PREFERENSI DAN KOMPOSISI PAKAN KASUARI GELAMBIR GANDA (Casuarius casuarius Linn 1758) DI PENANGKARAN

Hadi Warsito, M. Bismark

Sari


Penangkaran adalah salah satu bentuk upaya konservasi di luar habitat asli satwa khususnya jenis yang dilindungi. Burung kasuari gelambir ganda (Casuarius casuarius Linn 1758) adalah satu dari beberapa jenis burung yang dilindungi. Dalam kegiatan penangkaran, pemberian pakan merupakan unsur terpenting dalam kelangsungan hidup satwa tersebut, karena satwa tersebut tidak dapat mencari makan sendiri. Masih minimnya data dan informasi mengenai komposisi dan tingkat kesukaan pakan burung di penangkaran menjadi kendala dalam penggelolaan jenis burung kasuari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi ilmiah tentang komposisi jumlah pakan (berat), tingkat kesukaan jenis pakan dan kandungan nutrisi dari masing-masing jenis pakan yang dikonsumsi kasuari di penangkaran. Perhitungan pakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan Neu’s Index untuk melihat tingkatan kesukaan jenis pakan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa, kasuari yang diberi perlakuan memiliki tingkat kesukaan terhadap jenis pakan tertentu, dengan tingkat konsumsi pakan hariannya berkisar pada 4.475 gram/ekor/hari. Komposisi jenis pakan yang dikonsumsi sehari-hari berupa pisang (Musa paradisiaca var. kepok) berkisar 22-24% dan pepaya (Carica papaya) sekitar 21-25% adalah jenis pakan yang paling disukai diantara jenis lainnya yaitu: belimbing (Averrhoa carambola) sekitar 14-20%, kedondong (Spondias dulcis) berkisar antara11-18%, ketapang (Terminalia cattapa) 10-12% dan ikan (Cakalang/Tuna) berkisar 11-12%. Jenis pakan berupa ikan mendapat respon yang cukup baik meskipun baru pertama kalinya diberikan sebagai variasi jenis pakan. Hasil penelitian yang diperoleh, diharapkan dapat menjadi informasi atau acuan bagi penangkar dalam pemberian pakan pada kasuari.


Kata Kunci


Preferensi komposisi; pakan; kasuari gelambir ganda (Casuarius casuarius Linn 1758); penangkaran.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Beehler, B.M, T. K. and D. A. Zimmerman. 2001. Burung-burung

di kawasan Papua. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor.

Coates, BJ. 1985. The birds of Papua New Guinea. Dove Publication Pty Ltd. Aderley, Queensland.

Dahliawati.S.2010.1,3juta hektar hutan di Indonesia rusak. www.rribandar lampung.co.id.Diakses tanggal 4 Febuari 2010 pukul 17.15 WIT.

Gunawan, H. 2004. Komposisi dan preferensi pakan burung perkici dora (Trichoglossus ornatus) dalam penangkaran. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol: 1 Tahun 2004. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam, Bogor.

Ikan pencegah penyakit degeratif. http// www.mbriofood.com/articleg.htm. Diakses tanggal 2 Maret 2009 pukul 21.00 WIT.

Komposisi nilai gizi beberapa ikan tuna. http//www.dimandiri.or./file/epirospiipbbab2.pdf./2007. Diakses tanggal 2 April 2009 pukul 10.15 WIT.

Mi berprotein tinggi dari biji ketapang.http//isacrohan.blogspot.com/2007/10.mi-berpotensi-tinggi-dari-biji-ketapang.html. Diakses tanggal 4 Maret 2009 pukul 18.23 WIT.

Nandika, D. 2005. Hutan bagi ketahanan nasional. Cetakan pertama Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Perron, R. 1992. The cassowary in captivity. The International Zoo News, No. 240 Vol.39/7.

Prijono dan Handini. 2002. Memelihara, menangkar dan melatih nuri. Cetakan ke IV. Penebar Swadaya. Jakarta.

Pisang sejuta manfaatnya.http//www.wirefan.com. Diakses tanggal 2 Maret 21.45 WIT.

Rasyaf, M.1990. Bahan makanan unggas di Indonesia. Kanisius. Yogyakarta.

Rahmawati. 2008. Gizi is Easy/http.// wordpress.com/2008/07/02. jus-pepaya-jeruk. Diakses tanggal 2 Maret 2009 pukul 20.00 WIT.

Setio, P. 2000. Teknik penangkaran burung langka di Irian Jaya. Laporan Tahunan. Tidak Diterbitkan.

Setio, P. 1997. Teknik penangkaran burung kasuari. Juknis Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta.

Shanaz, J. P. Jepson dan Rudyanto. 1995. Burung-burung terancam punah di Indonesia. PHPA Birdlife Internasional Indonesia Programme. Bogor.

Steel and Torrie. 1995. Prinsip dan prosedur statistika. Cetakan Ke IV. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Seputar budidaya kedondong (Spondias dulcis Forst). http//group.yahoo. com/group/agromania/message/ 10350. Diakses tanggal 2 Maret 2009 pukul 21.45 WIT.

Warsono. 2002. Pola tingkah laku makan dan kawin burung kasuari (Casuarius sp.) dalam penangkaran di taman burung dan taman anggrek Biak. Makalah Pengantar Falsafah Sains (PPS702). Program Pasca Sarjana/S3. Institut Pertanian Bogor. November 2002.

Warsito, H., P. Setio, O. Eryanan dan A. Marar. 2006. Pengelolaan penangkaran burung kasuari skala kecil oleh masyarakat di Irian Jaya Barat. Laporan Tahunan. Tidak diterbitkan.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2012.9.1.013-021

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.