PENGARUH UMUR POHON INDUK TERHADAP PERAKARAN STEK NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum L.)

Danu Danu, Atok Subiakto, A. Z. Abidin

Sari


Tanaman nyamplung ( L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat menghasilkan buah sebagai bahan minyak nabati kualitas tinggi. Selain itu, kayunya dapat digunakan sebagai bahan pembuatan perahu dan keperluan lainnya. Pohon ini tumbuh alami di pesisir pantai dan tidak menggugurkan daun. Benihnya tergolong rekalsitran sehingga benihnya tidak dapat disimpan lama. Perbanyakan vegetatif merupakan salah satu teknik untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perakaran dari tiga kelompok umur bahan stek yaitu: (a) anakan, (b) pancang (belum berbuah), (c) pohon dewasa. Bahan stek nyamplung asal anakan dapat menghasilkan stek berakar sebanyak 75% dengan panjang akar 14,54 cm, jumlah akar 15 buah per stek dan biomassa akar 0,132 gram per stek. Bahan stek nyamplung asal pancang dapat menghasilkan stek berakar sebanyak 25% dengan panjang akar 9,67 cm, jumlah akar 10 buah per stek, dan biomasa akar 0,094 gram per stek. Bahan stek nyamplung asal pohon dewasa dapat menghasilkan stek berakar 16,11% dengan panjang akar 8,54 cm, jumlah akar 9 buah per stek, biomasa akar 0,10 gram per stek. Perbedaan persentase perakaran antara bahan stek disebabkan kandungan auksin dan nisbah C/N. Bahan stek yang lebih muda cenderung mengandung auksin yang tinggi (96,86 ppm) dengan nisbah C/Nse besar 63,73.

Kata Kunci


Umur tanaman sumber bahan stek; nyamplung

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bustomi, S., T. Rostiwati, R. Sudradjat, B. Leksono, A.S. Kosasih, I. Anggraeni, D. Syamsuwida, Y. Lisnawati, Y. Mile, D. Djaenudin, Mahfudz, E. Rahman. 2008. Nyamplung( L.): Sumber Energi Biofuel yang Potensial. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta.

Bhardwaj, D.R. And V.K. Mishra. 2005. Vegetative propagation of Ulmus villosa: effects of plant growth regulators, collection time, type of donor and position of shoot on adventitious root formation in stem cuttings. New Forests 29 (2): 105116. (Abstrak).

Danu. 2009. Hubungan antara umur dan tingkat juvenilitas dengan keberhasilan stek dan sambungan pucuk meranti tembaga (Shorea leprosula Miq.). Tesis. Sekolah Pasca sarjana, IPB. Bogor.

Das, P., U.C. Basak and A.B. Das. 1997. Metabolic Changes During Rooting in Pre girdled Stem Cuttings and Air layers of Heritiera. Botanical Bulletin of Academia Sinica 38: 91-95.

Galopin, G., F. Beaujard and M. Gendraud. 1996. Intensive Production of Juvenile Cuttings by Mother Microplant Culture in Hidrangea macrophylla. “Leuchtfeuer”. Canadian Journal of Botany. 74: 561-567.

Hambrick, C.E.III., F.T.Jr. Davies and H.B. Perberton. 1991. Seasonal Changes in Carbohydrate/Nitrogen Levels during Field Rooting of Rosa multiflora 'Brooks 56' hardwood cuttings. Scientia Horticultural 46:137-146.

Hartmann, H.T., D.E. Kester and F.T. Davies, R.L. Geneve. 1997. Plant Propagation: Principles and Practices . Edisi VI. Prentice Hall. Englewood Cliffs. New Jersey.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia (terjemahan). Jilid III. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta.

Hussein, M.M.M. 2008. Studies on the Rooting and the Consequent Plant Growth on the Stem Cuttings of Thunbergia grandiflora (Roxb.ex Rottl.) Roxb. 2 effect of indole 3 butyric acid. World Journal of Agricultural Sciences 4 (S): 811-817.

Mandang, Y.I. dan E. Yetty. 1990. Jenis-Jenis Kayu untuk Bahan Baku Industri Kayu Hilir. Prosiding. Makalah Penunjang pada Diskusi Industri Perkayuan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta. 73-88.

Mattjik, A.A. dan Sumerta jaya. 2006. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan MINITAB. Jilid I. IPB Press. Bogor.

Rochiman, K. dan S. Harjadi. 1973. Pembiakan Vegetatif. Departemen Agronom Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

Rostiwati, T. dan Y. Heryati. 2007. Nyamplung (Calophyllum spp.). Asia Pacific Forest Genetic Resources Programme (APFOGEN). Pusat Penelelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman. Bogor.

Salisbury FB, Ross CW. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Volume ke- 1,2,3. Lukman DR, Sumaryono, penerjemah; Bandung: ITB Pr. Terjemahan dari: Plant Physiology.

Salminah, M. 2007. Nyamplung, Harapan Baru Biodiesel Indonesia. Berita Sains dan Teknologi Untuk Hutan Lestari (BESTARI). PUSLITSOSEK. Bogor.

Woodward, A.W., and B. Bartel. 2005. Auxin: Regulation, Action, and Interaction Invited Review. Annals of Botany 95: 707735.

Zobel, B. and Talbert, J. 1984. Applied Forest Tree Improvement. Wave Land Press, Inc. Illinois. USA.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2011.8.1.41-49

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.