ANALISIS KESESUAIAN KORIDOR HALIMUN SALAK SEBAGAI PERLUASAN HABITAT MACAN TUTUL JAWA (Panthera pardus melas) DI TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK

Ikhwal Riza Ardiansyah, Jarwadi Budi Hernowo, Hendra Gunawan

Sari


Macan tutul jawa yang memiliki jenis kelamin sama biasanya akan saling menghindar bahkan bertengkar untuk memperebutkan habitatnya. Areal koridor Gunung Halimun Salak yang berfungsi sebagai saluran pertukaran genetik dapat menjadi perluasan habitat macan tutul jawa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian areal koridor yang sesuai sebagai habitat macan tutul jawa (Panthera pardus melas) dengan membuat peta kesesuaian habitat. Data diambil dengan pemasangan kamera jebak dan survei lapang. Data yang diambil meliputi keberadaan macan tutul jawa, kondisi habitat, dan gangguan habitat. Analisis kesesuaian habitat menggunakan variabel kelerengan, ketinggian, tutupan lahan, satwa mangsa, dan jarak dari sumber gangguan. Hasil penelitian menunjukkan pada areal koridor ditemukan sebanyak empat individu macan tutul jawa dan terdapat 18 jenis mangsa potensial. Dalam peta kesesuaian habitat, diketahui bahwa 49% memiliki kesesuaian tinggi dan 40% memiliki kesesuaian sedang. Hasil ini mengindikasikan bahwa sebagian besar areal koridor masih sesuai sebagai habitat macan tutul jawa. Namun demikian masih tetap diperlukan upaya untuk pemantauan, pengendalian dan penjagaan terhadap gangguan habitat seperti penebangan liar, perburuan liar, pembukaan lahan, pencarian rumput serta kegiatan motocross.


Kata Kunci


Panthera pardus melas, macan tutul jawa, kesesuaian habitat, koridor

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arifanti, V. B., Dharmawan I. W. S., & Wicaksono, D. (2014). Potensi cadangan karbon tegakan hutan sub Montana di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 11(1), 13-31.

Ario, A., Sunarto, S., & Sanderson, J. (2016). Panthera pardus ssp. melas. The IUCN Red List of Threatened Species 2016: e.T15962A96947192. Diunduh pada 24 Mei 2020.

CITES. (2019). Appendices. Diakses dari https://www.cites.org/eng/app/appendices.php. pada 26 November 2019.

Dhistira, M. A. (2011). Pemetaan Kesesuaian Habitat Rafflesia zollingeriana Kds. (Studi Kasus di Resort Sukamade Wilayah Seksi I Sarongan Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur) (Skripsi Sarjana). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Dinata, Y., & Sugardjito, J. (2008). Keberadaan harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae, Pocock 1929) dan hewan mangsanya di berbagai tipe habitat hutan di Taman Nasional Kerinci Seblat. Jurnal Biodiversitas, 9(3), 222-226.

GHSNPMP-JICA. (2006). Studi Koridor Halimun Salak 2006. Bogor.

Grzimek, B. (1975). Grzimek's Animal Life Encyclopedia. Mammals III, 12:657.

Gunawan, H. (2010). Habitat dan Penyebaran Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas Cuvier, 1809) di Lanskap Terfragmentasi di Jawa Tengah (Disertasi Doktor). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Jacobson, A. P., Gerngross, P., Lemeris Jr., J. R., Schoonover, R .F., Anco, C., Breitenmoser-Würsten, C., … Dollar, L. (2016). Leopard (Panthera pardus) status, distribution, and the research efforts across its range. PeerJ, 4(e1974). https://doi.org/10.7717/peerj.1974

Ladyfandela, N., Novarino, W., & Nurdin, J. (2018). Jenis-jenis carnivora di kawasan Suaka Alam Malampah, Sumatera Barat, Indonesia. Jurnal Biologi Universitas Andalas, 6(2), 90-97.

Malau, P. W. (2013). Kesesuaian Habitat Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas G. Cuvier) Di Resort Gunung Botol Taman Nasional Gunung

Halimun Salak Provinsi Jawa Barat (Skripsi Sarjana). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Marina, I., & Dharmawan, A. H. (2011). Analisis konflik sumberdaya hutan di kawasan konservasi. Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia, 5(1), 91.

Mizutani, F., & Jewell, P. (1998). Home-range and movements of leopards (Panthera pardus) on a livestock ranch in Kenya. Journal of Zoology, 244, 269-286.

Mustari, A. H., Setiawan, A., & Rinaldi, D. (2015). Kelimpahan jenis mamalia menggunakan kamera jebakan di Resort Gunung Botol Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Media Konservasi, 20(2), 93-101.

Nurhuda, A., Huda, D. N., & Senjani, M. (2018). Penginderaan Jauh dan SIG untuk Analisis Wilayah Kesesuaian Habitat Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas Cuvier, 1809) Studi Kasus di Provinsi Jawa Barat.

Seminar Nasional Geomatika 2018: Penggunaan dan Pengembangan Produk Informasi Geospasial Mendukung Daya Saing Nasional.

Olviana, E. K. (2011). Pendugaan Populasi Harimau Sumatera Panthera tigris sumatrae, Pocock 1929 Menggunakan Metode Kamera Jebak Di Taman Nasional Berbak (Skripsi Sarjana). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sahrullah. (2009). Evaluasi tingkat kebisingan pada kawasan pendidikan akibat pengaruh lalu lintas kendaraan. Konferensi Nasional Teknik Sipil, 3(1), 123.

Santiapillai, C., & Ramono, W. S. (1992). Status of the Leopard (Panthera pardus) in Java, Indonesia. Tigerpaper, 19, 1-5.

Shaw, J. (1985). Introduction to Wildlife Management. New York: McGraw-Hill Book Company.

Soerianegara, I., & Indrawan, A. (2002). Ekologi Hutan Indonesia. Laboratorium Ekologi Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Sundra, I. K. (2016). Metode dan Teknik Analisis Flora dan Fauna Darat. Universitas Udayana, Denpasar.

Yanti, E. (2011). Kajian karakteristik habitat dan pola sebaran spasial macan tutul Jawa (Panthera pardus melas Cuvier, 1809) di TNGHS (Skripsi Sarjana). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Yumarni, Alikodra, H. S., Prasetyo, L. B., & Soekmadi, R. (2011). Analisis populasi Owa Jawa (Hylobates moloch Audebert 1797) di koridor Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Media Konservasi, 16(3), 133–140.

Yusuf, R. (2004). Keanekaragaman jenis pohon pada hutan terganggu di daerah koridor TNGHS. Berita Biologi, 7(2), 41-50.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2020.17.2.127-142

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.