Strategi Konservasi Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea occidentalis) Secara Ex Situ di Lembaga Konservasi

Maiser Syaputra, Pande Komang Suparyana, Febriana Tri Wulandari

Sari


Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea occidentalis) (KKJK) merupakan jenis burung dilindungi di Indonesia dan termasuk kategori kritis berdasarkan Red List International Union for Conservation of Nature (IUCN). Upaya konservasi oleh berbagai pihak diperlukan untuk mendukung kelestarian burung ini. Konservasi ex situ merupakan salah satu cara untuk memulihkan populasi KKJK melalui kegiatan pemeliharaan dan perkawinan yang lebih intensif. Namun, konservasi ex situ KKJK masih terbatas dengan tingkat keberhasilan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi konservasi KKJK secara ex situ di lembaga konservasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Focus Group Discussion (FGD) dan data dianalisis menggunakan metode SWOT dan QSPM. Berdasarkan hasil penelitian, faktor internal yang paling berpengaruh dalam kegiatan pemeliharaan Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea occidentalis) secara ex situ di lembaga konservasi adalah pengetahuan pengelola akan jenis, kuantitas dan kualitas pakan, sedangkan faktor eksternal terbesar adalah melakukan kerja sama dengan laboratorium, balai veteriner dan klinik satwa. Strategi pengelolaan yang sesuai untuk diterapkan dalam pemeliharaan Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea occidentalis) secara ex situ di lembaga konservasi adalah strategi pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy) dengan strategi prioritas berupa peningkatan kapasitas perawat satwa.

Kata Kunci


Ex situ, Cacatua, strategi, penangkaran, lembaga konservasi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdi, R. H. (2020). The development of Kasang Kulim Zoo. Jom Fisip, 7(1), 1-13.

Abiyoga, R., Suryanti, & Muskananfola, M. R. (2018). Strategi pengembangan kegiatan konservasi mangrove di Desa Bedono Kabupaten Demak. Management of Aquatic Resources Journal (Maquares), 6(3), 293-301. https://doi.org/10.14710/ MARJ.V6I3.20589

Akbar, H. (2011). Perawatan dan rehabilitasi satwa tangkapan di Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga, Sukabumi dan Gadog, Bogor [Skripsi Sarjana]. IPB University, Bogor. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51881

Alfalasifa, N., & Dewi, B. S. (2019). Konservasi satwa liar secara ex-situ di Taman Satwa Lembah Hijau Bandar Lampung (ex-situ wildlife conservation in taman satwa lembah hijau bandar lampung). Jurnal Sylva Lestari, 7(1), 71-81. https://doi.org/10.23960/JSL1771-81

Anggraini, D. M. (2016). Perilaku harian burung Salmon-crested Cockatoo (cacatua moluccencis) di penangkaran Eco Green Park Kota Batu Propinsi Jawa timur [Skripsi Sarjana]. Universitas Negeri Malang, Malang.

Arini, D. I. D., & Nugroho, A. (2016). Habitat preference of Anoa (Bubalus spp.) in Bogani Nani Wartabone National Park. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 2(1), 103-108. https://doi.org/10.13057 /PSNMBI/M020120

Astuti, A. M. I., & Ratnawati, S. (2020). Analisis SWOT dalam menentukan strategi pemasaran (studi kasus di kantor pos Kota Magelang 56100). Jurnal Ilmu Manajemen, 17(2), 58-70. https://doi.org/10.21831/JIM.V17I2.34175

Bastari, R. (2018). Studi pustaka kesejahteraan hewan pada sistem perkandangan burung Kakatua Jambul Kuning (Cacatua galerita) [Skripsi Sarjana]. IPB University, Bogor. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94736

BirdLife International. (2018, Agustus 07). Cacatua sulphurea (Yellow-crested Cockatoo) IUCN. Diakses dari https://www.iucnredlist.org/ species/22684777/131874695

BirdLife International. (2021, Agustus 19). Cacatua sulphurea (Yellow-crested Cockatoo). The IUCN Red List of Threatened Species 2021: E.T200296187A178119524. IUCN. Diakses dari https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2021-3.RLTS.T200296187A178119524.en

Cahya, S. D. (2019). Analisis sosial konflik manusia dengan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara [Skripsi Sarjana]. Universitas Sumatera Utara, Medan. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/19696

Cita, K. D., Hernowo, J. B., & Masy’ud, B. (2019). Faktor-faktor penentu keberhasilan konservasi Ex-situ Cendrawasih Kecil (Paradisaea minor Shaw, 1809). Buletin Plasma Nutfah, 25(1), 13-24. https://doi.org/10.21082/blpn.v25n1.2019.p13-24

Collar, N. J., & Marsden, S. J. (2014). The subspecies of Yellow-crested Cockatoo Cacatua sulphurea. Forktail, 30, 23-27. https://static1.squarespace.com /static/5c1a9e03f407b482a158da87/t/5c2146006d2a7362341657e1/1545684482116/Yellow-crested-Cockatoo.pdf

Dilshad, R. M., & Latif, M. I. (2013). Focus group interview as a tool for qualitative research: An analysis. Pakistan Journal of Social Science, 33(1), 191-198.

Fahik, M., Masy’ud, B. & Hernowo, J. B. (2018). Faktor penentu keberhasilan penangkaran Burung Kakatua Sumba (Cacatua Sulphurea Citrinocristata, Fraser 1844). Jurnal Media Konservasi, 23(3), 210-215. https://doi.org/ 10.29244/medkon.23.3.210-215.

Gitta, A. (2011). Teknik penangkaran, aktivitas harian dan perilaku makan burung Kakatua-Kecil Jambul Kuning (Cacatua Sulphurea Sulphurea Gmelin, 1788) di penangkaran burung Mega Bird and Orchid Farm, Bogor, Jawa Barat [Skripsi Sarjana]. IPB University, Bogor. http://repository.ipb.ac.id /handle/123456789/53757

Gitta, A., Suzanna, E., & Masy’ud, B. (2012). Aktivitas harian dan perilaku makan burung Kakatua-Kecil Jambul Kuning (Cacatua Sulphurea Sulphurea Gmelin, 1788) di penangkaran. Media Konservasi, 17(1), 23-26. hhttps://journal.ipb.ac.id/index.php/konservasi/article/view/12949

Hidayat, O. (2014). Komposisi, preferensi dan sebaran jenis tumbuhan pakan Kakatua Sumba (Cacatua sulphurea citrinocristata) di Taman Nasional Laiwangi Wanggameti. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 3(1), 25-36. https://doi.org/10.18330/JWALLACEA.2014.VOL3ISS1PP25-36

Hidayat, O., & Kayat. (2020). Pendekatan preferensi habitat dalam penyusunan strategi konservasi in situ Kakatua Sumba (Cacatua sulphurea citrinocristata, Fraser 1844). Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 17(2), 113-126. https://doi.org/10.20886/JPHKA.2020.17.2.113-126

Istiqomah, & Andriyanto, I. (2017). Analisis SWOT dalam pengembangan bisnis (Studi pada Sentra Jenang di Desa Kaliputu Kudus). Bisnis : Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, 5(2), 363-382. https://doi.org/10.21043/BISNIS.V5I2.3019

Koniyo, Y. (2016). Rencana pengelolaan kawasan konservasi laut daerah (KKLD) Desa Olele Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Seminar Nasional Riset Dan Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 1(4925), 1-19. https://repository.ung.ac.id/karyailmiah/show/4925/prosiding- rencana-pengelolaan-kawasan-konservasi-laut-daerah-kkld-desa-olele-kecamatan-kabila-bone-kabupaten-bone-bolango-provinsi-gorontalo.html

Lestari, D. A., Masy’ud, B., & Hernowo, J. B. (2017). Model keberhasilan dan manajemen penangkaran Cucak Rawa (Pycnonotus zeylanicus). Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 14(2), 99-100. https://doi.org /10.20886/JPHKA.2017.14.2.99-100

Muslimah, N. U., Widiyani, T., & Budiharjo, A. (2020). Studi perilaku harian dan tingkat kesejahteraan Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus Linnaeus, 1760) di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Kota Surakarta. Zoo Indonesia, 29(1), 1-18. https://doi.org/10.52508/ZI.V29I1.3975

Nandika, D., & Agustina, D. (2018). Ecology of Lesser Sulphur Creasted Cockatoo Cacatua Sulphurea Sulphurea at Rawa Aopa Watumohai National Park, Southeast Sulawesi. Metamorfosa: Journal of Biological Sciences, 5(2), 177-188. https://doi.org/10.24843/METAMORFOSA.2018.V05.I02.P07

Octavia, D., Komala, R., & Supiyani, A. (2017). Studi perilaku harian dan kesejahteraan Monyet Hitam Sulawesi (Macaca nigra Desmarest, 1822) di Pusat Primata Schmutzer. Bioma, 13(1), 8-22. https://doi.org/10.21009/BIOMA13(1).2

Paramita, A., & Kristiana, L. (2013). Teknik focus group discussion dalam penelitian kualitatif. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 16(2), 117-127. https://doi.org/10.22435/BPSK.V16I2

Parta, I. N., & Sari, N. P. R. (2021). Strategi pengembangan pantai bias tugel sebagai daya tarik wisata snorklingdan surfing di Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Jurnal Ilmu Manajemen, 11(1), 104-117.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2018). Jenis Tumbuhan Dan Satwa Yang Dilindungi (Permen LHK No. P.106/Menlhk/Setjen/ Kum.1/12/2018). https://jdihn.go.id/ search/pusat/detail/463166

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (2014). Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan, (PP No. 47 Tahun 2014). https://peraturan. bpk.go.id/Home/ Details/5486/pp-no-47-tahun-2014

Prasetyo, B. (2017). Reintroduksi spesies fauna ke hidupan alami liar. In Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City (pp. 35-60). Universitas Terbuka.

Puspitasari, A., Masy’ud, B., & Sunarminto, T. (2016). Nilai kontribusi kebun binatang terhadap konservasi satwa, sosial ekonomi dan lingkungan fisik: Studi kasus Kebun Binatang Bandung. Media Konservasi, 21(2), 116-124. https://doi.org/10.29244/MEDKON.21.2.116-124

Putra, Y. M. P. (2017). Kakatua Jambul Kuning NTB tersisa 145 ekor. Republika. Diakses dari https://www.republika.co.id/berita/on3z3p284/kakatua-jambul-kuning-ntb-tersisa-145-ekor

Rahmanita, D., & Bashari, H. (2020). Pedoman pelepasliaran satwa liar di Taman Nasional Bogani Nani Warta Bone. Balai Taman Nasional Bogani Nani Warta Bone.

Rangkuti, F. (2015). Analisis SWOT: Teknik membedah kasus bisnis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Rowley, I., Sharpe, C. J., & Boesman, P. F. D. (2020). Yellow-crested Cockatoo (Cacatua sulphurea). Birds of the World. Diakses dari https://birdsoftheworld.org/bow/species/yeccoc1/1.0/introduction

Setiana, T., Masy’ud, B., & Hernowo, J. B. (2018). Determinant factors of technical succesfull on captive breeding of Yellow-crested Cockatoo – (Cacatua sulphurea sulphurea). Media Konservasi, 23(2), 132-139. https://doi.org /10.29244/MEDKON.23.2.132-139

Silalahi, S. P. R. (2017). Penerapan SWOT sebagai dasar penentuan strategi pemasaran pada PT. Bank Rakyat Indonesia TBK, Kabanjahe. Jurnal Ilmiah Methonomi 1(2), 1-17, https://methonomi.net/index.php/jimetho/article/view/1

Surat Keputusan Direktur Jenderal KSDAE (SK Dirjen KSDAE). (2015). Penetapan 25 satwa terancam punah prioritas untuk ditingkatkan populasinya sebesar 10% pada tahun 2015-2019 (SK Nomor 180/IV-KKH/2015).

Syaputra, M. (2019). Identifikasi Permasalahan dan strategi pengelolaan Taman Hutan Raya Nuraksa. Wanamukti: Jurnal Penelitian Kehutanan, 22(2), 82-93. https://doi.org/10.35138/WANAMUKTI.V22I2.332

Takandjandji, M., Kayat, & Njurumana, G. N. (2010). Perilaku burung Bayan Sumba (Eclectus roratus cornelia Bonaparte) di Penangkaran Hambala, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 7(4), 357-369. https://doi.org/10.20886/JPHKA.2010.7.4.357-369

Umroh, U., Sari, S. P., & Kusuma, L. A. (2014). Analisis SWOT pada kegiatan penangkaran penyu di Batavia Bangka Beach, Sungailiat Bangka. Journal of Aquatropica Asia, 1(1).

Warsito, H., & Bismark, M. (2012). Preferensi dan komposisi pakan Kasuari Gelambir Ganda (Casuarius casuarius Linn 1758) di Penangkaran. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 9(1), 013-021. https://doi.org/10.20886 /JPHKA.2012.9.1.013-021




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2022.19.2.139-157

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.