CIRI ANATOMI, SIFAT FISIS DAN MEKANIS, DAN KEGUNAAN BATANG LONTAR

Mody Lempang, M. Asdar, Alfrida Limbong

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk mengamati/menguji ciri anatomi, sifat fisis dan mekanis, dan kegunaan batang lontar (Borassusflabellifer Linn.) yang sudah tua dan tidak disadap lagi niranya, yang berasal dari Kabupaten Jeneponto dan Bone, Propinsi Sulawesi Selatan. Batang lontar terdiri dari 3 bagian yaitu kulit, perifer dan sentral. Batang lontar segar mengandung air 43,10%, dan berat jenis kering udara 0,90. Bagian batang lontar yang keras memiliki penyusutan yang lebih rendah dari penyusutan beberapa jenis kayu yang mempunyai berat jenis yang sama dengan lontar. Batang lontar menunjukkan penyusutan yang sama pada arah radial dan tangensial. Bila diklasifikasikan berdasarkan kelas kekuatan kayu Indonesia, kekuatan batang lontar tergolong kelas II - III. Bagian batang lontar yang keras digunakan untuk bahan bangunan rumah rakyat, komponen perahu, mebel dan kerajinan

Keywords


Lontar;batang; anatomi; sifat fisis dan mekanis; kegunaan.

References


Dumanau,J. F. 1982. Mengenal kayu. Gramedia. Jakarta. Hlm. 18.

Fox,J.J. 1996. Panen Lontar (Perubahan ekologi dalam kehidupan masyarakat pulau Rote dan Sawu). Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. Hlm.: 299-301

Gasperz, V 1989. Metode Perancangan Percobaan. CV Armico, Bandung. Hlm. 89

IAWA. 1989. IAWA list of microscopic features for hardwood identification. IAWA BUI I. .s. 10 (3) : 219 - 332. International Association of Wood Anatomist Committee, Leiden, Netherlands.

JIS. 2003. Standard methods of testing small clear specimens of timber. Japan Industrial Standard CTIS). Tokyo,Japan.

Karnasudirdja, S. and E. Sarwono. 1989. Longitudinal variation of physical and mechanical properties of arenga (Arenga Pinnata, Merr.). Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol.6 (5) : 304-313. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Bogor.

Lutony, T.L. 1993. Tanaman Sumber Pemanis. P.T.Penebar Swadaya,Jakarta. Hal.: 113-120. Mahmud, Z., dan Amrizal. 1991. Palma sebagai bahan pangan, pakan dan konservasi. Buletin Balitka No.14: 106-113. Balai Penelitian Kelapa, Manado.

Mandang, YI. dan N.S. Sudarna. 1989. Anatomi batang aren (Arenga Pinnata, Merr.). Jurnal Penelitian Hasil Hutan, Vol. 6 (5): 334-339. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Bogor.

Nur Rachman, A. dan T. Silitonga. 1973. Dimensi serat beberapa jenis kayu Sumatera Selatan. Laporan No.13, Lembaga Penelitian Hasil Hutan, Bogor.

Panshin, A. J. and C. de Zeeuw. 1980. Textbook of Wood Technologi. 14th ed McGraw-Hill Book Co.

Sass,J. E. 1958. Botanical Microtechnique. 3'd. Ed. The Iowa State University Press, Ames, USA. Pp.3- 77

Sudjana. 1989. Desain dan Analisis Eksperimen, Edisi III. Tarsi to, Bandung. Hlm.187




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2009.27.1.38-52

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.