KANDUNGAN RESIN PADA KAYU GAHARU KUALITAS RENDAH

Jamal Balfas

Abstract


Upaya penyempurnaan kualitas gaharu dengan cara memasukkan resin ke dalam kayu gaharu kualitas renclah telah dilakukan inclustri kayu gaharu nasional clalam empat tahun terakhir. Dalam upaya ini industri  gaharu melulu menggunakan bahan kayu asal Irian dan pelarut  etanol untuk menghasilkan resin melalui proses ekstraksi. Dalam penelitian ini d.ilakukan pengujian  hasil resin dari beberapa jenis gaharu dengan menggunakan beberapa jenis  pelarut. Bahan gaharu kualitas rendah yang berasal dari Irian, Jambi (Sumatra) dan Banjarmasin (Kalimantan) masing-masing diekstraksi  dengan pelarut akuades, metanol clan etanol. Masing-masing bahan gaharu tersebut diiclentifikasi secara anatomis untuk mengetahui otentitas jenisnya. Basil identifikasi  menunjukkan bahwa bahan kayu asal  Irian merupakan jenis Gyrinops sp. seclangkan bahan asal Jambi clan Banjarmasin merupakan spesies yang sama, yaitu Aqulariamalaccensis. Basil ekstraksi  secara nyata clipengaruhi oleh faktor sumber kayu dan faktor jenis pelarut. Kayu asal Irian memiliki kelarutan lebih renclah clalam  akuades panas, narnun memiliki kelarutan  lebih tinggi dalam ekstraksi dengan alkohol panas dibandingkan dengan hasil ekstraksi serbuk kayu asal Jambi clan Banjarmasin. Penggunaan pelarut etanol menghasilkan resin lebih banyak daripada penggunaan pelarut metanol clan akuades. Hasil penelitian ini secara umum sesuai dengan praktek ekstraksi yang dilakukan oleh industri gaharu, namun penggunaan pelarut metanol lebih disarankan untuk pekerjaan ekstraksi di masa mendatang.


Keywords


Resin; ekstraksi; kayu gaharu; kualitas

References


Anonim. 1999 a. Plant Resources of South-East Asia No. 18: Plants producing exudates. Prosea Fondation, Bogor.

Anonim. 1999 b. Plant Resources of South-East Asia No. 19: Essential-oil plants. Prosea Fondation, Bogor.

Anonim. 2007. Factual information about cultivated agarwood. website: http: //www.traffic.org/news /press-releases I wood. Diakses tanggal5 April 2008.

Asgarin. 2006. Beberapa permasalahan dalam produksi kayu gaharu buatan. Forum Temu Anggota Asosiasi Gaharu Indonesia. Tidak diterbitkan,Jakarta.

Kirk, T. K. dan E.B. Cowling. 1984. Biological decomposition of solid wood: in The Chemistry of Solid Wood. American Chemical Society. Washington D.C.

Mandang YI. 2006. Digitalisasibasis data xylarium Pusat Penelitian clan Pengembangan Hasil Hutan Bogor. Info Hasil Hutan. 12(2):75-85. Pusat Penelitian clan Pengembangan Hasil Hutan, Bogor.

Pettersen, R.C. 1984. The chemical composition of wood: in The Chemistry of Solid Wood. American Chemical Society, Washington D.C.

Sidiyasa, K. dan S. Suharti. 1998. Potensi jenis pohon penghasil gaharu. Prosiding Lokakarya Pengembangan Tanaman Gaharu. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, Jakarta




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2009.27.2.97-105

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.