Pengaruh Penambahan Arang Sekam terhadap Pertumbuhan Semai Sengon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & J.W.Grimes) dan Jati (Tectona grandis L.f.) (The Effect of Addtion of Husk Charcoal on the Growth of Sengon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & J.W.Grimes) and Teak (Tectona grandis L.f.) Seedlings)

Adraisna Airansi, Indriyanto Indriyanto, Ceng Asmarahman

Sari


ABSTRACT

One of the factors directly influencing good seedling growth is the conditions of the weaning media. The most frequently used seedling weaning medium is humus soil or topsoil, the most fertile soil type. The content of organic matter in the soil media is only 5%. Therefore, adding organic matter is needed as a mixture in seedling weaning media. One of the organic materials commonly used is husk charcoal. The research objectives were to determine the effect of husk charcoal dose addition to the soil as a weaning medium on the sengon and teak seedlings. The experimental units were arranged in Completely Randomized Design with 5 types of treatment, namely 100% soil, 80% soil + 20% husk charcoal, 60% soil + 40% husk charcoal, 40% soil + 60% husk charcoal, and 20% soil + 80% husk charcoal. The results showed that husk charcoal media composition of up to 40% and 100% soil media was the best proportion for teak seedlings. Meanwhile, a good proportion to be used as a medium for weaning sengon seedlings is 80% soil media + 20% husk charcoal and 20% soil media + 80% husk charcoal.

Keywords: Growth, growing media, husk charcoal, sengon, teak.

ABSTRAK

Pertumbuhan semai yang baik dipengaruhi secara langsung salah satunya oleh kondisi media penyapihan semai. Media penyapihan semai yang paling sering digunakan adalah tanah humus atau tanah lapisan atas (top soil) yang merupakan jenis tanah paling subur. Kandungan bahan organik yang ada dalam media tanah hanya 5%. Oleh karena itu, penambahan bahan organik sangat diperlukan sebagai campuran pada media penyapihan semai. Salah satu bahan organik yang biasa digunakan yaitu arang sekam. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis media tanam arang sekam terhadap pertumbuhan semai sengon dan jati. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan terdiri atas 5 macam, yaitu tanah 100%, tanah 80% + arang sekam 20%, tanah 60% + arang sekam 40%, tanah 40% + arang sekam 60%, dan tanah 20% + arang sekam 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan komposisi media arang sekam sampai batas 40% dan media tanah 100% merupakan proporsi yang paling baik untuk semai jati. Proporsi yang baik untuk digunakan sebagai media penyapihan semai sengon adalah penggunaan media tanah 80% + arang sekam 20% dan media tanah 20% +arang sekam 80%.

Kata kunci: Pertumbuhan, media tanam, arang sekam, sengon, jati.


Kata Kunci


Pertumbuhan; media tanam; arang sekam; sengon; jati

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amrullah, Sopandie, D., Sugianta, & Junaedi, A. (2014). Peningkatan produktivitas tanaman padi (Oryza sativa L.) melalui pemberian nano silika. Jurnal Pangan, 23(1), 17-32.

Buckman, H., & Brady. (1982). Ilmu Tanah. Buku. Jakarta: PT Bhratara Karya Aksara. 788 hlm.

Chanan, M., Wibowo, F.A.C., & Nidha, A.L. (2022). Keseimbangan hara makro tegakan jati (Tectona grandis L.f.) dengan metode DRIS. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 19(1), 1-9.

Ekayanti, N., Indriyanto, & Duryat. (2015). Pengaruh zat alelopati dari pohon akasia,mangium, dan jati terhadap pertumbuhan semai akasia, mangium, dan jati. Jurnal Sylva Lestari, 3(1), 8190.

Fatimah, S., & Handarto, B.M. (2008). Pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sambiloto. Embryo, 5(2), 133 148.

Febriani, W., Riniarti, M., & Surnayanti. (2017). Penggunaan berbagai media tanam dan inokulasi spora untuk meningkatkan kolonisasi ektomikoriza dan pertumbuhan Shorea javanica. Jurnal Sylva Lestari, 5(3), 87-94. https://doi.org/10.23960/jsl3587-94

Gaspersz, V. (1991). Metode Perancangan Percobaan: Untuk Ilmu-ilmu Pertanian, Ilmu Teknik dan Biologi. Armico. Bogor. 472 hlm.

Gustia, H. (2013). Pengaruh penambahan sekam bakar pada media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.). EJournal WIDYA Kesehatan dan Lingkungan, 1(1), 12-17.

Harsojuwono, B.A., Arnata, W., Puspawati, G.A.K.D. (2011). Rancangan Percobaan: Teori Aplikasi Spss dan Excel. Buku. Lintas Kata Publishing. Malang. 146 hlm.

Hasanah, U. (2009). Respon tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) pada awal pertumbuhan terhadap keragaman ukuran agregat entisol. Agroland, 16(2), 103-109.

Indriyanto. (1999). Pengaruh periode penyapihan dan media penyapihan terhadap kualitas pertumbuhan bibit mahoni. Buletin Kehutanan. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, 39, 12-20.

Indriyanto. (2013). Teknik dan Manajemen Pesemaian. Buku. Bandar Lampung: Lembaga Penelitian Universitas Lampung.

Irawan, A., & Hidayah, H.N. (2017). Pengaruh naungan terhadap

pertumbuhan dan mutu bibit cempaka wasian (Magnolia tsiampaca (Miq.) Dandy) di persemaian. Jurnal Wasian, 4(1), 11-16.

Junaedi, A., Hidayat, A., & Frianto, D. (2010). Kualitas fisik bibit meranti tembaga (Shorea leprosula Miq.) asal stek pucuk pada tiga tingkat umur. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 7(3), 281-288.

Komarayati, S. (2004). Penggunaan arang sekam pada media tumbuh anakan mahoni. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 22(4), 193-203.

Kurniaty, R., Budiman, B., & Suartana, M. (2010). Pengaruh media dan naungan terhadap mutu bibit suren (Toona sureni Merr.). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 7(2), 77-83. https://doi.org/10.20886/jpht.2010.7. 2.77-83

Naimnule, M.A. (2016). Pengaruh takaran arang sekam dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Vigna radiata, L). Savana Cendana, 1(4), 118-120.

Najib, M.F., Setiawan, K., Hadi, M.S., & Yuliadi, E. (2020). Perbandingan produksi ubi kayu (Manihot esculentaCrantz) akibat penambahan pupuk KCl dan pemberian pupuk mikro saat panen 7 bulan. Inovasi Pembangunan-Jurnal Kelitbangan, 8(3), 237-252.

Nurbaity, A., Setiawan, A., & Mulyani, O. (2011). Efektivitas arang sekam sebagai bahan pembawa pupuk hayati mikoriza arbuskula pada produksi sorgum. Agrimal, 1(1), 1-6.

Onggo, T.M., Kusumiyati, K., & Nurfitriana, A. (2017). Pengaruh penambahan arang sekam dan ukuran polybag terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat kultivar ‘Valouro’ hasil sambung batang. Kultivasi, 16(1), 298-304. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v16i 1.11716

Pasaribu, A.I., & Wicaksono, K.P. (2019). Pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) tahap pre nursery. Jurnal Produksi Tanaman, 7(1), 25-34.

Pratiwi, N.E., Simanjuntak, B.H., & Banjarnahor, D. (2017). Pengaruh campuran media tanam terhadap pertumbuhan tanaman stroberi (Fragaria vesca L.). Jurnal AGRIC, 29(1), 11-20.

Putra, D.S.A., Lestari, D.A.H., & Affandi, M.I. (2015). Kelayakan finansial dan prospek pengembangan agribisnis sengon (Albizia falcataria) rakyat di Kecataman Kemiling Kota Bandar Lampung. JIIA, 3(4), 419-425. http://sinta2.ristekdikti.go.id

Ramadhan, D., Riniarti, M., & Santoso, T. (2018). Pemanfaatan cocopeat sebagai media tumbuh sengon laut (Paraserianthes falcataria) dan merbau darat (Intsia palembanica). Jurnal Sylva Lestari, 6(2), 22-31. http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JHT/article/viewFile/2574/2233

Sanusi, S., Saida, & Suriyanti. (2021). Perbaikan pertumbuhan bibit jati lokal muna (Tectona grandis L.f.) asal benih melalui perbandingan komposisi media dan berbagai jenis kompos. Jurnal Agrotek, 5(1), 9-16.

Sari, R. & Prayudyaningsih, R. (2018). Perkembangan bintil akar pada semai sengon laut (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen). Info Teknis EBONI, 15(2), 105-119.

Setyoadji, D. (2015). Tanaman Hidroponik Buku. Yogyakarta. Araska. 100 Hlm.

Sofyan, S.E., Riniarti, M., & Duryat. (2014). Pemanfaatan limbah teh, sekam padi, dan arang sekam sebagai media tumbuh bibit tembesi (Samanea Saman). Jurnal Sylva Lestari, 2(2), 61. https://doi.org/10.23960/jsl2261-70

Sudomo, A., & Santosa, H.B. (2011). Pengaruh media organik dan tanah mineral terhadap pertumbuhan dan indeks mutu bibit mindi (Melia azedarach L.). Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 8(3), 263 271.

Sukarman, Kainde, R., Rombang, J., & Thomas, A. (2012). Pertumbuhan bibit sengon (Paraserianthes falcataria) pada berbagai media tumbuh. Eugenia, 18(3), 215-221. https://doi.org/10.35791/eug.18.3.201 2.4104

Sunarya, Y., & Arasyid, F.L. (2019). Pertumbuhan sengon (Albizzia falcataria L.) pada media tanam campuran tailing, tanah, dan bahan organik. Jurnal Media Pertanian, 4(1), 8-12.

Supriyanto, & Fiona, F. (2010). Pemanfaatan arang sekam untuk memperbaiki pertumbuhan semai jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq) pada media subsoil. Jurnal Silvikultur Tropika, 1(1), 24-28.

Surya, J.A., Nuraini, Y., & Widianto. (2017). Kajian porositas tanah pada pemberian beberapa jenis bahan organik di perkebunan kopi robusta. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 4(1), 463-471.

Wibowo, F.S., Rohmiyati, S.M., & Andayani, N. (2021). Pengaruh dosis arang sekam pada beberapa jenis tanah terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Jurnal Agromast, 6(1), 1-6.

http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?attach Type=PDF&id=9987

Wijaya, K. (2010). Pengaruh konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk organik cair hasil perombakan anaerob limbah makanan terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L.). Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 55 hlm. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detai l/14230

Zulputra, Wawan, & Nelvia. (2014). Respon padi gogo (Oryza sativa L.) terhadap pemberian silikat. Jurnal Agroteknologi, 4(2), 1-10.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2022.19.2.111-122

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.