang ramah lingkungan, namun pengembangan budidaya silvofishery kepiting bakau di mangrove Wonorejo memerlukan upaya khusus, agar dapat berhasil dengan baik. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kondisi lingkungan perairan mangrove untuk budidaya, yaitu antara lain pada tingginya bahan pencemar logam berat (Pb, Cd, dan Hg), rendahnya Oksigen Terlarut (DO), dan. tingginya laju sedimentasi dalam tambak. Kondisi lingkungan yang rendah menyebabkan laju pertumbuhan kepiting budidaya rendah hanya rata-rata 0,32 – 0,87 g/hari, dengan tingkat kelulushidupan sekitar 50-58%, sehingga menjadi tidak layak juga secara ekonomi.


Kata Kunci


Scylla serrata; mangrove; silvofishery; budidaya; Wonorejo

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amrial, Y., Effendi, H., & Damar, A. (2015). Pengelolaan Ekosistem Mangrove Berbasis Silvofishery di Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. J. Kebijakan Sosek KP, 5 (1): 59-70.

Budiadi, Nurjanto, H., Hardiwinoto, S., & Primananda E. (2016). Strategi Pemilihan Jenis Tanaman untuk Mendukung Rehabilitasi Pesisir Berdasarkan Karakteristik Fisik Makro di Muara Sungai Progo. J. Manusia Dan Lingkungan, 23 (3): 349-359. DOI: 10.22146/jml.18809

Choliq, A. & Wirasasmita, R. (2004). Evaluasi Proyek Suatu Pengantar (cetakan ke dua). Bandung.

Damayanti, I. R., Wijaya, N. I., & Patwati. E. (2017). Perubahan Luas dan Kerapatan Ekosistem Mangrove di Kawasan Pantai Timur Surabaya. Prosiding Seminakel XII Universitas Hang Tuah. Surabaya 12 Juli 2018.

Gunawan, H., & Anwar, Ch. (2008). Kualitas Perairan dan Kandungan Merkuri (Hg) dalam Ikan pada Tambak Empang Parit di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Ciasem-Pamanukan, Kesatuan Pemangkuan Hutan Purwakarta, Kabupaten Subang, Jawa Barat. J. Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, (V) 1 :429-439.

Hastuti, E. D. (2017). Penerapan Wanamina: Kelulushidupan Semai Mangrove, Variasi Kualitas Lingkungan dan Perubahan Kandungan Logam Berat. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 2 (2): 17-25.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 201 Tahun 2004 tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove.

Maharani, R.A., & Wijaya, N.I. (2018). Pengaruh Kerapatan Mangrove terhadap Laju Transpor Sedimen di Mangrove Wonorejo Surabaya. (Skripsi Sarjana). Universitas Hang Tuah, Surabaya.

Pauly, D. (1984). Some simple methods for the assessment of tropical fish stocks. FAO Fish. Tech. Pap. (234): 52 p.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No. 1 Tahun 2015 tentang Penangkapan Lobster (Panulirus Spp.), Kepiting (Scylla Spp.), Dan Rajungan (Portunus Pelagicus Spp.).

Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya.

Primyastanto, M., Harahap, N., Sartimbul, A., & Anggreani, D. S. (2015). Studi Kelayakan Usaha Penggemukkan Kepiting Bakau (Scylla Sp.) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan V Universitas Brawijaya Malang. Hal 154-158

Saidah, S., & Sofia, L.A. (2016). Pengembangan Usaha Pembesaran Kepiting Bakau (Scylla Spp) melalui Sistem Silvofishery. Jurnal Hutan Tropis, 4 (3): 265-272. ISSN 2337-7771

Suprapto, Dj., Yudiati, I., E. & Subandiyono. (2014). Pertumbuhan Kepiting Bakau Scylla serrata yang Diberi Berbagai Jenis Pakan. Ilmu Kelautan, 19 (4): 202-210, ISSN 0853-7291, https://doi.org/10.14710/ik.ijms.19.4.189-194

Tahmid, M., Fahrudin, A., & Wardiatno, Y. (2015). Kajian Struktur Ukuran dan Parameter Populasi Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Ekosistem Mangrove Teluk Bintan, Kepulauan Riau. Jurnal Biologi Tropis, 15 (2):93-106, ISSN: 1411-9587, DOI:http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v15i2.207

Tarunamulia, Mustafa, A., Hasnawi, & Kamariah. (2015). Kelayakan Rekayasa Tambak Silvofishery di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Jurnal Riset Akuakultur, 10 (4): 579-586

Wijaya, N. I. (2011). Pengelolaan Zona Pemanfaatan Ekosistem Mangrove Melalui Optimasi Pemanfaatan Sumberdaya Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Taman Nasional Kutai Provinsi Kalimantan Timur. [Disertasi] Institut Pertanian Bogor. Bogor

Wijaya, N.I, Yulianda, F., Boer, M., & Juwana, S. (2010). Biologi populasi kepiting bakau (Scylla serrata) di habitat mangrove Taman Nasional Kutai Kabupaten Kutai Timur. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia. LIPI, 36(3): 443-461.

Wijaya, N.I., Triyanto, & Bonar. (2014). Pengaruh Kedalaman Perairan dan Pemotongan Capit terhadap Laju Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla Serrata) yang Dibudidayakan dalam Battery Cell. Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XI ISOI 2014 Balikpapan, 17-18 November 2014.

Wijaya, N. I., & Yulianda, F. (2017). Model Pengelolaan Kepiting Bakau untuk Kelestarian Habitat Mangrove di Taman Nasional Kutai Provinsi Kalimantan Timur. J. Manusia dan Lingkungan 24(2):55-65. DOI:10.22146/jml.23079

Wijaya, N.I., & Huda, M. (2018). Monitoring Sebaran Vegetasi Mangrove yang Direhabilitasi di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 10 (3): 747-755. DOI: http://dx.doi.org/ 10.29244/jitkt.v10i3.21217

Xue, B., Yan, C., Lu, H., & Bai, Y. (2009). Mangrove-derived organic carbon in sediment from Zhangjiang Estuary (China) mangrove wetland. J. Coastal Res., 25:949-956. https://doi.org/ 10.2112/08-1047.1

Yusrudin. (2016). Analisis Beberapa Aspek Biologi Kepiting Bakau (Scylla serrata) Di Perairan Sukolilo, Pantai Timur Surabaya. Prosiding Seminar Nasional Kelautan, Universitas Trunojoyo Madura.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2019.16.2.173-189

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.