BAGAN PENGERINGAN DASAR 12 JENIS KAYU DARI INDONESIA

Efrida Basri

Abstract


Pengeringan kayu dalam kiln drying memerlukan bagan pengeringan yang berbasis sifat-sifat kayu, terutama sifat pengeringannya. Tujuan penelitian ini adalah menetapkan bagan pengeringan dasar 12 jenis kayu dari beberapa daerah di Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Aceh dan Kalimantan Barat berdasarkan  sifat pengeringannya. Penetapan bagan pengeringan diawali dengan menguji sifat pengeringan kayu menggunakan metode suhu tinggi (suhu 100°C). Hasil penelitian menunjukkan  bahwa setiap jenis kayu  memiliki respons yang berbeda terhadap perlakuan suhu tinggi. Dari 12 jenis kayu yang diteliti, kayu bayur (Pterospermium elongatum) memiliki sifat pengeringan  terbaik, sedangkan kayu mahang (Macaranga hypoleuca) dan menjalin (Xanthophyllum flavescens) yang terburuk, Berdasarkan sifat pengeringan tersebut, maka ke 12 jenis kayu yangditeliti diklasifikasikan ke dalam 8 kelompok bagan pengeringan.


Keywords


Jenis kayu; suhu tinggi;sifat pengeringan; bagan pengeringan

References


Abdurrohim, S., YI. Mandang dan U. Sutisna, edit. 2004. Atlas Kayu Indonesia Jilid III. Pusat LitbangTeknologi Hasil Hutan. Bogor.

Basri, E. 1990. Bagan pengeringan beberapa jenis kayu hutan tanaman Industri. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 6(1): 447-451. Pusat Litbang Hasil Hutan. Bogor.

Basri, E., H. Roliadi and Rahmat. 1999. The effect of pre-steaming and cross-sectional end-coating on the drying properties of Indonesian Torem (Manilkara kanosiensis) wood species. Proceedings of The Fourth International Conference on The Development of Wood Science, Wood Technology and Forestry, July 14 - 16, 1999 in Missenden Abbey, England. Pp. 206 - 211.

Basri, E., K. Hayashi, N. Hadjib and H. Roliadi. 2000. The qualities and kiln drying schedules of several wood species from Indonesia. Proceedings of The Third International Wood Science Symposium, ovember 1 - 2, 2000 in Kyoto, Japan. Pp. 43 - 48.

Basri, E. 2005. Mutu kayu mangium dalam beberapa metode pengeringan. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 23 (2): 119-129. PusatLitbangTeknologi Hasil Hutan. Bogor.

Bramhall, G. and R.W Wellwood. 1976. Kiln drying of Western Canadian Lumber. Canadian Forestry Service. Western Forest Products Laboratory. Vancouver, British Columbia.

Kadir, K. 1975. Bagan pengeringan beberapa jenis kayu Indonesia. Laporan No. 57. Lembaga Penelitian Hasil Hutan. Bogor.

Mandang, YI. dan U. Sudardji. 2000. Anatomi clan kualitas serat dua puluh jenis kayu dari kawasan Barat Indonesia. Buletin Penelitian Hasil Hutan 18 (3): 163-208. Pusat Penelitian Hasil Hutan. Bogor.

Oey Djoen Seng. 1990. Berat jenis dari jenis-jenis kayu Indonesia dan pengertian beratnya kayu untuk keperluan praktek. Pengumuman Nr. 13. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.

Panshin, A.J. and C. de Zeeuw. 1969. Text Book of Wood Technology, 3rd. McGraw-Hill Book Co.,pp. 150-197. NewYork.

Perre, P. 2001. The drying of wood: the benefit of fundamental research to shift from improvement to innovation. Proceeding of the 7th International IUFRO Wood Drying Conference, July 9-13, 2001. Tsukuba, Japan. pp. 2- 13.

Rasmussen, E.F. 1961. Dry Kiln Operator's Manual. U.S. Department of Agriculture. Agric. Handbook 188.

Rulliaty, S. 1988. Beberapa jenis kayu yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti ramin. Sylva Tropika 3 (2): 26-28. Pusat Litbang Hasil Hutan. Bogor.

Terazawa, S. 1965. An easy methods for the determination of wood drying schedule. Wood Industry 20 (5). Wood Technological Association of Japan.

Wang, Z., E.T. Choongand VK. Gopu. 1994. Effectof presteaming on drying stresses of red oak using a coating and bending method. Wood and Fiber Science 26 (4): 527 - 535.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2008.26.2.181-192

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.