PERANAN FREKUENSI PENYIANGAN MANUAL TERHADAP PENURUNAN RESIKO KEBAKARAN PADA HUTAN TANAMAN

Acep Akbar

Sari


Salah satu aspek penting di dalam membangun suatu model hutan tanaman beresiko kebakaran rendah adalah melakukan aktivitas pemeliharaan. Penelitian model hutan ini memfokuskan pada pengaruh beberapa tingkat frekuensi penyiangan tebas total gulma bawah tegakan hutan tanaman terhadap tinggi gulma, bobot basah gulma, kerapatan, pertumbuhan dan ketahanan hidup tanaman terhadap kebakaran. Melalui eksperimen faktor tunggal yang terdiri dari penyiangan setiap 6, 5,4 dan 3 bulan yang diatur dengan model rancangan acak kelompok telah dihasilkan keragaman respon pertumbuhan gulma dan tanaman akibat penyiangan sehingga berhubungan dengan kerawanan kebakaran. Data menunjukan bahwa tingkat frekuensi penyiangan berpengaruh terhadap tinggi, kerapatan gulma dan berat basahnya. Sedangkan perlakuan penebasan tersebut juga berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman pokok, panjang hangus batang setelah terbakar serta kematian tanaman akibat kebakaran. Penyiangan tanaman setiap 3 bulan telah menghasilkan tinggi (33,9 cm) serta berat basah (121,9 gram) gulma terendah dan panjang hangus batang pohon terpendek (64,8 cm) yang identik dengan ketahanan hidup pohon terhadap kebakaran.

Kata Kunci


Forest plantation; weeding; fire risk; weed;Hutan tanaman; penyiangan; resiko kebakaran; gulma.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Akbar. 1999. Api dan Strategi Pemadamannya. Majalah Kehutanan Indonesia. Dephut. Jakarta.

Akbar. 2002. Teknologi dan Kelembagaan Pengendalian Kebakaran .Model Beresiko Kecil Kebakaran. Pengaruh Pemeliharaan terhadap Penurunan Resiko Kebakaran pada . Laporan BP2HT-IBT. Banjarbaru.

Barus, E. 2003. Pengendalian Gulma di Perkebunan. Efektifitas dan Efisiensi Aplikasi Herbisida, Kanisius. Yogyakarta. 103 Hal.

Brown A.A. dan K.P. Davis. 1973. Forest Fire Control and Use. Mc. Graw Hill and Book Co. New York.

Gaspers Z.V. 1991. Metode Perancangan Percobaan untuk Ilmu-ilmu Pertanian, Ilmu-ilmu Teknik, dan Biologi.Penerbit C.V. Armico. Bandung.

Hanafiah K.A. 1991. Rancangan Percobaan. Teori dan Aplikasi. Penerbit Rajawali Pers. Jakarta.

Heikkellae V.T., R. Gronovist & M. Jurvalius. 1993. Hand Book on Forest Fire Control. Forestry Training Program Finland.

Helsinki. IFFM. 2003. Mencari Strategi Kampanye Pencegahan Kebakaran .Prosiding workshop Pencegahan Kebakaran , Proyek Uni Eropa (SCKPFP). Banjarbaru.

Sagala APS. 1992. Mengendalikan Api Lahan. Publikasi Khusus. Balai Teknologi Reboisasi Banjarbaru. Banjarbaru.

Saharjo B.H. 2006. Teknologi Pengelolaan dan Pengolahan Lahan Gambut Tanpa Pembakaran di Lahan Masyarakat. Makalah Seminar Nasional Pencegahan, Penanggulangan dan Penindakan Terhadap Pelaku Pembakaran , Lahan dan Pekarangan 19-20 Desember 2006. Palangka Raya.

Sastrawijaya. A.T. 1991. Pencemaran Lingkungan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Suyanto, S., R.P. Permana, J. Setijono, G. Applegote. 2001. Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Aktivitas Sosial Ekonomi Dalam Kaitannya Dengan Penyebab dan Dampak Kebakaran dan Lahan di Sumatera. Prosiding Akar Penyebab dan Dampak Kebakaran dan Lahan di Sumatera. Bandar Lampung 11 Oktober 2001.

Temmes, M. 1992. Reforestation Operation Manual for Alang-alang Grasslands. Reforestation and Tropical Forest Management Project ATA-267. Banjarbaru.

Wibowo, A. 1997. Memahami Perilaku Pembakaran . Duta Rimba Edisi 205-206. Hal 18-24. Perum Perhutani. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2007.4.1.51-67

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.