PENGEMBANGAN TEPUNG PALADO (Aglaia sp.) SEBAGAI PANGAN ALTERNATIF DARI HUTAN

Syamsul Rahman, Awaluddin Rauf, A. Susilawaty Hardiani

Abstract


Biji palado (Aglaia sp.) berasal dari tanaman hutan; yang selama ini dijadikan sebagai makanan selingan dengan cara direbus atau disangrai oleh masyarakat. Upaya pengolahan biji palado menjadi tepung diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan memperpanjang masa simpan untuk dimanfaatkan sebagai bahan pangan alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi makro tepung palado menggunakan analisis proksimat. Parameter yang dianalisis yaitu kadar air ditentukan dengan metode oven, kadar abu ditentukan dengan metode pengabuan di dalam tanur, penetapan kadar lemak dengan metode Soxlet, penetapan protein dengan metode Mikro Kjeldahl, kadar karbohidrat ditentukan dengan metode perbedaan berat (by difference), dan kadar energi dihitung sebagai total berat dari protein kasar, karbohidrat dan lemak total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung palado memiliki kandungan gizi makro yaitu karbohidrat 66,72%, protein 8,91%, lemak 12,37%, kadar abu 3,61%, dan kadar energi 414 kkal. Tepung palado dapat dijadikan sebagai tepung pangan alternatif, baik sebagai bahan utama maupun substitusi tepung lain dalam pembuatan olahan pangan seperti roti dan mi.


Keywords


Biji palado; pangan alternatif; kandungan gizi; tepung; roti; mi

References


Alozie, E. Y., & Chinma E. C. (2015). Proximate composition, physical and sensory properties of cake prepared from wheat and cocoyam flour blends. Journal of Food Research, 4(5), 181-188. doi:10.5539/jfr.v4n5p181.

Andarwulan, N., Kusnandar, F., & Herawati, D (2011). Analisis pangan. Jakarta: Dian Rakyat.

Anggraeni, D. A., Widjanarko, D. B., & Ningtyas, D. W. (2014). Proporsi tepung porang (Amophophallus muelleri Blume): Tepung maizena terhadap karakteristik sosis ayam. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(3), 214-223.

Apriyanto, D., Hardjanto, H. & Hero, Y. (2016). Peningkatan peran hutan rakyat dalam mendukung ketahanan pangan dan penanggulangan kemiskinan. Jurnal Silvikultur Tropika, 7(3), 165-173.

Auliah, A. (2012). Formulasi kombinasi tepung sagu dan jagung pada pembuatan mie. Jurnal Chemica, 13(2), 33-38. doi: 10.35580/chemica.v13i2.624.

Bangsawan, I., & Dwiprabowo, H. (2012). Hutan sebagai penghasil pangan untuk ketahanan pangan masyarakat: Studi kasus di Kabupaten Sukabumi. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 9(4), 185-197. doi:10.20886/jpsek. 2012.9.4.185-197.

Butarbutar, T. (2009). Potensi kontribusi sektor kehutanan terhadap ketahanan pangan nasional melalui pengembangan agroforestry. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 6(3), 169-179.

Darmajana, D. A. (2010). Upaya mempertahankan derajat putih jagung dengan proses perendaman dalam natrium bisulfit. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan” Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia, ISBN 1693-4393 (B01), 1-5.

Direktorat Departemen Gizi Kementerian Kesehatan R.I. (2017). Daftar komposisi bahan makanan. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

Drajat, I. S., Cahya, G., Darma, E., & Aryani, R. (2020). Karakterisasi dan optimalisasi tepung porang (Amorphophallus muelleri) sebagai basis sediaan edible film. Seminar Penelitian Sivitas Akademia Unisba, 2(2), 474-482. doi: 10.29313/ v6i2.23181.

Hanim, M., Chin, N. L., & Yusof, Y. A. (2014). Physico-chemical and flowability characteristics of a new variety of Malaysian sweet potato, VitAto Flour. International Food Research Journal, 21(5), 2099-2107.

Hardoko, H., Irma, S. T., & Anugrahati, N. A. (2013). Karakteristik kwetiau yang ditambah tepung tapioka dan rumput laut (Glacilaria gigas Harvey). Jurnal Perikanan dan Kelautan, 18(2), 1-11. doi: 10.31258/jpk.18.2.1-11.

Hartanto, E. S. (2012). Kajian penerapan SNI produk tepung terigu sebagai bahan makanan. Jurnal Standardisasi, 14(2), 164-172. doi: 10.31153/ js.v14i2.97.

Heryani, S., & Silitonga, R. F. (2018). Penggunaan tepung sagu (Metroxylon sp.) sebagai bahan baku kukis cokelat. Warta Industri Hasil Pertanian, 34(2), 53-57. doi:10.32765/wartaihp.v34i2.3591.

Kuswandari, Y. M., Anastria, O., & Wardhani, H. D. (2013). Karakterisasi fisik pati ganyong (Canna edulis Kerr.) termodifikasi secara hidrotermal. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 2(4), 132-136. doi: 17.102013.132-136.

Lempang, M., & Asdar, M. (2017). Struktur anatomi, sifat fisik dan mekanik kayu palado (Aglaia sp.). Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 24(2), 171-181. doi: 10.20886/jphh.201724.2.171-181.

Nathanael, R. S., Efendi, Raswen., & Rahmayuni. (2016). Penambahan tepung biji durian (Durio zibethinus Murr.) dalam pembuatan roti tawar. JOM Faperta, 3(2), 1-15.

Nugraheni, B., & Sulistyowati, E. (2018). Analisis kimia, makronutrien dan kadar glukomanan pada tepung umbi porang (Amorphophallus konjac K. Koch.) setelah dihilangkan kalsium oksalatnya menggunakan NaCl 10%. Repository STIFAR, 1(2), 92-101.

Pangastuti, H. A., Affandi, D. R., & Ishartadi, D. (2013). Karakterisasi sifat fisik dan kimia tepung kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) dengan beberapa perlakuan pendahuluan. Jurnal Teknosains Pangan, 2(1), 20-29.

Permatasari, A. N. (2007). Karakterisasi pati jagung varietas unggul nasional. Skripsi Sarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Praptiwi., Puspa, D., & Mindarti, H. (2006). Nilai peroksida Aglaia argentea Blume A. tomentosa Teijsm & Binn. Jurnal Biodiversitas, 7(3), 242-244.

Purwitasari, A., Hendrawan, Y., & Yulianingsih, R., (2014). Pengaruh suhu dan waktu ekstraksi terhadap sifat fisik kimia dalam pembuatan konsentrat protein kacang komak (Lahlab purpureus (L) sweet). Jurnal Bioproses Komoditas Tropis, 2(1), 42-53.

Rahman, S., Salengke, S., Tawali, A. B., & Mahendradatta, M. (2017). Pasta pati biji palado (Aglaia sp.) termodifikasi metode pra-gelatinasi, ikatan silang, dan asetilasi. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 6(4), 188-193. doi: 10.17728/ jatp.150.

Rahman, S. (2013). Analisis proksimat biji palado (Aglaia sp.) sebagai alternatif sumber pangan berbasis lokal. Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) 2013. ISBN 978-602-49-5, pp. 279-288.

Richana, N., & Sunarti, T. C. (2004). Karakterisasi sifat fisikokimia tepung umbi ganyong, suweg, ubi kelapa, dan gembili. Jurnal Pascapanen, 1(1), 29-37. doi: 10.21082/jpasca.v1n1.2004.29-37.

Richana, N., Budiyanto, A., & Mulyawati, I. (2010). Pembuatan tepung jagung termodifikasi dan pemanfaatannya untuk roti. Prosiding Pekan Serealia Nasional 2010. ISBN 978-979-8940-29-3, pp. 446-453.

Yusmarani, Y., Pato, U., Anirwan, S., & Siregar, H. (2013). Mi instan berbasis pati sagu dan ikan patin serta pendugaan umur simpan dengan metode akselerasi. Jurnal Teknologi & Industri Pertanian Indonesia, 5(2), 25-33. doi: 10.17969/ jtipi.v5i2.1005.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2021.39.3.115-120

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.