STRATEGI PENGUATAN KAPASITAS KELOMPOK TANI HUTAN RAKYAT DI KABUPATEN SITUBONDO

Agus Supriono, Cahyoadi Bowo, A. Syaffari Kosasih, Tuti Herawati

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi dalam kegiatan penguatan kapasitas kelompok tani hutan rakyat di Kabupaten Situbondo yang sedang giat mengembangkan hutan di lahan milik. Permasalahan yang dikaji meliputi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja tani, dan strategi yang efektif dan efisien untuk menguatkan kelompok tani hutan rakyat. Pendekatan analisis yang digunakan adalah analisis matrik evaluasi faktor internal dan ekternal serta strategi interaksi SWOT. Berdasarkan hasil penelitian diketahui adanya 9 faktor kekuatan internal, 9 faktor kelemahan internal, 7 faktor peluang eksternal, serta dan 4 faktor ancaman ekternal. Secara umum kondisi kelembagaan kelompok tani berada dalam posisi kuat secara internal dan dapat efektif memanfaatkan peluang serta sekaligus meminimalkan pengaruh negatif dari ancaman eksternal yang ada. Strategi yang dipilih untuk memperkuat kelompok tani adalah strategi memanfaatkan kekutan dan peluang. Artinya bahwa potensi keunggulan yang dimiliki berupa faktor-faktor kekuatan internal yang ada dapat dikelola menjadi kekuatan pendorong guna meraih peluang-peluang serta sekaligus meminimalkan pengaruh negatif dari ancaman eksternal.


Kata Kunci


Private forest; farmer groups; swot analysis; strategy; Hutan rakyat; kelompok tani; analisis Swot; strategi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Darusman, D. dan Hardjanto. 2006. Tinjauan Ekonomi Hutan Rakyat. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Hasil Hutan. Hal 4-13. http://www.dephut.go.id/files/ ekonomi_hr.pdf. Akses tanggal 21April 2012.

David, F.R. 1997. Manajemen Strategis: Konsep. PT. Prenhallindo. Jakarta.

David, F. R. 2002. Manajemen Strategik. Edisi Ketujuh. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Diniyati, D. 2009. Dinamika Kelompok Tani Hutan Rakyat: Studi kasus di Desa Kertayasa, Boja dan Sukorejo. Jurnal Sosial Ekonomi http. www.puslitsosekhut.web.id/download.php.

Diniyati, D., Suyarno, A. Badrunasar, dan T. Sutisna 2003. Kajian Sosial Ekonomi Hutan Rakyat di Desa Boja Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap. Prosiding Seminar Sehari. Prospek Pengembangan Hutan Rakyat di Era Otonomi Daerah. Departemen Kehutanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Loka Penelitian dan Pengembangan Hutan Monsoon Ciamis. Cilacap. Hal (74-95).

Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial. 2009. Pedoman Pembangunan Areal Model Dasmikro. Jakarta: Departemen Kehutanan RI.

Fauziah, E. dan D. Diniyati. 2011. Identifikasi Faktor utama Pondok Pesantren dalam Pengembangan Hutan Rakyat. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol 8 No.1 April 2011. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. Hal 77-97.

Hindra, B. 2006. Potensi dan Kelembagaan Hutan Rakyat. Prosiding Seminar Hasil Litbang Hasil Hutan 2006. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan Bogor. Hal. 1423.

Melewanto, P., Nurheni W., dan Hardjanto. 2008. Strategi Pembangunan Hutan Rakyat Pinus di Tana Toraja. Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. XIV (3): Agustus 2008. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Hal 97-103.

Newman, W. L. 1997. Social Research Methods; Qualitative and Qunatitative Approach. Third Edition. Boston USA:Allyn and Bacon

Prastawa, H, Zainal F.R., dan Hery,S. 2010. Pengembangan Hutan Pinus Masyarakat Berbasis Kemitraan Sebagai Model Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan. Jurnal Teknik Industri,Vol. 11, No. 2, Agustus 2010 Teknik Industri, Universitas Diponegoro hal 178-183

Rangkuti, F. 2000. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Republik Indonesia. 1960. Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Pokok Agraria. Lembaran Negara RI tahun 1960 No. 104. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 1999. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Lembaran Negara RI tahun 1960 No 167. Sekretariat Negara. Jakarta.

Salusu, J., 2000. Pengambilan Keputusan Strategik untuk Organisasi Publik dan Nonprofit. Cetakan Ketiga. Jakarta; PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sanudin. 2009. Strategi Pengembangan Hutan Rakyat Pinus di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol. 6 No. 2, Agustus 2009 : 131 149. Pusat Litbang Sosial Ekonomi dan Kebijakan.

Soesilo, N.I. 2000. Manajemen Strategik di Sektor Publik (Pendekatan Praktis). Buku II. Jakarta; Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik (MPKP) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sudibyo, J. dan A.S.Kosasih. 2011. Analisa kesesuaian lahan hutan rakyat di desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. Jurnal penelitian hutan tanaman Vol.8 no.2, April 2011, 125 - 133.

Zein, A.S. 1997. Aspek Pembinaan Kawasan Hutan dan Stratifikasi Hutan Rakyat. Jakarta: Rineka Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2013.10.3.139-146

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.