PENDUGAAN BIOMASSA DAN SERAPAN KARBON DI BEBERAPA AREAL TAMAN HUTAN KOTA JAKARTA, BEKASI DAN BOGOR (Estimated Value of Biomass and Carbon Sequestration in Several Forest Park of Jakarta, Bekasi and Bogor)

Nyoto - Santoso, Sutopo - -, Gilang Prastya Pambudi, Vregat Febriansyah Danarta, Rohma Alif Wibisono, Tri Puji Astuti, Dimas Aryo Wicaksono

Sari


 ABSTRACT
 
The presence of forest park as green open space in densely populated urban areas and high traffic activities such as Jakarta, Bekasi and Bogor is important in absorbing CO2. However,  the function of urban forests is limited because the studies were carried out on a small scale and at separate loci. This study aimed to estimate the biomass, storage and sequestration of carbon in five green open spaces located in Jakarta and Bogor areas. Biomass was estimated by non-destructive sampling for above ground biomass. The results estimated the forest park in Kanal Banjir Timur (KBT) absorbed CO2 of 1,000.01 ton/ha/year, the forest park at head office absorbed CO2 of 937.53 ton/ha/year,  Mangrove Forest Park of Muara Tawar Bekasi absorbed  CO2 of 46.10 ton/ha/year, and the Bukit Golf Pantai Indah Kapuk area absorbed CO2 of 147.91 tonnes/ha/year.  Meanwhile the campus Forest Park of IPB University absorbed CO2 of 0.16 ton/ha. The value difference  is influenced by parameters such as size or scale of sampling areas, number of stands, diameter, height, and coefficient value for each plant species. This study is expected to contribute in providing information and data on biomass, carbon content, and absorption in urban areas.

Keywords: Biomass, carbon sequestration, urban forest

 

ABSTRAK
 
Keberadaan taman hutan sebagai ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan yang padat penduduk dan aktivitas lalu lintas yang tinggi, seperti DKI Jakarta, Bekasi dan Bogor menjadi penting dalam menyerap CO2. Namun informasi dan data mengenai peran hutan kota masih sangat sedikit, karena umumnya kajian dilakukan dalam skala kecil dan pada lokus yang terpisah-pisah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menduga biomassa, simpanan dan serapan karbon pada lima ruang terbuka hijau di lima titik wilayah Jakarta dan Bogor. Metode yang digunakan untuk menduga biomasa adalah dengan non-destructive sampling untuk biomassa di atas permukaan tanah (above ground biomass). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa ruang terbuka hijau di Taman Kanal Banjir Timur (KBT) mampu menyerap CO2 sebesar 1.000,01 ton/tahun; Taman Hutan Tractors Head Office  mampu menyerap CO2 sebesar 937,53 ton/tahun, Taman Wisata Mangrove Muara Tawar Bekasi mampu menyerap karbon CO2 sebesar 46,10 ton/tahun, dan Taman Hutan Bukit Golf Pantai Indah Kapuk mampu menyerap CO2 sebesar 147,91 ton/tahun. Sementara Taman Hutan Kampus IPB Dramaga Bogor mampu menyerap CO2 sebesar 0,16 ton/tahun. Perbedaan nilai tersebut dipengaruhi oleh berbagai parameter seperti luas areal kajian, jumlah tegakan, diameter, tinggi, dan nilai koefisien pada masing-masing jenis tumbuhan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan informasi dan data mengenai biomassa, kandungan dan serapan karbon di wilayah kajian.

Kata kunci : Biomassa, hutan kota, serapan karbon



Kata Kunci


Biomassa; hutan kota; serapan karbon;

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Azzahra, F.S., Suryanti, S., & Febrianto, S. (2020). Estimasi serapan karbon pada hutan mangrove Desa Bedono, Demak, Jawa Tengah. Journal of Fisheries and Marine Research, 4(2), 308 – 315.

Azizah, M., Yuliani, M., & Heriyanto. (2019). Cadangan karbon pada tegakan pohon hutan kota di Taman Margasatwa Ragunan DKI Jakarta. Florea 6(1), 1-9.

Banjarnahor, K.G., Setiawan, A., & Darmawan, A. (2018). Estimasi perubahan karbon tersimpan di atas tanah di Arboretum Universitas Lampung. Jurnal Sylva Lestari, 6(2), 51–59.

Basrudin, & Wahyuni, S. (2017). Keragaman dan potensi biomassa tumbuhan bawah pada Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Ecogreen, 3(2), 97-104.

Brown, S. (1997). Estimating biomass and biomass change of tropical forests: a Primer. FAO Forestry Paper, 134, 13–33.

Chave, J., Andalo, C., Brown, S., Cairns, M., A., Chambers, J., Q., Eamus, D., Fölster, H., Fromard, F., Higuchi, N., Kira, T., Lescure, J.P., Nelson, B., W., Ogawa, H., Puig, H., Riéra, B., & Yamakura, T. (2005). Tree allometry and improved estimation of carbon stocks and balance in tropical forests. Oecologia, 145(1), 87–99. https://doi.org/10.1007/s00442-0050100-x.

Darmanto, N.S., & Sofyan, A. (2012). Analisis distribusi pencemar udara NO2, SO2, CO dan O2 di Jakarta dengan WRF-CHEM. Jurnal Teknik Lingkungan, 18(1), 54-64.

Dharmawan, I.W.S. (2010). Pendugaan karbon di atas tanah pada tegakan Rhizophora mucronata di Ciasem, Purwakarta. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 15(1), 50 -56.

Garsetiasih, R., Rianti, A., & Heriyanto, N. M. (2018). Potensi tumbuhan bawah pada tegakan hutan tanaman Acacia. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 15(2), 97–111.

Hamdaningsih, S.S., Fandeli., & Baiquni, M. (2010). Studi kebutuhan hutan kota berdasarkan kemampuan vegetasi dalam penyerapan karbon di Kota Mataram. Majalah Geografi Indonesia, 24(1), 1–9. https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/download/13336/9553.

Hanafi, N., & Bernardianto, R.B. (2012). Pendugaan cadangan karbon pada sistem penggunaan lahan di areal PT. Sikatan Wana Raya. Media Sains, 4(2).

Handika, R.A., Fitrirada, W., & Rodhiyah, Z. (2020). Potensi vegetasi hutan kota dalam reduksi emisi karbon dioksida (C02) di Kota Jambi. Biospecies, 13(1), 23–28. https://doi.org/10.22437/biospecies.v13i1.8463.

Heriyanto, N.M., Wibowo, A., & Garsetiasih, R. (2010). Potensi karbon pada hutan tanaman tusam, mahoni dan jati di Jawa Barat dan Banten. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 7(3), 1-11.

Ismiyati, Marlita, D., & Saidah, D. (2014). Pencemaran udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik, 1(3), 241-248.

Istomo, I., & Farida, N.E. (2017). Potensi simpanan karbon di atas permukaan tanah tegakan Acacia nilotica L. (Willd) ex. Del. di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 7(2), 155–162. https://doi.org/10.2924/jpsl.7.2.155162

Izzah, A. N., Nasrullah, N., & Sulistyantara, B. (2019). Efektifitas jalur hijau jalan dalam mengurangi polutan gas CO. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 24(4), 337-342.

Karim, M.A., Purwiyanto, A.I.S., & Agustriani, F. (2019). Analysis of carbon content (C) production rate of mangrove litter at Pulau Payung, Banyuasin District. Marine Science Research Journal 11(1), 1–8.

Manafe, G., Kaho, M. R., & Risamasu, F. (2016). Estimasi biomassa permukaan dan stok karbon pada tegakan pohon Avicennia marina dan Rhizophora mucronata di Perarian Pesisir Oebelo Kabupaten Kupang. Bumi Lestari Journal of Environment, 16(2), 163. https://doi.org/10.2484/blje.2016.v1

Maulana, I.S. (2010). Pendugaan pensitas karbon tegakan hutan alam di Kabupaten Jayapura, Papua. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 7(4), 261–274. https://doi.org/10.2088 /jsek.2010.7.4.261-2746.i02.p09

Mohammadi, Z., Limaei, S.M., Lohmander, P., & Olsson, L. (2017). Estimating the aboveground carbon sequestration and its economic value (case study: Iranian caspian forests). Journal of Forest Science, 63(11), 511–518. https://doi.org/10.17221/88/2017-JFS

Noor, Y.R., Khazali, M., & Suryadiputra, I.N.N. (2006). Panduan pengenalan mangrove di Indonesia. PHKA/WIIP, Bogor.

Pebriandi, Sribudiani, E, & Mukhamadun. (2013). Estimation of the carbon potential in the above ground at the stand level poles and trees in Sentajo Protected Forest. http://jom.unri.ac.id/index.php/ JOMFAPERTA/articl /viewFile/2670/2602

Putri, A.H.M., & Wulandari, C. (2015). Potensi penyerapan karbon pada tegakan damar mata kucing (Shorea Javanica) di Pekon Gunung Kemala Krui Lampung Barat. Jurnal Sylva Lestari, 3(2), 13. https://doi.or /10.23960/jsl2313-20

Saharjo, B.H., & Wardhana, H.F.P. (2011). Pendugaan potensi simpanan karbon pada tegakan pinus (Pinus merkusii) di KPH. Cianjur Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Jurnal Penelitian Silvikultur Tropika 3(1), 96-100.

Samsoedin, I., Sukiman, H., Wardani, M.,& Heriyanto, N.M. (2016). Biomassa dan kandungan karbon kayu afrika (Maesopsis emenii Engl.) di Bodogol, Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 13(1), 73–81. https://doi.org/10.20886/jpht.2016.13.1.73-81.

Sedjarawan, W., Akhbar, & Arianingsih, I. (2014). Biomassa dan karbon pohon di atas permukaan tanah di tepi jalan Taman Nasional Lore Lindu. Jurnal Warta Rimba, 2(1), 105–111.

TPIBLK [Tim Perubahan Iklim Badan Litbang Kehutanan]. (2010). Cadangan karbon pada berbagai tipe hutan dan jenis tanaman di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan.Kementrian Kehutanan, Bogor. IDN.

Uthbah, Z., Sudiana, E., & Yani, E. (2017). Analisis biomassa dan cadangan karbon pada berbegai umur tegakan damar (Agathis dammara (Lamb.) Rich.) di KPH Banyumas Timur. Scripta Biologica, 4(2), 119. https://doi.org/10.20884/1.sb.2017.4.2.404.

Warpur, M. (2016). Struktur vegetasi hutan mangrove dan pemanfaatannya di Kampung Ababiaidi Distrik Supiori Selatan Kabupaten Supiori. Jurnal Biodjati, 1(1), 19-26.

Widyasari, E.N.A., Saharjo, B.H., Solichin., & Istomo. (2010). Pendugaan biomassa dan potensi karbon terikat di atas permukaan tanah pada hutan rawa gambut bekas terbakar di Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 15(1), 41–49.

Yunita L. 2016. Pendugaan cadangan karbon tegakan Meranti (Shorea Leprosula) di hutan alam pada area silin PT Inhutani II Pulau Laut Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis. 4(2), 187–197.

Yustiningsih, M. (2019). Intensitas cahaya dan efisiensi fotosintesis pada tanaman naungan dan tanaman terpapar langsung cahaya matahari. Jurnal Pendidikan Biologi, 4(2), 44–49.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2021.18.1.35-49

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.